- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hanya Fraksi PDIP yang Tak Datang dalam Pembahasan Raperda Pesantren di DPRD Blora


TS
User telah dihapus
Hanya Fraksi PDIP yang Tak Datang dalam Pembahasan Raperda Pesantren di DPRD Blora

Pembahasan Raperda Pesantren oleh Panitia Khusus (Pansus) 7 DPRD Blora mencapai kata sepakat. Pembahasan dilakukan di ruang fraksi DPRD Blora, Rabu (30/11/2022). Dimana akhirnya, Raperda itu akan dibawa ke Rapat Paripurna depan.
Ketua Pansus 7, Abdullah Aminudin mengatakan secara keputusan kuorum Raperda Pesantren bisa dibawa ke Paripurna. “Alhamdulillah secara bulat Raperda Pesantren ini bisa disepakati. Tinggal nanti difasilitasi Gubernur, Paripurna, dan ditetapkan menjadi Perda,” ujar Aminudin.
Dalam rapat yang dilakukan secara terbuka itu, terlihat dinamika yang luar biasa. Adu argumentasi kecil terjadi saat pembahasan dengan OPD terkait.
Dengan munculnya Perda Pesantren nanti, Pemkab Blora secara sah bisa memfasilitasi kebutuhan yang ada dipesantren.

Seperti kebutuhan dakwah sampai dengan fasilitas anggaran.
“Poinnya, Pemkab Blora mengakui keberadaan pesantren. Sehingga untuk kepentingan Pondok Pesantren ini secara legal bisa memfasilitasi,” terangnya.
Seperti diketahui, saat ini ada ratusan pesantren di Kabupaten Blora. Dengan adanya Perda tersebut, Pemkab Blora akan lebih leluasa dalam memberikan fasilitas kepada Pesantren.nDikatakannya, dalam pembahasan tersebut hanya fraksi PDIP yang tidak hadir. Diantaranya Ketua DPRD HM Dasum, Lina Hartini, dan Bibi Hastuti.
“Dari PDIP tidak hadir, ya biasa itu dinamika,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan oleh anggota pansus yang juga Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy.
Dikatakan Gus Labib - sapaan akrabnya, pesantren selama ini memberikan sumbangsih yang luar biasa. “Salahsatunya sektor pendidikan, dimana pesantren mencetak SDM unggul dan memberikan sumbangsih luar biasa ke negara,” ujar Politisi PKB itu. Ia berharap, dalam perjalanannya nanti Raperda Pesantren bisa diperdakan. “Alhamdulillah pansus sudah sepakat dan ini akan dibawa ke langkah selanjutnya, mohon doanya,” tutur Gus Labib.***
Sumber
Partai yang selama ini Getol memperjuangkan Perda pesantren adalah PKB, yang menolah kebanyakan dari PDIP. Terus terang ane salut sama PDIP yang berani mengambil kebijakan non populis kalo memang programnya nggak bermanfaat dan terlalu sektarian.
beberapa bulan lalu ada isu terkait konflik PKB dengan NU. Ane rasa isu tersebut tidak benar, PKB dan NU sedaang memainkan Bad Cop, Good Cop Strategy (Strategi Polisi Baik, Polisi Buruk) saja, tapi pada akhirnya mereka punya tujuan yang sama.
Contoh PKB di Jawa Barat mereka menganggarkan APBD untuk Pesantren 300 Milyar.. 300 Milyar ini larinya mayoritas ke pesantren NU juga.








nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
771
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan