- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rusia Bakal Gandakan Uji Coba Rudal Antarbenua Pada 2023


TS
vidyazafiria057
Rusia Bakal Gandakan Uji Coba Rudal Antarbenua Pada 2023
Rusia akan meningkatkan jumlah peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan delapan kali tes pada 2023 mendatang. Di tahun sebelumnya, uji coba rudal ICBM tercatat empat kali.
Komandan Pasukan Strategis Rusia Sergei Karakayev mengatakan tes itu akan berlangsung di dua lokasi. Pertama di dekat Murmansk, kedua di Volgograd, demikian dikutip Reuters, Jumat (16/12).
Karakayev juga bercerita tahun ini, Rusia telah meluncurkan empat peluncuran rudal. Selain itu, ia pamer bahwa misil tersebut memiliki keandalan sistem yang tinggi.
Lebih lanjut Karkayev menerangkan pada April lalu, Rusia meluncurkan rudal Sarmat dari Plesetsk. Peluru kendali ini mencapai target di Semenanjung Kamchatka sejauh 6.000 kilometer.
"Dalam keadaan saat ini, penciptaan sistem misil semacam itu untuk Rusia berarti memperkuat keamanan strategis," jelas Karakayev saat kepada media militer Rusia, Zvezda.
Tes ini muncul beberapa pekan setelah Rusia menginvasi Ukraina, yang dimulai akhir Februari lalu.
Ketika itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tak ada rudal yang sebanding dengan kemampuan Sarmat.
"[Rudal Sarmat] akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita," ucap Putin.
Putin menilai rudal antarbenua Sarmat bisa menjadi teknologi senjata terbaru yang bisa membuat musuh pikir-pikir sebelum mengancam Rusia.
Di bawah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat, New START, masing-masing negara hanya boleh memiliki hingga 700 rudal balistik antarbenua.
https://info24jamterkini.blogspot.co...ni-volume.html
Komandan Pasukan Strategis Rusia Sergei Karakayev mengatakan tes itu akan berlangsung di dua lokasi. Pertama di dekat Murmansk, kedua di Volgograd, demikian dikutip Reuters, Jumat (16/12).
Karakayev juga bercerita tahun ini, Rusia telah meluncurkan empat peluncuran rudal. Selain itu, ia pamer bahwa misil tersebut memiliki keandalan sistem yang tinggi.
Lebih lanjut Karkayev menerangkan pada April lalu, Rusia meluncurkan rudal Sarmat dari Plesetsk. Peluru kendali ini mencapai target di Semenanjung Kamchatka sejauh 6.000 kilometer.
"Dalam keadaan saat ini, penciptaan sistem misil semacam itu untuk Rusia berarti memperkuat keamanan strategis," jelas Karakayev saat kepada media militer Rusia, Zvezda.
Tes ini muncul beberapa pekan setelah Rusia menginvasi Ukraina, yang dimulai akhir Februari lalu.
Ketika itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tak ada rudal yang sebanding dengan kemampuan Sarmat.
"[Rudal Sarmat] akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita," ucap Putin.
Putin menilai rudal antarbenua Sarmat bisa menjadi teknologi senjata terbaru yang bisa membuat musuh pikir-pikir sebelum mengancam Rusia.
Di bawah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat, New START, masing-masing negara hanya boleh memiliki hingga 700 rudal balistik antarbenua.
https://info24jamterkini.blogspot.co...ni-volume.html


jerryreality019 memberi reputasi
1
519
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan