- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fakta-fakta Perampokan Wali Kota Blitar: Santoso Disekap Pakai Lakban


TS
User telah dihapus
Fakta-fakta Perampokan Wali Kota Blitar: Santoso Disekap Pakai Lakban

Jakarta, CNN Indonesia - Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya menjadi korban perampokan di rumah dinas yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi, Senin (12/12) dini hari. Santoso dan istrinya disekap.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan Santoso dan istrinya diikat dan dilakban di dalam kamar rumah dinasnya.
"Kurang lebih antara pukul 03.00-04.00 WIB. Telah terjadi pencurian dengan kekerasan. Wali Kota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban," ujar Argo, Senin (12/12).
Argo menjelaskan pelaku diduga berjumlah 4 sampai 5 orang. Mereka masuk lewat pintu samping rumah dinas. Komplotan perampok ini juga memakai mobil dengan pelat nomor merah palsu.
Berikut beberapa fakta dan temuan pihak kepolisian terkait kasus perampokan tersebut:
Pelaku Rusak CCTV
Argo menjelaskan kawanan perampok di rumah dinas Santoso merusak kamera CCTV yang ada di dalam rumah. Hal itu dilakukan guna menghilangkan barang bukti.
"Kamera CCTV bagian dalam dirusak (perampok)," jelas Argo.
Diketahui, sebelum beraksi, kawanan perampok itu juga melumpuhkan tiga orang petugas Satpol PP yang berjaga di luar. Pelumpuhan dilakukan dengan cara yang serupa dengan yang dialami Santoso dan istrinya.
Diduga Pakai Pelat Merah Palsu
Kawanan perampok tersebut disebut-sebut menggunakan mobil dengan nomor polisi pelat merah saat melancarkan aksinya. Namun, pelat merah itu kemudian diduga palsu.
Kabid Humas Polda Jatim Dirmanto memaparkan perampok tersebut menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam berpelat merah yang diduga palsu.
Hal tersebut tampak dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang.
"Pelaku menggunakan mobil jenis Innova warna hitam, pelat merah. Itu diduga nopol palsu," kata Dirmanto, Senin (12/12).
Uang Rp400 Juta dan Perhiasan Raib
Akibat kejadian itu uang tunai senilai Rp400 juta dan beberapa perhiasan hilang dibawa kabur oleh para pelaku.
"Uang tunai Rp400 juta serta perhiasan dibawa para pelaku pencurian dengan kekerasan," ujar Argo.
Alami Trauma
Usai disekap ketika rumah dinasnya dirampok, Santoso dan istrinya disebut juga mengalami trauma.
Kendati demikian, Argo menyebut Santoso dan istrinyantidak mengalami luka serius di tubuh mereka. Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi.
Tak hanya itu, kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap pihak perampok rumah dinas Walkot Blitar saat ini juga baik. Mereka telah dimintai keterangan terkait dengan kejadian tersebut.
"Kami sampaikan Bapak Wali Kota Blitar dan Ibu baik-baik saja. Tidak ada yang terluka, hanya di sekapan nya itu," ujar Argo, Senin seperti dikutip dari Antara.
Polisi Periksa 7 Orang
Polda Jawa Timur memeriksa tujuh orang terkait kasus kejahatan perampokan di rumah dinas Santoso.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto menyatakan polisi memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu usai kejadian perampokan tersebut.
"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," kata Totok di Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12), dikutip Antara.
Selain itu, Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus perampokanini. Tim khusus itu mulai dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, hingga dari Satreskrim Polres Blitar Kota.
SUMURRRRR
waduh..
0
1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan