- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan di TikTok Banyak Konten Hoax dan Bodohnya Banyak Warganya yang Percaya


TS
xianying21
Alasan di TikTok Banyak Konten Hoax dan Bodohnya Banyak Warganya yang Percaya

TikTok kini menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digandrungi di dunia termasuk di Indonesia. Sejak kemunculannya, TikTok memang sudah menuai kontroversi karena isi kontennya kebanyakan tidak bermanfaat. Perlahan isi konten TikTok mulai bervariasi namun tetap dipandang negatif. Alasannya adalah banyak konten berkualitas rendah dan begitu banyaknya konten hoax yang menyebar dan viral. Gilanya lagi, banyak yang mempercayai konten hoax tersebut. Tak heran kalau ada anggapan warga Indonesia begitu mudah dikelabui dan dibodohi.
Contohnya saja konten-konten berita bohong hasil editan dengan menuliskan caption palsu dan para pengguna manggut percaya begitu saja. Lalu, kenapa TikTok itu banyak hoax dan hoax tumbuh subur di sana?
1. Kebanyakan Pengguna TikTok Masih di Bawah Umur[/B

Kebanyakan pengguna TikTok adalah mereka kelahiran 2004 ke atas alias masih belasan dan bahkan banyak yang masiu bocil. Mereka masih labil dalam pemikiran dan masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara membedakan konten hoax atau tidak. Tak jarang kita menemukan komentar ajaib di TikTok yang mempercayai konten hoax.
Ya, banyak sekali pengguna TikTok yang masih SMP dan SMA dan mereka ini adalah abg labil yang masih mudah dipmgaruhi.
[B]Kebanyakan Pengguna TikTok Berpendidikan Rendah

Harus diakui kalau SDM Indonesia masih rendah dan salah satunya adalah karena mutu pendidikan. Pengguna TikTok kebanyakan berpendidikan rendah atau uneducated, mereka minim literasi dan mudah diprovokasi. Begitu mudahnya mereka menerima informasi hoax tanpa dicek lagi kebenarannya.
Pentingnya sebuah literasi dan pendidikan sangat dibutuhkan di sini. Ketika mereka ini dikasih tahu maka akan menjawab dengan kata-kata khas Gen Z yaitu "si paling literasi, si paling berpendidikan" dan laij sebagainya.
Sistem TikTok yang Kacau

Nah, di sinilah yang menjadi munculnya teori kalau TikTok itu sengaja diciptakan untuk membuat manusia bodoh yaitu algoritmanya yang memunculkan konten-konten sampah dan hoax. Jangankan memberantas hoax, TikTok malah mempromosikan konten hoax lewat algoritmanya dengan muncul di FYP. Harusnya ketika konten hoax viral, pihak TikTok akan lebih mudah memblokirnya.
Bahkan muncul wacana pemblokiran TikTok di Amerika Serikat.
Sebenarnya, TikTok sempat diblokir di Indonesia untuk sementara pada 2018 setelah kasus Bowo viral namun itu hanya sebentar saja.
Ya, begitulah gan. Apakah agan instal TikTok?

Sumber Referensi
Diubah oleh xianying21 15-12-2022 06:33
0
1.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan