https://www.beritasatu.com/news/4796...ya-pesan-moral


Jakarta - Rumah produksi Chanex Ridhall Pictures, resmi merilis film berjudul Guru Ngaji. Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini, didedikasikan untuk para pendidik agama atau guru ngaji di Indonesia.

Produser film Guru Ngaji, Rosa Rai Djalal, menjelaskan, film ini diadaptasi dari pengalaman guru mengaji pribadinya sewaktu kecil.

"Kita melihat banyak sekali keadaan kehidupan guru ngaji yang masih memprihatinkan. Di daerah-daerah khususnya, banyak guru ngaji yang punya double job untuk memenuhi kehidupannya. Karena itu yang saya lihat sewaktu saya kecil. Saya punya guru ngaji sejak usia dua tahun," kata Rosa, di Jakarta, Selasa (20/2).

Menurutnya, guru ngaji tidak pernah meminta imbalan, tidak pernah meminta uang, dan tidak pernah mematok harga. Jadi, berapa pun dan apapun yang diberikan, akan diterima dengan lapang dada. Padahal, menurutnya, guru ngaji juga manusia yang memerlukan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Jangan lupa, mereka juga menghidupi anak istrinya. Guru ngaji itu juga seperti pekerja lainnya. Oleh karenanya, mereka harus punya pekerjaan lain," lanjutnya.

Guru Ngaji merupakan film bergenre drama keluarga yang akan tayang pada 22 Maret mendatang. Film ini kembali mempercayai aktor Donny Damara sebagai sosok Mukri yang mengajar ngaji di sebuah desa dengan ikhlas tanpa bayaran uang. Dirinya bahkan harus menjadi seorang badut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Film ini, kaya akan nilai dan pesan moral yang positif, karena tidak hanya mengangkat nuansa kehidupan religi semata, namun juga penuh pesan mengenai keikhlasan, persahabatan, kejujuran, ketulusan, dan toleransi," kata Rosa.

Sebagai tanda kasih, Chanex Ridhall Pictures bekerja sama dengan BJB mengadakan 25 paket umrah dan 100 tabungan untuk guru-guru ngaji di Indonesia. Rencananya, 25 paket umrah dan 100 tabungan itu akan diberikan kepada guru ngaji pilihan penonton. Caranya, penonton hanya memfoto tiket menonton film Guru Ngaji serta menuliskan nama mereka, untuk kemudian dikirimkan melalui akun media sosial resmi Guru Ngaji.

"Selain itu, hasil penjualan tiket juga akan didonasikan kepada para guru ngaji untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebagian dari keuntungan penjualan tiket akan kami berikan melalui Dompet Dhuafa untuk kesejahteraan guru ngaji di pelosok negeri," tambah Rosa.