- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sri Mulyani Syok Tagihan PLN dan Pertamina Bengkak di Atas Rp500 Triliun


TS
rakitpcmending
Sri Mulyani Syok Tagihan PLN dan Pertamina Bengkak di Atas Rp500 Triliun

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati syok dengan tagihan kompensasi subsidi BBM yang membengkak. Tagihan PLN dan Pertamina ke bendahara negara tersebut di atas Rp500 triliun lantaran kenaikan harga minyak mentah yang disertai pelemahan kurs rupiah.
"Sekarang ada double, ICP-nya di atas USD100, kursnya juga relatif di atas asumsi APBN yang berada di Rp14.750. Ini menyebabkan kenapa tagihan PLN dan Pertamina ke saya banyak banget, sampai di atas Rp500 triliun," ujar Sri dalam Kompas100 CEO Forum 2022 bertajuk "Membuat Terang di Tahun Menantang: 7 Langkah Menavigasikan Pemulihan 2023" secara virtual di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Kompensasi diberikan kepada dua BUMN tersebut agar daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah dinamika kenaikan harga komoditas energi.
"Nah harga Indonesia Crude Price (ICP) ini tahun depan masih akan kita lihat, dinamikanya luar biasa sekali," ungkap Sri.
Adapun perlambatan ekonomi dunia diproyeksi berlanjut, termasuk perang Rusia-Ukraina. Ditambah lagi maneuver dari negara G7 untuk melakukan price cap terhadap minyak.
Faktor ini akan mempengaruhi asumsi harga minyak tahun depan, yang nanti akan menentukan berapa besar ICP berdampak ke harga listrik dan BBM di Indonesia.
"Jadi dalam kondisi guncangan, kita juga tidak kehilangan visi jangka menengah kita untuk menjadi negara yang akan makin komit terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi makin hijau. Nah ini semuanya menggunakan fiscal tools kita, baik dalam bentuk subsidi, kompensasi, insentif terhadap investasi, dan juga dari sisi kemampuan kita untuk membuat kebijakan yang konsisten ke depan," tandas Sri.
https://www.idxchannel.com/economics...-rp500-triliun
Busyet bu




User telah dihapus dan nomorelies memberi reputasi
2
2.7K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan