Indonesia Tinggalkan "EKONOMI AYAM & MONYET" Apakah Itu?

Sebetulnya Indonesia itu memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari pertanian sampai pertambangan. Dengan itu, sewajarnya Indonesia sudah bisa mendapatkan hasil yang lebih baik apabila bisa diolah secara maksimal melalui produk turunan atau disebut hilirisasi.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto Menyampaikan. Mindset perekonomian Indonesia pada zaman dahulu itu seperti "ayam" atau dalam hal ini menggali lalu langsung dimakan.

Setelah ekonomi ayam, Indonesia juga sempat berada di fase ekonomi "monyet" yang artinya memetik dan langsung di makan.

Kabar baiknya sekarang ini pemerintah mulai mempercepat proses hilirisasi, terutama di sektor pertambangan sebagai upaya meningkatkan nilai tambah. Seperti misalnya adalah nikel sebagai program hilirisasi pemerintah, selain itu bijih bauksit pun akan mulai di stop ekspor nya tahun depan.

Dari hilirisasi ini, Indonesia mendapat nilai tambah yang fantastis, di mana ditargetkan pada tahun 2022 nilai ekspor dari nikel ini bisa menembus US $33 miliar atau setara Rp 514 Triliun ( Kurs 15.600 per US$ ).


Melalui program hilirisasi bernilai tambah itu, Septian Seto mencatat, nilai ekspor dari turunan nikel atau hilirisasi sampai bulan Oktober 2022 ini sudah menembus US$ 28,3 miliar

Terang Septian Seto dalam Forum Kemitraan Investasi, Rabu 7 Oktober 2022.

Patutnya kita sebagai masyarakat harus mendukung program pemerintah ini. Jika kita melihat kebelakang seperti di tahun 2017 ketika ekspor hanya mengandalkan barang mentah saja, Indonesia hanya mendapatkan US$ 3,3 miliar. Kemudian meningkat di tahun 2021 menjadi US$ 21 miliar. Dan tahun 2022 ini pemerintah mempunyai target sampai US$33 miliar

Bisa kita lihat dari program hilirisasi yang cuma 1 komoditas saja yaitu nikel, pendapat negara naik secara signifikan. Apalagi jika program hilirisasi ini diterapkan ke komoditas ² yang lain, bukan tidak mungkin Indonesia akan jadi negara dengan ekonomi besar dunia.

Sumber : disini