- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat Sebut Anies Berupaya Keluar dari Stigma Politik Identitas


TS
kangsuroto
Pengamat Sebut Anies Berupaya Keluar dari Stigma Politik Identitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, Anies Baswedan tengah berupaya untuk keluar dari stigma politik identitas yang melekat pada dirinya.
Ujang mengungkapkan hal itu menanggapi pernyataan Anies saat menyampaikan pesan kepada relawan dalam acara deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM) di Yogyakarta. "(Statemen Anies ingin) membantah tuduhan-tuduan publik lawan politiknya bahwa Anies tadi menggunakan politik identitas, yang dianggap bisa memecah belah masyarakat," kata Ujang saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/11/2022).
Pada saat yang sama, ia mengatakan, pernyataan Anies juga sekaligus merespons pernyataan politikus PDI Perjuangan Said Abdullah. Said sebelumnya menyebut Anies menggunakan politik pecah belah setelah melakukan pertemuan dengan anak pertama Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. "Ucapan itu kelihatannya membantah ucapan Said Abdullah yang banyak dikutip media dan dianggap Anies memecah belah PDIP," imbuh Ujang.
Adapun sebelumnya, bakal calon presiden asal Partai Nasdem Anies Baswedan menyampaikan pesan kepada relawan saat acara deklarasi Forum Ka'bah Membangun. Dalam acara yang digelar Rabu (16/11/2022) di Yogyakarta, Anies menegaskan dia dan kelompok pendukungnya bukan kelompok yang memecah belah.
"Saya ingin sampaikan kepada semua, ini semua banyak berkumpul para relawan di sini, buat semua para relawan mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan pemecah belah, kita rombongan yang mempersatukan," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta perideo 2017-2022 ini meminta agar para relawan tidak menjelekkan siapapun. Tetapi, menunjukkan tentang kebaikan. Selain itu para relawan juga harus merangkul dan menjangkau semuanya.
"Jangkau semuanya, tidak perlu menjelekkan siapapun. Biasanya yang menjelekkan itu sedang jelek, kalau yang sudah baik tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya. Kalau sudah baik buat apa menjelekkan, kita tinggal tunjukan kebaikannya," tegasnya. "Kalau bicara positif, ya memang Insya Allah kita positif. Kalau yang bicara negatif berarti dia sedang negatif," tambahnya.
Sumber
Cyber MUIK dan Cyber kadrun mulai jilat2.....

Kalau Pak Anies punya prestasi di jakarta kenapa ngak angkat prestasinya saja ? Atau jangan2 kadrun gak bisa menemukan prestasi Pak Anies ???

Ngeri juga kalau FPI dan HTI di bangkitkan lagi dan buka cabang di seluruh indonesia... Mengerikan...

Diubah oleh kangsuroto 24-11-2022 09:55






j4l0e dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.6K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan