muqfaAvatar border
TS
muqfa
Siapa yang Harus Disiplin Dalam Masa Pandemi Ini?


Ceritanya kemarin jam 14.00 an dan tadi pagi saya ke pasar baru, pasar paling gede di kota ini.
Kemarin udah kaget ngelihat betapa ramai sangat sisi tengah dan timur yang jarang kurambah.
Dan semuanya seolah tak ada pandemi corona, sejujurnya aku sendiri malah yang takut dengan keramaian seperti itu.
No masker at all, kecuali aku dan sebagian kecil pembeli.
So tadi pagi pengen mastiin, kemarin doang apa emang sehari-hari gak ada masker..

Sedih..
Pantesan meski sebagian udah disiplin dua bulan lebih stay at home, kalau keluar pake masker ketat, perlengkapan bawa hand sanitizer, alkohol 98% dan cuka apel buat nyemprot masker tiap abis dari luar mau masuk kendaraan. Tangan disemprot alkohol 98% terus pakai hand sanitizer. Begitu nyampai rumah turun kendaraan langsung menuju kran cuci tangan dengan sabun, baru copot masker dan masuk rumah.

Sebagian yang lain udah hanya mantab (makan tabungan), ada yang rela gaji dipotong, ada yg udah kena Putus Hubungan Kerja (PHK)

Tapi, di bagian lain, masih banyak masyarakat yang bebas seolah tak ada pandemi.
Yang positif dan kudu isolasi mandiri malah masih bebas ketemu ini itu karena merasa sehat, padahal positif.

Pantas jumlah PDP (Pasien Dalam Pemantauan) terus bertambah akibat penularan lokal.

Kasihan yang sudah berkorban banyak dan paham, patuh untuk memutus rantai covid 19 tapi tidak diimbangi dengan kedisiplinan pihak lain
Ya seolah percuma, pengorbanan orang orang yang sudah patuh terhadap protokol menyetop peredaran covid 19 jadi sia sia.

Kadang timbul pertanyaan sederhana, mana ini peran pengambil kebijakan disini.
Jangan nyalah-nyalahin pendatang yang tidak positif, sehat. Sementara yang di dalam wilayah dibiarkan tidak disiplin.



Foto Hasil jepretan sendiri:
Demi nyari pisang kluthuk, petis udang, petis madura di foto ini kemarin aku masuk pasar dalam balutan baju siap perang.
'Kok gak pakai masker buk, tau covid gak?". Sapaku pada para pedagang yang pada duduk jongkok di depan dagangannya, pas beli pisang kluthuk.
"Yang pake masker yang orang kaya aja Nyonyah. Kayak punya Nyonyah jutaan"
"Sopo ngomong rego masker jutaan, gelem yo tak ke'i?" (Siapa yang bilang harga masker jutaan, mau saya kasih?).
"Mboten iso ndamel masker Nyah, keslepeken" (tidak bisa pakai masker buk, malah gak bisa nafas)"

Duh, maksud hati ibu itu harusnya selalu pakai masker buat jaga-jaga, meskipun akhirnya ibu itu menerima masker yang aku beri, entahlah ibu itu mau pakai atau enggak, setidaknya ibu itu sudah ada masker sekarang di tangannya.

Spoiler for bukti kasih cendol:
crazzyid
pakolihakbar
.fallenangel.
.fallenangel. dan 30 lainnya memberi reputasi
31
6.8K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan