- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wapres Maruf : Jangan Ada Lagi Darah yang Menetes di Papua!


TS
mabdulkarim
Wapres Maruf : Jangan Ada Lagi Darah yang Menetes di Papua!

Wapres Ma'ruf Amin (foto: Setwapres)
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berpesan agar semua pemangku kepentingan mewujudkan kedamaian, dan kerukunan di Tanah Papua.
Hal itu diungkapkan Wapres saat bertemu dengan Pengurus Gereja-Gereja Papua (PGGP) dan Papua Barat (PGGP-PB), serta Pengurus Papua Christian Center.
“Kita harapkan Papua menjadi Papua yang damai, Papua yang rukun, Papua yang bersatu,” pesan Wapres dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (30/11/2022).
“Dan jangan ada lagi darah yang menetes di Papua,” sambungnya.
Wapres pun mendukung pihak gereja yang membuka peradaban Papua. Apalagi, kini telah ada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua menyebutkan pentingnya sebuah desain besar pembangunan Papua 20 tahun ke depan, yang disebut dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022–2041.
Dalam mewujudkan rencana tersebut, membutuhkan kerja bersama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, tidak terkecuali pihak gereja.
“Kehadiran Gereja telah membuka peradaban Papua dan telah mewarnai proses pembangunan dan pemerintahan daerah,” ungkap Wapres.
Wapres menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua, melalui semangat dan cara-cara yang disepakati untuk dilaksanakan bersama-sama.
“Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk meneguhkan semangat baru, paradigma baru, dan cara kerja baru agar menghasilkan lompatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, selain gereja, peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi penguat kehidupan sosial Papua yang inklusif dan damai.
“Saya meyakini peranan gereja mampu memperkuat kehidupan sosial Papua yang inklusif dan damai. Ini juga FKUB-nya penting bersama-sama menjaga Papua,” ujar Wapres optimis.
“Kita tekadkan untuk bangun Papua lebih baik,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua PGGP Provinsi Papua, Pdt. Hiskia Rollo,[]B menyampaikan gereja-gereja di Papua akan terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam membangun bangsa, khususnya bagi kemajuan Papua.[/B]
“Kami akan terus berdoa dan menopang seluruh proses pembangunan bangsa dan negara, termasuk di Tanah Papua ini,” ucap Pdt. Hiskia.
Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus PGGP dan PGGP-PB, para anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan para pengurus Papua Christian Center (PCC).
https://nasional.okezone.com/read/20...i-papua?page=2
Caranya bagaimana? Dialog tapi pihak sana tetap kekueh minta merdeka apalagi teroris KKB...
Kehadiran Wapres Ma’ruf Amin di Papua dinilai bawa angin segar

