Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muqfaAvatar border
TS
muqfa
Pedagang Kaki Lima, Melenceng Dari Tujuan Asalnya

Pedagang Kaki Lima, Melenceng Dari Tujuan Asalnya

Pedagang kaki lima. Sumber: Di sini



Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Pedagang Kaki Lima (PKL).

Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah sebutan untuk pedagang yang menjual barang-barang kecil di jalanan, biasanya di pinggir jalan atau di tempat-tempat tertentu yang diizinkan oleh pemerintah. Mereka biasanya menjual berbagai macam barang, mulai dari makanan, minuman, buku, pakaian, dan barang-barang lainnya. Pedagang kaki lima ini biasanya menjual barang-barangnya dengan harga yang lebih murah daripada di toko. Selain itu, mereka juga memiliki keuntungan lain seperti fleksibilitas waktu, mudah dalam memulai usaha, dan tidak memerlukan modal yang besar. Pedagang kaki lima ini juga merupakan salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Asal-usul istilah pedagang kaki lima

Ada beberapa versi mengenai asal-usul istilah pedang kaki lima;

Pertama, Istilah ini berasal dari Perancis, yang berarti "lima jalan". Pedagang Kaki Lima adalah pedagang yang berjualan di jalan-jalan dan tempat-tempat lain yang tidak memerlukan lisensi atau izin.

Kedua, Istilah ini berasal dari era kolonial di Indonesia, di mana pedagang kaki lima menjual barang-barang kecil di jalanan. Istilah ini berasal dari fakta bahwa pedagang tersebut berdiri di jalanan dengan lima kaki, yaitu dua kaki untuk berdiri, dua kaki untuk mengangkut barang, dan satu kaki untuk mengambil uang.

Ketiga, Istilah ini berasal dari abad ke-17 di Eropa, ketika pedagang jalanan menjual barang-barang mereka dari satu kaki ke kaki lainnya. Pedagang ini biasanya membawa barang-barang mereka dalam keranjang yang mereka bawa di punggung mereka. Mereka biasanya berjalan dari satu kota ke kota lainnya untuk menjual barang-barang mereka. Istilah ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan digunakan untuk menggambarkan pedagang jalanan yang menjual barang-barang kecil.

Versi lain asal istilah pedagang kaki lima

Di Jakarta, kehadiran Pedagang Kaki Lima bermula ketika Thomas Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda pada waktu itu memerintahkan sejumlah pemilik gedung di jalan utama Batavia untuk menyediakan ruas jalan khusus pejalan kaki yang lebarnya adalah lima kaki.

Ketika itu, para pedagang kaki lima diberi izin untuk menjual barang-barang mereka di ruas jalan tersebut. Sejak saat itu, para pedagang kaki lima telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jakarta.

Kini, para pedagang kaki lima di Jakarta tersebar di berbagai tempat, mulai dari jalanan, pasar tradisional, hingga pusat perbelanjaan. Mereka menjual berbagai macam barang, mulai dari makanan, pakaian, hingga aksesori.

Meskipun kehadiran para pedagang kaki lima di Jakarta sering kali menimbulkan masalah, seperti kemacetan dan polusi, namun mereka juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka menyediakan berbagai macam barang yang mudah diakses dan harganya relatif lebih murah dibandingkan di toko-toko. Selain itu, para pedagang kaki lima juga menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang.

Five Foot Way adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan trotoar selebar lima kaki yang dicanangkan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1822. Ia menciptakan trotoar ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Di sini letak kesalahannya, kata five foot way tersebut bukan diterjemahkan menjadi lima kaki, melainkan kaki lima. Five Foot Way Trader adalah para pedagang yang berjualan di trotoar tersebut. Mereka biasanya menjual makanan, minuman, dan barang-barang lainnya.


Referensi tulisan: Paragram.id
japikkir123
yasyah81
iskrim
iskrim dan 2 lainnya memberi reputasi
3
7.2K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan