Pandeglang - Seorang ibu di Pandeglang menjalani masa tahanan di Rutan Kelas II B Pandeglang dengan membawa anak. Ibu itu terpaksa membawa anak tersebut karena masih menyusui.

"Ikut ditahan bersama ibunya," kata Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan, Jum'at (25/11/22).

Hendry mengatakan pada hari Kamis (24/11) kemarin Komnas Anak Provinsi Banten bersama dengan Komnas Anak Pandeglang dan Cilegon menyambangi rutan Pandeglang untuk melihat kondisi anak yang ikut ditahan bersama dengan ibunya itu. Menurutnya, ibu dan anak tersebut tinggal di klinik rutan Pandeglang.

Ia menjelaskan kondisi anak yang masih berusia 7 bulan tersebut sangat membutuhkan lingkungan yang layak untuk bermain. Ia mengatakan saat tim dari Komnas Anak tersebut datang ke rutan, si anak sangat ingin bermain.

Hendry mengungkapkan si anak dan ibunya tinggal di salah satu sudut ruangan klinik. Dengan kondisi tempat tinggal yang kurang layak bagi anak itu, Ia khawatir si anak riskan tertular virus.

"Posisi si anak tidurnya di salah satu ruangan di dalam klinik, itu yang kita khawatirkan memang. Karena di klinik setiap hari kadang dalam beberapa waktu-waktu tertentu kan ada saja tahan-tahan yang berobat datang ke sana," katanya.

"Nah posisi si anak ada di klinik ketika imun si anak itu tidak bagus tidak kuat maka yang dikhawatirkan akan tertular virus yang memang dibawa ketika ada tahanan yang sedang berobat ke klinik. Karena posisi si anak di klinik itu," tambahnya.

Hendry mengatakan kondisi sang anak saat ini mengalami penyakit pembekalan jantung. Menurutnya, hal itu dikarenakan ketika dalam kandungan kondisi si ibu tertekan dalam menghadapi perkara ini.

"Si anak sampai kemudian ada pembengkakan jantung, karena semenjak kehamilan si ibu tertekan. Jadi 2021 si ibu tertekan akibat kasus ini, sehingga anaknya lahir dengan ada pembengkakan jantung," katanya.

https://news.detik.com/berita/d-6425...yinya-ke-rutan