Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Firli Tegaskan Lukas Enembe Harus Dikawal KPK Jika Berobat ke Luar Negeri

Firli Tegaskan Lukas Enembe Harus Dikawal KPK Jika Berobat ke Luar Negeri

Ketua KPK Firli Bahuri (Esti Widiyana/detikcom)
Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal kondisi terkini tersangka korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe. Firli menyebut KPK masih mengikuti perkembangan kesehatan Lukas Enembe.
"Kita telah melakukan upaya hukum terhadap saudara tersangka LE, Gubernur Papua, dan kita masih mengikuti perkembangan selanjutnya," kata Firli kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), seperti dilansir detikJatim, Rabu (30/11/2022).

Firli mengatakan Lukas Enembe saat ini masih sakit dan membutuhkan perawatan. Lembaga antirasuah itu akan menunggu Lukas Enembe sampai benar-benar sehat.

"Sampai hari ini beliau keadaan sakit dan kita akan lakukan, prioritas utama penyembuhan yang bersangkutan," ujarnya.

Untuk lokasi pengobatan, KPK masih belum bisa memastikan akan dibawa ke RSCM atau RSPAD. Firli juga menyinggung kemungkinan Lukas Enembe berobat ke laur negeri.

"Kalaupun memang diperlukan untuk berobat ke luar negeri, maka tentunya harus ada rujukan dari dokter dan rumah sakit, dan dikawal oleh KPK," ucap Firli.

https://news.detik.com/berita/d-6435...e-luar-negeri.



Firli Ungkap Kondisi Terkini Lukas Enembe

Firli Tegaskan Lukas Enembe Harus Dikawal KPK Jika Berobat ke Luar Negeri
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan kondisi terkini tersangka korupsi Lukas Enembe. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal kondisi terkini tersangka korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe. Firli menyebut, KPK masih mengikuti perkembangan kesehatan Lukas Enembe.
"Kita telah melakukan upaya hukum terhadap saudara tersangka LE, gubernur Papua dan kita masih mengikuti perkembangan selanjutnya," kata Firli kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Rabu (30/11/2022).

Firli mengatakan, Lukas Enembe saat ini masih sakit dan membutuhkan perawatan. Lembaga antirasuah akan menunggu Lukas Enembe sampai benar-benar sehat.

"Sampai hari ini beliau keadaan sakit dan kita akan lakukan, prioritas utama penyembuhan yang bersangkutan," ujarnya.

Untuk lokasi pengobatan, KPK masih belum bisa memastikan akan dibawa ke RSCM atau RSPAD. Firli juga menyinggung kemungkinan Lukas Enembe berobat ke laur negeri.

"Kalaupun memang diperlukan untuk berobat ke luar negeri, maka tentunya harus ada rujukan dari dokter dan rumah sakit, dan dikawal oleh KPK," ucap Firli.

Ditanya soal penyekit yang diderita Lukas Enembe, Firli tidak mau menjawabnya.

"Kalau masalah sakit lebih tepat dokter yang mengatakan," tukas mantan Kapolda Sumsel tersebut.

Sebelumnya pada awal bulan ini, Firli sempat menemui langsung Lukas Enembe di kediamannya di Papua. Firli sempat berbincang dengan Lukas Enembe selama 15 menit. Firli mengaku, pembicaraannya itu bisa dilihat banyak orang.

"Tadi saya sempat bicara dengan beliau kurang lebih 15 menit dan pertemuan itu terbuka semua bisa melihat dan tidak ada yang disembunyikan," kata Firli Bahuri seperti dikutip dari detikSulsel, Kamis (3/11).

Firli mengaku menanyakan hal-hal pribadi ke Lukas. Firli mengatakan dirinya bertanya soal kondisi kesehatan Lukas Enembe.

"Saya tanya umur, bagaimana kesehatannya. Saya ajak ngobrol bagaimana kondisi fisik beliau semuanya dijelaskan," tutur Firli.

Firli mengaku juga bertemu dengan sejumlah keluarga Lukas Enembe. Firli sempat berangkulan dengan salah satu anggota keluarga Lukas Enembe.

"Ketemu juga dengan ibu Lukas Enembe dan ketemu saudara beliau bahkan saya sempat rangkulan dengan kakak perempuan beliau dengan hangat penuh kekeluargaan," katanya.


https://www.detik.com/jatim/berita/d...-lukas-enembe.

Udah dikasih jalan buat berobat ke Singapura tapi harus dikawal KPK dan ada peluang juga bawa ke RSCM atau RSPAD.


KPK Dalami Soal Pertemuan Pengacara Lukas dengan Para Saksi
Firli Tegaskan Lukas Enembe Harus Dikawal KPK Jika Berobat ke Luar Negeri
Tim kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (23/9/2022) sore. Mereka datang ke kantor KPK bersama dengan dokter pribadi Enembe, Athonius Mote dan Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus.(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
Penulis Syakirun Ni'am | Editor Dani Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami soal dugaan adanya pertemuan antara pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening dengan sejumlah pihak yang pernah dipanggil oleh KPK.

Adapun Roy sebelumnya dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan terkait dugaan suap dan gratifikasi yang diterima Lukas Enembe.

“Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan pertemuan saksi dengan beberapa pihak yang pernah dipanggil tim penyidik sebagai saksi untuk perkara tersangka Lukas Enembe,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Sementara itu, KPK diketahui telah memanggil puluhan saksi. Beberapa di antaranya merupakan karyawan pada perusahaan penyediaan penyewaan jet pribadi. Kemudian, sejumlah bawahan Lukas dan sejumlah petinggi perusahaan kontraktor yang memenangi tender di Pemerintah Provinsi Papua.

Roy sebelumnya menjalani pemeriksaan pada Senin (28/11/2022).

Ia mendatangi gedung Merah Putih KPK bersama pengacara Lukas lainnya, Petrus Bala Pattyona.

Dua Kali Tak Penuhi Panggilan

Sebagai informasi, KPK pertama kali menjadwalkan Roy untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (17/11/2022). Namun, alih-alih datang, Roy dan pengacara Lukas lainnya, Aloysius Renwarin meminta perlindungan kepada Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Mereka kemudian mendapatkan arahan untuk meminta klarifikasi kepada KPK. Keduanya juga mengungkit status mereka sebagai advokat yang dilindungi undang-undang dari jerat hukum saat mendampingi klien.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, keduanya dipanggil untuk diperiksa sebagai warga negara, bukan pengacara Lukas.

Ali menyayangkan sikap Roy dan Aloysius yang membangun opini publik, alih-alih memberikan penjelasan di meja penyidik. KPK kemudian menjadwalkan mereka untuk menemui penyidik pada Kamis (24/11/2022) lalu. Namun, keduanya tidak hadir.

Lembaga antirasuah akhirnya menjadwalkan ulang untuk memeriksa pengacara Lukas pada Senin kemarin.

https://nasional.kompas.com/read/202...an-para-saksi.
Bongkar Rasuah Lukas Enembe, 7 Saksi Dipanggil KPK
Firli Tegaskan Lukas Enembe Harus Dikawal KPK Jika Berobat ke Luar Negeri
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tujuh saksi hari ini, 30 November 2022. Mereka diminta memberikan informasi soal dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.

Sebanyak tujuh saksi terdiri atas pihak swasta Timotius Enumbi, pegawai PT Melonesia Yules Weya, pegawai swalayan Saga Ramlah Citra Pramita, dan pihak swasta Ade Rahmad. Kemudian, ULP Kristina Lilyana, pegadang Endri Susanto, dan Plt Kepala Biro Layanan PJB Papua Debora Salossa.

Mereka semua diharap memenuhi panggilan penyidik. Keterangannya dibutuhkan untuk menguatkan tudingan KPK kepada tersangka dalam kasus ini.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Papua diusut berdasarkan adanya bukti permulaan yang cukup. Lukas Enembe dipastikan tidak dipolitisasi.

"Tidak ada politisasi, opini, kriminalisasi. Ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi peristiwa pidana," kata Firli dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.

Firli menegaskan pihaknya masih sesuai dengan aturan hukum dalam memproses Lukas dalam kasusnya. Pencarian bukti masih dilakukan.


https://www.medcom.id/nasional/hukum...-dipanggil-kpk

Pengacara berupaya membuat keterangan bersama para saksi lain sepertinya
umangumangproAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan umangumangpro memberi reputasi
0
936
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan