Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Marak Bullying di Sekolah, Luh Djelantik: Kembalikan Pelajaran PMP
Marak Bullying di Sekolah, Luh Djelantik: Kembalikan Pelajaran PMP

Belakangan ini kasus bullying atau perundungan marak terjadi di sejumlah sekolah di Indonesia. Terbaru, kasus perundungan kembali terjadi di sebuah sekolah dasar yang berada di Ternate, Maluku Utara. Dalam video yang beredar di jagad maya, terlihat bocah perempuan di- bully oleh teman sebayanya. Bocah yang tengah duduk di bangku tersebut, kepalanya ditendang oleh teman perempuannya.

Video yang viral itu pun  mendapat sorotan dari  tokoh publik Ni Luh Djelantik. Dalam unggahan Instagramnya, Rabu (23/11), Ni Luh menuliskan keterangan, “Mau dibawa ke mana Indonesia?”

Luh Djelantik mengungkapkan, kasus bullying di sekolah menjadi PR besar di dunia pendidikan. Ia pun meminta agar kurikulum direvisi dan pelajaran PMP diterapkan kembali.

“Masukkan pelajaran tata karma dan empati,” tulisnya.

Ni Luh meminta agar orang tua dan anak-anak pembully dipanggil. Jangan sampai anak-anak pelaku bullying merasa bahwa boleh dan wajar menyakiti sesama.


Sementara, dikutip dari laman UNESA, penyebab bullying ada banyak factor. Namun yang sering ditemukan yaitu adanya ketidakseimbangan antara pelaku dan korban. Bisa berupa ukuran badan, fisik, kepandaian komunikasi, gender hingga status sosial. Selain itu, adanya penyalahgunaan ketidakseimbangan kekuatan untuk kepentingan pelaku dengan cara mengganggu atau mengucilkan korban.

Penyebab lain yang menyertai biasanya terkait lingkungan pergaulan yang salah dan pengaruh teman sebaya dan lain-lain. Karena untuk usia SD, anak ada di fase ketekunan versus rendah diri. Percaya diri vs rendah diri sering terjadi di sekolah.

Marak Bullying di Sekolah, Luh Djelantik: Kembalikan Pelajaran PMP

Selain itu, bullying kurang mendapat perhatian sehingga jatuh korban. Perhatian yang kurang ini bisa disebabkan karena memang efek bullying yang tidak tampak secara langsung. Juga tidak terendus karena banyak korban yang tidak melapor; entah itu karena takut, malu atau diancam maupun karena alasan yang lain.

Bullying secara kasat mata tampak seperti guyonan biasa kepada anak-anak. Jangan kira ini tidak menimbulkan dampak serius. Ejekan atau olokan secara verbal sangat berbahaya bagi anak.


Sumber


Kalo menurut ane, ada satu mata pelajaran yang sangat powerfull diajarkan untuk anak kecil, tapi dilupakan atau tidak di seriusi yaitu Pendidikan Empaty. Eampati ini ibarat satu sifat baik yang membungkus sifat baik lainnya jadi sangat cocok diajarkan pada usia SD dan SMP. 

Hanya saja pendikan Empati jangan sampai dikaitkan agama karena bakal hanya menjadi formalitas biasa dan nggak mengakar. kelemahan lain adalah sesuatu yang dikaitkan dengan agama kadang nggak bisa di evaluasi dan akhirnya ilmunya stagnan. 

menurut ane ada negara Skandinavia yang bisa jadi role model untuk pendidikan Empathy yaitu Denmark. 


Ada artikel menarik ttg ini. 
The beautiful reason why Danish schools teach empathy to kids
Diubah oleh User telah dihapus 25-11-2022 00:31
raptordeltadunnAvatar border
scorpiolamaAvatar border
nurade247Avatar border
nurade247 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan