Fakta Hattrick Pengganti Bang Dodo! Pertama Di 16 Besar Sejak 1990
TS
fizu22
Fakta Hattrick Pengganti Bang Dodo! Pertama Di 16 Besar Sejak 1990
Portugal berhasil melanjutkan langkahnya ke babak perempat final Piala Dunia 2022 setelah mengandaskan sesama wakil Eropa, Swiss di Lusail Stadium, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.
Tanpa Ronaldo di starting XI, Samba Eropa menggila. Penyerang muda mereka, Goncalo Ramos berhasil mencetak hattrick pada pertandingan yang berakhir 6-1 untuk keunggulan Portugal. Hattrick dari pengganti Darwin Nunez di Benfica ini menjadi hattrick pertama di Piala Dunia edisi ke-22. Selain hattrick pertama di Piala Dunia Qatar, berikut fakta tentang Hattrick dari Goncalo Matias Ramos.
1. Hattrick ke-53 di Piala Dunia
Sejak pertama kali digelar pada 1930, di setiap edisi Piala Dunia kecuali edisi 2006 selalu ada pemain yang berhasil cetak hattrick. Gelaran pertama, tahun 1930, tercatat ada 3 hattrick yang terjadi. Pada gelaran terakhir sebelum 2022 di Qatar, tepatnya di 2018, tercatat ada 2 hattrick yang tercipta.
Spoiler for Berikut jumlah hattrick di Piala Dunia tiap edisinya : :
2. Pemain keempat dari Portugal yang cetak hattrick di Piala Dunia
Portugal memang bukan negara sembarangan di dunia sepakbola. 8 kali ikut serta di Piala Dunia adalah buktinya. Bahkan, hattrick dari Goncalo Ramos pada laga melawan Swiss pada menit 17, 51, dan 67 di babak 16 besar Piala Dunia edisi ke-22 ini bukanlah yang pertama. Tercatat ada nama Eusebio, Pauleta, dan Ronaldo sebelumnya yang telah mencetak hattrick.
Spoiler for 2.1 Eusebio:
Tercatat pemain Portugal yang mencetak hattrick pertama adalah legenda mereka yang adalah peraih Ballon d'Or 1965. Tidak lain dan tidak bukan yang dimaksud itu adalah Eusebio.
Eusebio melakukan itu pada babak perempat final Piala Dunia 1966. Heroiknya, waktu itu dia bukan hanya melakukan hattrick, melainkan quattrick. Selain itu, quattrick yang dilakukannya membuat Portugal membalikkan keadaan.
Kala itu melawan Korea Utara, Portugal dikejutkan dengan keunggulan 3-0 wakil Asia terlebih dahulu. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. 2 menit setelah gol ketiga Korea Utara, tepatnya pada menit ke-27, Eusebio berhasil memperkecil kedudukan. Selanjutnya, pada menit ke-43, Portugal mendapatkan tendangan pinalti. Eusebio yang menjadi algojo berhasil menuntaskan tugasnya. Keunggulan 3-2 Korea Utara bertahan hingga turun minum.
Tertinggal 1 gol, Portugal berusaha keras di babak kedua. Belum sejam pertandingan, Eusebio sudah berhasil membalikkan keadaan. Golnya pada menit ke-56 dan ke-59 menjadi saksinya. Kemenangan 4-3 Portugal saat itu sendiri dapat dimantapkan setelah Jose Augusto mencetak gol pada menit ke-80 yang merubah papan skor menjadi 5-3 dan membuat Portugal masuk ke babak semifinal.
Spoiler for 2.2 Pauleta:
Nama kedua dari daftar ini adalah Pauleta. Pemilik nama lengkap Pedro Miguel Carreiro Resendes ini berhasil mencetak hattrick pada Piala Dunia 2002 tepatnya di fase grup saat melawan Polandia.
Bermain di Jeonju World Cup Stadium, Portugal waktu itu berhasil mengalahkan Polandia dengan skor 4-0. Paulet mencetak gol pada menit 14,65, dan 77. Sementara itu, 1 gol lainnya dicetak Rui Costa pada menit 88.
Sayang, kemenangan atas Polandia itu adalah satu-satunya kemenangan yang diraih Portugal di edisi 2002. Dua pertandingan lainnya, Portugal harus merasakan kekalahan 3-2 dari Amerika Serikat dan 1-0 dari tuan rumah, Korea Selatan.
Spoiler for 2.3 Christiano Ronaldo:
Peraih 5 kali Ballon d'Or ini mencetak hattrick pada edisi 2018. Melawan negara tetangga, Spanyol di babak grup, Ronaldo menjadi juru selamat negaranya.
3 gol yang CR7 cetak terjadi di menit 4 yang membuat skor 1-0 untuk Portugal, menit 44 yang membuat skor 2-1 untuk Portugal, dan menit 88 yang membuat skor menjadi imbang 3-3.
Melalui hattrick ini, Ronaldo sementara menjadi pemain tertua yang mencetak hattrick di Piala Dunia yaitu di usia 33 tahun 130 hari. Selain itu, hattrick ini sendiri sementara menjadi satu-satunya hattrick di Piala Dunia yang terjadi pada laga yang berakhir dengan hasil imbang.
3. Hattrick pertama di 16 besar sejak 1990
Terakhir kali seorang pemain mencetak hattrick di babak 16 besar Piala Dunia sebelum Goncalo Ramos adalah pada edisi 1990 di Italia.
Kala itu pemain Cekoslovakia, Tomáš Skuhravý berhasil mencetak hattrick ke gawang Kosta Rika. Pemain bertinggi 193cm yang waktu itu berusia 25 tahun itu berhasil mencetak gol pada menit 12', 63', dan 82' yang membuat skor akhir pertandingan saat itu adalah 4-1.