Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Disuruh Damai, Ukraina Malah 'Semprot' Mantan Menlu AS Ini
Disuruh Damai, Ukraina Malah 'Semprot' Mantan Menlu AS Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina melontarkan pernyataan keras terhadap mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger. Hal ini terkait dengan usulan perdamaian yang disarankan oleh figur kenamaan itu.
Sebelumnya, peraih Nobel Perdamaian itu menulis di The Spectator bahwa ia mengusulkan Rusia agar menarik pasukannya mundur di belakang batas yang ditabrak negara itu sejak meluncurkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Namun, wilayah Semenanjung Krimea akan menjadi subjek negosiasi.
Kissinger, yang saat ini menginjak usia 99 tahun, juga menyarankan bahwa jika terbukti tidak mungkin untuk kembali ke status quo, referendum yang diawasi secara internasional di wilayah yang diklaim oleh Rusia bisa menjadi pilihan. 


"Waktunya semakin dekat untuk membangun perubahan strategis yang telah dicapai dan mengintegrasikannya ke dalam struktur baru untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi," tulis figur yang dikenal menjadi pencetus Diplomasi Ping-Pong dengan China itu dikutip Reuters, Senin, (19/12/2022).
Hal ini pun dibantah keras oleh Ukraina. Pembantu Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan usulan ini berarti mengorbankan wilayah milik Kyiv kepada Rusia. Ia pun menambahkan bahwa tulisan Kissinger menggambarkan bahwa memang wilayah itu harus dilepas pada Rusia dengan jaminan perdamaian di Eropa Timur.
"Resep yang diminta oleh mantan Menteri Luar Negeri, tetapi takut untuk mengatakannya dengan lantang, sederhana: menenangkan agresor dengan mengorbankan bagian-bagian Ukraina dengan jaminan non-agresi terhadap negara-negara lain di Eropa Timur," ujarnya. 


"Semua pendukung solusi sederhana harus mengingat yang sudah jelas: kesepakatan apa pun dengan iblis - perdamaian yang buruk dengan mengorbankan wilayah Ukraina - akan menjadi kemenangan bagi Putin dan resep kesuksesan bagi para otokrat di seluruh dunia."
Kissinger, seorang arsitek kebijakan Detente Perang Dingin terhadap Uni Soviet sebagai menteri luar negeri di bawah presiden Republik Richard Nixon dan Gerald Ford, telah bertemu dengan Vladimir Putin beberapa kali sejak ia pertama kali menjadi presiden Rusia pada tahun 2000.
Sementara itu, konflik di Ukraina sendiri masih terus berlangsung. Presiden Putin pun beralasan bahwa Kyiv belum konsisten dalam menciptakan perdamaian seraya menekankan melalui juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bahwa wilayah yang telah diambil Rusia dalam referendum di negara itu memang harus dilepaskan.

sumber
jerryreality019
bang.toyip
bang.toyip dan jerryreality019 memberi reputasi
2
1.5K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan