Sebuah informasi mengejutkan sekaligus mengerikan terjadi di Korea Utara baru-baru ini. Negara yang dipimpin oleh diktator turun-temurun tersebut dikabarkan telah mengeksekusi mati 3 orang warganya 'hanya' karena kedapatan nonton drama korea (drakor). Yang paling membuat terenyuh adalah ketiga warga yang dieksekusi tersebut adalah para pemuda yang masih duduk di bangku SMA.

Kejadian ini berlangsung sekitar bulan Oktober 2022 lalu. Pada mulanya para siswa ini menonton dan mengimpor video-video drama dari negara serumpunnya yaitu Korea Selatan. Para siswa ini masih berusia antara 16-17 tahun. Mereka tidak hanya menonton tetapi juga turut membagikan video-video ini kepada teman-temannya.

Menurut laporan dari seorang warga di Korut, ada sekira 70 % dari keseluruhan masyarakat Korea Utara menggemari dan menonton drama-drama dan film yang berasal dari Korea Selatan.

Nampaknya para warga ini sudah mulao gerah dan merasa tidak nyaman dengan kehidupan mereka yang monoton dan terkurung. Hal itu akibat kebijakan si gendut Kim Jong Un yang memanipulasi otak rakyatnya supaya mengisolasi diri dari luar. Kim juga selalu menggembar-gemborkan slogan yang menyatakan bahwa Korea Utara lebih maju dari saudaranya Korea Selatan. Padahal faktanya, Korea Utara hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan yang parah.

Seperti diketahui pemerintah Korea Utara membuat larangan keras kepada masyarakatnya untuk tidak menonton dan mendistribusikan berbagai video atau film yang diproduksi dan membahas tentang hal-hal yang berbau Korea Selatan. Kalau itu terjadi, Kim Jong Un bisa alergi dan tangannya gatal-gatal sehingga obatnya adalah dengan mengeksekusi orang hingga tewas.

Kim Jong Un ini sebenarnya bisa dikategorikan orang yang narsis. Tidak boleh ada yang berani membantahnya dan hanya dialah yang merasa paling ganteng senegaranya dengan cukuran rambutnya yang tidak ada satupun yang sama sedunia fana ini.

Melihat kejadian yang sangat memprihatinkan ini, rasanya warga Indonesia bersyukur sekali karena tidak tinggal apalagi menjadi warga Korea Utara. Coba bayangkan, seandainya para gadis di Indonesia bertukar posisi menjadi gadis Korea Utara. Bisa dipastikan akan banyak gadis-gadis Indonesia yang akan berdemo di depan Istana Kim Jong Un.

Bagaimana tidak, para gadis Indonesia kebanyakan adalah penggemar Boyband Korea BTS. Para Army, sebutan fans berat BTS, adalah orang-orang yang tergolong sangat militan dan gigih memperjuangkan hak-hak idolanya. Misalnya hak untuk dihormati dan tidak boleh sekali-sekali dilecehkan. BTS Army Indonesia bisa dibilang paling militan sejagat raya ini. Jika ada yang berani merendahkan BTS, siap-siap saja diserang sampai akun medsosnya babak belur. Kata-kata penuh hujatan dan caci maki akan melayang di kolom-kolom komen akun medsos anda.

Kalau gadis di Korea Utara menonton drakor dipenjara, gadis di Indonesia beda. Yang melarang hal-hal berbau Korea akan dihabisi kalau perlu diasingkan dari pergaulan. Bisa dibayangkan bagaimana nasib Kim Jong Un kalau berhadapan dengan para Army ini. Bisa kena stroke mendadak dia nanti.

Well agan dan sista, apapun itu tindakan Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati bagi para siswa SMA itu adalah biadab dan diluar nalar.

Agan dan sista, silahkan kasih POV nya mengenai hal ini.

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari berbagai referensi

https://www.google.com/amp/s/www.ins...orea-utara/amp

https://m.kapanlagi.com/korea/apa-ar...op-2ac3cd.html