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menabuh tifa peresmian Sekretariat BPP di Kantor GKN Jayapura, Selasa (29/11/2022) - Dok.Setwapres
Jayapura, Jubi – Kehadiran Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Papua dinilai membawa angin segar. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Papua atau PGGP Papua, Pdt Hizkia Rollo di Kota Jayapura pada Selasa (29/11/2022).
Rollo mengatakan hadirnya Wakil Presiden (Wapres) yang ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Papua bukan sekedar melakukan kunjungan kerja. Ia menilai Ma’ruf Amin tengah mempersiapkan program dan perencanaan pembangunan Papua.
“Kami merasa kunjungan Wapres adalah keseriusan dalam membangun Papua, terlebih menanggapi beberapa hal yang pernah kami sampaikan saat berkunjung ke Jakarta,” katanya.
Ia berharap ada keterbukaan komunikasi antar daerah dan pusat. Sebab, selama ini komunikasi antara pemerintah daerah di Papua dan pemerintah pusat kurang berjalan dengan baik.
Ketua PGGP Provinsi Papua Barat, Pdt Sherly Parinussa mengatakan kehadiran Wapres merupakan sebuah penghargaan untuk Papua. Oleh karena itu, masyarakat harus menyambut baik dan siap untuk terus menyampaikan hal-hal yang menjadi keprihatinan.
“Harapan kami, dengan kehadiran Wapres, ada banyak persoalan-persoalan yang benar-benar dijawab. Gereja akan tetap selalu hadir untuk menjadi tulang punggung [upaya penyelesaian] persoalan-persoalan Papua,” kata Parinussa.
Ia menilai Wapres sangat mendorong dan memperhatikan peran gereja di Papua, baik dari segi bidang kesehatan, pendidikan maupun kesejahteraan sosial. “Saya kira Papua dan Papua Barat harus berkolaborasi menyelesaikan persoalan Papua. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, harus melibatkan semua pihak, termasuk keagamaan. Sebab, sebelum ada pemerintahan, gereja lebih dulu ada masuk [dan memberikan] pelayanan, membangun lapangan terbang di pedalaman dan lainnya,”.
Menurut Parinussa, rasa curiga di antara para pemangku kepentingan pembangunan Papua harus dihilangkan. “Rasa curiga dan tidak percaya antara pemerintah dan keagamaan harus disingkirkan dalam membangun Papua,” sambungnya.
Ketua Papua Christian Center (PCC), Johny Banua Rouw menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh denominasi gereja yang ada di Papua dan Papua Barat yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin PCC. “PCC tidak menggantikan peran gereja, tapi lebih banyak memberikan penguatan, data, analisis kajian yang akan diberikan kepada gereja,” kata ujarnya.
Ia mengaku akan mencoba menghubungkan program prioritas pemerintah dengan program kerja gereja, sehingga jemaat merasakan pembangunan yang berjalan. “Contoh, program peningkatan ekonomi dan penyiapan guru di kampung, bisa diserahkan kepada gereja untuk lakukan pembinaan,” ujarnya.
Rouw mengatakan jika Wapres betul-betul berkomitmen dengan BP3OKP, dan PCC konsisten dalam menyiapkan data serta sumber daya manusia, pembangunan di Papua akan lebih maju. “Kalau itu terwujud, saya sangat yakin pembangunan Papua akan lebih maju. Yang terpenting semua pihak dilibatkan,” katanya. (*)
https://jubi.id/tanah-papua/2022/keh...a-angin-segar/
Semoga Papua bisa damai seperti Aceh yang dahulu selalu ada pertumpahan darah antara TNI, polisi dengan GAM dan masyarakat sipil
Bertemu MRP dan DPRP, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Wujudkan Tanah Papua yang Damai

Bertemu MRP dan DPRP, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Wujudkan Tanah Papua yang Damai
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat membahas pelaksanaan otonomi khusus Papua bersama Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran, di Gedung Keuangan Negara, Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (29/11/2022).
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin mengatakan kolaborasi antarpemangku kepentingan dibutuhkan untuk mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakat Papua.
Hal tersebut diungkapkan Ma'ruf saat membahas pelaksanaan otonomi khusus Papua bersama Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua beserta jajaran di Gedung Keuangan Negara, Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (29/11/2022).
"Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat pola sinkronisasi, harmonisasi, dan koordinasi di tingkat pusat, provinsi, juga kabupaten/kota. Termasuk mengoptimalkan kemitraan dengan para pihak terkait lainnya," ujar Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
Pada 21 November 2022 yang lalu, Provinsi Papua baru saja memperingati Hari Otonomi Khusus (Otsus).
Tanggal tersebut menandakan memasuki 21 tahun pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.
Menurut Ma'ruf, seluruh upaya yang dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan inklusivitas bagi masyarakat Papua.
"Kita semua ingin mewujudkan Tanah Papua yang inklusif dan damai,” ucap Ma'ruf.
Dia mengajak masyarakat Papua untuk meningkatkan semangat dan niat dalam memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Mari kita niatkan kita ingin memulai membangun Papua dengan semangat yang baru, tekad yang baru, desain baru, dan akan menghasilkan hasil yang optimal untuk Papua," ajaknya.
Hadir pada kesempatan kali ini [b]Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua Johny Banua Rouw, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua.[//b]
Sementara Ma'ruf didampingi Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Robikin Emhas serta Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon dan Johan Tedja Surya.
https://www.tribunnews.com/nasional/...ua-yang-damai.
Gub.Lukas Enembe masih ngumpet di rumahnya nggak bisa ketemu Wapres

Kalau nekat nggak bakal dikasih dan jadi sasaran operasi KPK di jalan



nomorelies memberi reputasi
1
836
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan