- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
Pastor Postinus Gulo Tanggapi Pernyataan Daniel Mananta Dengan Ilustrasi Sederhana


TS
ibukfatimah
Pastor Postinus Gulo Tanggapi Pernyataan Daniel Mananta Dengan Ilustrasi Sederhana

Rohaniwan Katolik, Pastor Postinus Gulo memberi tanggapan atas pernyataan aktor Daniel Mananta yang mengatakan bahwa benar kata Ustad Abdul Somad bahwa ada jin kafir patung salib Yesus Kristus.
Pastor Postinus Gulo, yang merupakan lulusan lisensiat Hukum Kanonik di Pontificia Universitas Gregoriana, Roma ini pun menanggapi pernyataan Daniel Mananta tersebut melalui akun Twitternya @postinusgul.
1. Ketika mendengar penjelasan saudara kita DM itu, saya senyum-senyum saja. Mari kita memberkati Saudara kita ini agar beliau diberkati Tuhan dan melakukan hal-hal baik, benar dan bijaksana.
2. Saya “senyum” mendengar penyataannya sebab apa yang ia jelaskan, tidaklah demikian dalam iman Katolik dan tidak begitu juga dalam ilmu tafsiran Kitab Suci. Saya yakin banyak umat Kristen Katolik jauh lebih dalam dan luas pengetahuannya dan imannya akan Yesus Kristus.
3. Oleh karena itu juga, saya yakin umat Kristen Katolik tetap setia dalam iman mereka akan Yesus yang disampaikan melalui Tradisi Suci, Kitab Suci dan ajaran resmi Gereja (magisterium).
4. Tentu kita bersyukur sebagai penganut agama Kristen Katolik. Kami dididik menghargai dan menerima penganut agama lain sebagai Saudara-Saudari. Ini terus kita gelorakan. Secara khusus, saya dan teman-teman bersyukur, kami juga pernah belajar tentang agama-agama lain.
5. Ok, kita kembali ke topik pembicaraan kita. Saya menanggapi secara sederhana pernyataan Saudara DM yang menyatakan bahwa dalam patung ada “unclean spirit” dan bahkan umat Kristiani “menyembah patung”, dengan mengutip Yesaya 44: 13-20.
Pastor Postinus Gulo Tanggapi Pernyataan Daniel Mananta Dengan Ilustrasi Sederhana Foto Pacar
6. Dalam setiap agama, ada bahasa-bahasa simbolis untuk mengungkapkan kecintaan dan kesetiaan kepada Tuhan yang mereka yakini. Ada yang membangun rumah ibadah agar bisa berdoa di sana. Rumah ibadah ini terbuat dari kayu, batu, besi, dan lain sebagainya.
7. Kita meyakini Tuhan itu Mahakuasa, Ia mengatasi segala waktu dan ruang. Kendati ada keyakinan seperti ini, tetapi ada yang membangun rumah Ibadah dengan menentukan “arah Kiblat”. Ini bahasa simbolis iman. Bukan berarti Tuhan hanya ada di “kiblat” itu.
8. Ada pula yg membuat lagu, himne, lukisan, & karya seni lain (termasuk patung) untuk mengungkapkan kecintaan & kedekatannya kepada Tuhan. Lagu rohani/himne rohani tentu bukan Tuhan. Demikian juga patung, tentu bukanlah Tuhan dan tidak pernah dituhankan oleh umat Kristen Katolik.
9. Patung Salib Yesus, misalnya, dipasang di Gereja, di rumah, di tempat-tempat khusus, bukan untuk disembah. Patung itu bukan Tuhan, maka tidak pernah disembah!
10. Patung Yesus itu dibuat sebagai ungkapan kecintaan kepada Yesus. Kita melihat patung, kita ingat Yesus di surga, dan yang selalu bersama kita. Dia Emmanuel, Tuhan beserta kita.
11. Sama seperti seseorang yang begitu mencintai pacarnya dengan tulus. Ia malah kreatif. Ia simpan foto pacarnya. Bisa saja, ia lukis pacarnya. Jika sedang berada di tempat jauh, rasa rindunya bisa terobati saat melihat foto pacarnya atau lukisannya.
12. Atau minimal, ia ingat pacarnya ketika melihat foto pacar itu!
13. Tapi foto pacarnya itu tetap foto, tetap terbuat dari kertas, atau kalau tersimpan dalam HP, ya itu foto dalam HP. Bahkan, ada juga seseorang yang merangkai syair lagu untuk mengungkapkan cintanya kepada pujaan hatinya.
14. Ilustrasi lain. Sebagai bangsa Indonesia, kita ungkapkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia dengan menghormati Bendera Merah Putih. Tapi bukan men-Tuhan-kan, bukan pula “menyembah” bendera itu. Kita hormati sebagai ungkapan kesetiaan & kecintaan kita pada tanah Air: Indonesia!
15. Saya kembali pada pertanyaan awal: adakah agama yang sama sekali tidak memakai bahasa-bahasa simbolis dan ritualis untuk mengungkapkan kecintaan, kedekatannya dengan Tuhannya?
16. Ada agama yang menaruh “BATU” di tempat ibadahnya. Batu yang diyakini dari surga ini mereka SENTUH, mereka cium atau minimal melambaikan tangan padanya. Apakah Batu ini Tuhan? Tentu, bukan. Ini bahasa simbolis untuk mengungkapkan imannya kepada Tuhan yang diyakininya.
17. Apa yang dibicarakan dalam Yes 44: 13-20? Yahweh melalui nabiNya menegur bangsa Israel, yang tidak menyembahNya. Bangsa Israel malah membuat patung dan menjadikan patung itu Tuhannya. Jadi, bangsa Israel tergoda “menciptakan Tuhan mereka sendiri”. Dan patung itu mereka sembah!
18. Tidaklah demikian umat Kristen Katolik. Umat Kristen Katolik tidak membuat patung sebagai Tuhannya. Patung Yesus yg dibuat itu tidak sama dengan Tuhan. Maka ketika ada orang yg merusak patung Yesus, umat Katolik tidak akan berkata: Tuhan kami telah dirusak. Tidak akan demikian!
19. Patung yang dirusak tetap patung. Ia dari kayu atau dari batu atau dari bahan-bahan lainnya. Patung Salib Yesus itu menjadi karya seni yang disucikan karena menjadi sarana bagi umat mengingat Tuhan Yesus yang mencintai manusia sehabis-habisnya hingga wafat di kayu Salib. ***
https://www.google.com/url?q=https:/...vSUa5fo248oaEf
Yang telah pergi biarkanlah pergi
Yang telah jauh biarkanlah jauh
Tak usah ditangisi
Diubah oleh ibukfatimah 20-11-2022 03:13






damel88 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan