Konten Sensitif
Sejak Piala Dunia bergulir dari tahun 1930 sampai 2022, Prancis sudah mengikutinya sebanyak 16 penampilan, terakhir absen saat Piala Dunia di USA 1994. Tim berjuluk Les Blues ini juga mampu meraih gelar juara sebanyak 2 kali pada Piala Dunia 1998 dan 2018, bahkan nyaris juara pada final 2006 saat kalah adu penalti dengan Italia.
Tim Prancis memang tak pernah berhenti memberikan pemain kelas kakap di jajaran pemain terbaik dunia. Mulai dari Michael Platini, Jean-Pierre Papin, Eric Cantona, Marcel Desailly, Zinedine Zidane, Thiery Henry, Karim Benzema, sampai Kylian Mbappe.
Sebagai tim penyandang juara bertahan Piala Dunia, tentu Prancis diunggulkan pada turnamen Piala Dunia 2022 ini. Namun jika melihat fakta dan data sekarang, Prancis akan sulit melakukan hal yang sama pada 2018 lalu. Yah, sebutan “kutukan” terasa familiar dan sulit terlepas pada kubu Prancis baru-baru ini.
Dalam sejarah Piala Dunia hanya ada 2 negara yang mampu mempertahankan gelar juara dunia. Saat itu Italia (1934 & 1938) dan Brasil (1958 & 1962). Sampai 60 tahun kemudian dan 14 edisi Piala Dunia belum ada satupun negara yang bisa mempertahankan gelar juara.
Keyakinan itu juga semakin parah jika melihat juara bertahan gagal menembus fase grup penyisihan. Rentetan itu dimulai pada Italia (juara 2006) di Piala Dunia 2010, Spanyol (juara 2010) di Piala Dunia 2014, dan terakhir Jerman (juara 2014) di Piala Dunia 2018.
Karim Benzema, penerima penghargaan Ballon d'Or 2022
Akan lebih heran lagi apabila melihat data pemain yang baru saja menerima penghargaan Ballon d’Or. Diketahui sejak penghargaan ini resmi dikeluarkan pada tahun 1956 tidak ada satupun pemain yang bisa mengantarkan negaranya meraih gelar juara Piala Dunia.
Sebut saja dimulai dari Roberto Baggio penerima Ballon d’or 1993, secara mengejutkan Italia kalah di final Piala Dunia 1994 saat tendangan penaltinya melambung ke atas. Ronaldo Nazario (1997), gagal juara dan tampil “misterius” di final Piala Dunia 1998. Michael Owen (2001), gol pembukanya ke gawang Brasil tapi negaranya tersingkir saat perempat-final Piala Dunia 2002. Ronaldinho (2004), negaranya terhenti diperempat-final Piala Dunia 2006. Lionel Messi (2009), gagal diperempat-final Piala Dunia 2010. Cristiano Ronaldo (2013), negaranya terhenti di grup penyisihan Piala Dunia 2014, dan kembali Cristiano Ronaldo (2017), hanya mampu mengantarkan negara sampai 16 besar di Piala Dunia 2018.
Kegagalan para pemain penyandang gelar Ballon d’Or saat mengikuti Piala Dunia membuat Prancis tidak jauh-jauh dari kata kutukan, sebagaimana diketahui Karim Benzema adalah penerima Ballon d’Or terakhir ini sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung.
Dapat disimpulkan sudah 14 edisi Piala Dunia tidak ada yang bisa mempertahankan gelar juara, 3 kali terakhir juara bertahan gagal di babak penyisihan, semua penerima Ballon d’Or terakhir tidak mampu membawa juara Piala Dunia. Itulah yang tergambarkan pada “kutukan” tim Prancis saat ini.
Langkah berat juga akan dialami Prancis, karena beberapa pemain pentingnya sedang dilanda cidera, seperti Paul Pogba, N’Golo Kante, Presnel Kimpembe, dan Christoper Nkunku. Dan entah kenapa semakin terasa berat lagi dimana Karim Benzema pada Minggu (20/11/2022) dicoret dari timnas Prancis karena mengalami cidera saat sesi latihan.
Les Blues tergabung pada Grup D Piala Dunia 2022. Selain itu ada Denmark, Australia, dan Tunisa. Patut diwaspadai oleh Prancis karena pernah 2 kali kalah Home Away dengan Denmark pada turnamen UEFA National League tahun 2022 ini. Jika tidak bisa tampil maksimal, mungkin saja Australia dan Tunisa secara mengejutkan bisa mencuri poin dari Prancis.
Tim Prancis memang tak pernah berhenti memberikan pemain kelas kakap di jajaran pemain terbaik dunia. Mulai dari Michael Platini, Jean-Pierre Papin, Eric Cantona, Marcel Desailly, Zinedine Zidane, Thiery Henry, Karim Benzema, sampai Kylian Mbappe.
Sebagai tim penyandang juara bertahan Piala Dunia, tentu Prancis diunggulkan pada turnamen Piala Dunia 2022 ini. Namun jika melihat fakta dan data sekarang, Prancis akan sulit melakukan hal yang sama pada 2018 lalu. Yah, sebutan “kutukan” terasa familiar dan sulit terlepas pada kubu Prancis baru-baru ini.
Dalam sejarah Piala Dunia hanya ada 2 negara yang mampu mempertahankan gelar juara dunia. Saat itu Italia (1934 & 1938) dan Brasil (1958 & 1962). Sampai 60 tahun kemudian dan 14 edisi Piala Dunia belum ada satupun negara yang bisa mempertahankan gelar juara.
Keyakinan itu juga semakin parah jika melihat juara bertahan gagal menembus fase grup penyisihan. Rentetan itu dimulai pada Italia (juara 2006) di Piala Dunia 2010, Spanyol (juara 2010) di Piala Dunia 2014, dan terakhir Jerman (juara 2014) di Piala Dunia 2018.
Karim Benzema, penerima penghargaan Ballon d'Or 2022
Akan lebih heran lagi apabila melihat data pemain yang baru saja menerima penghargaan Ballon d’Or. Diketahui sejak penghargaan ini resmi dikeluarkan pada tahun 1956 tidak ada satupun pemain yang bisa mengantarkan negaranya meraih gelar juara Piala Dunia.
Sebut saja dimulai dari Roberto Baggio penerima Ballon d’or 1993, secara mengejutkan Italia kalah di final Piala Dunia 1994 saat tendangan penaltinya melambung ke atas. Ronaldo Nazario (1997), gagal juara dan tampil “misterius” di final Piala Dunia 1998. Michael Owen (2001), gol pembukanya ke gawang Brasil tapi negaranya tersingkir saat perempat-final Piala Dunia 2002. Ronaldinho (2004), negaranya terhenti diperempat-final Piala Dunia 2006. Lionel Messi (2009), gagal diperempat-final Piala Dunia 2010. Cristiano Ronaldo (2013), negaranya terhenti di grup penyisihan Piala Dunia 2014, dan kembali Cristiano Ronaldo (2017), hanya mampu mengantarkan negara sampai 16 besar di Piala Dunia 2018.
Kegagalan para pemain penyandang gelar Ballon d’Or saat mengikuti Piala Dunia membuat Prancis tidak jauh-jauh dari kata kutukan, sebagaimana diketahui Karim Benzema adalah penerima Ballon d’Or terakhir ini sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung.
Dapat disimpulkan sudah 14 edisi Piala Dunia tidak ada yang bisa mempertahankan gelar juara, 3 kali terakhir juara bertahan gagal di babak penyisihan, semua penerima Ballon d’Or terakhir tidak mampu membawa juara Piala Dunia. Itulah yang tergambarkan pada “kutukan” tim Prancis saat ini.
Langkah berat juga akan dialami Prancis, karena beberapa pemain pentingnya sedang dilanda cidera, seperti Paul Pogba, N’Golo Kante, Presnel Kimpembe, dan Christoper Nkunku. Dan entah kenapa semakin terasa berat lagi dimana Karim Benzema pada Minggu (20/11/2022) dicoret dari timnas Prancis karena mengalami cidera saat sesi latihan.
Les Blues tergabung pada Grup D Piala Dunia 2022. Selain itu ada Denmark, Australia, dan Tunisa. Patut diwaspadai oleh Prancis karena pernah 2 kali kalah Home Away dengan Denmark pada turnamen UEFA National League tahun 2022 ini. Jika tidak bisa tampil maksimal, mungkin saja Australia dan Tunisa secara mengejutkan bisa mencuri poin dari Prancis.
Berikut Profil Negara yang Berada di Grup D Piala Dunia 2022
Quote:
Quote:
Tiket peserta Piala Dunia 2022 didapat Australia harus menempuh jalan yang panjang daripada wakil AFC yang lain. Socceroos mengalahkan UEA, lalu menang atas Peru di Playoff AFC/Conmebol.
Tidak ada pemain terkenal di tim asuhan Graham Arnold ini. Beberapa juga berasal dari klub lokal Australia. Dengan peringkat ke-38 FIFA Australia memang tidak diunggulkan, namun Australia siap mencuri poin dengan status peserta tanpa beban.
Quote:
Quote:
Salah satu peserta grup D yang diprediksikan lolos ke babak selanjutnya. Ditambah tampil memukau di kualifikasi grup zona UEFA dengan hasil peringkat pertama.
Peringkat FIFA tim berjuluk Dynamite ini juga bagus, peringkat 10. Sang pelatih Hjulmand juga membawa beberpa pemain kunci seperti Eriksen (Man United), Hojbjerg (Tottenham), Christensen (Barcelona), dan tentu sana kiper berpengalaman Schmeichel (Nice).
Walau tak diunggulkan, dengan materi pemain tersebut Denmark bakal menjadi kejutan untuk lawan-lawannya.
Quote:
Quote:
Datang ke Qatar sebagai juara bertahan dan lolos melalui tahap kualifikasi dengan menduduki peringkat pertama di Grup D zona UEFA.
Les Blues yang sekarang peringkat 4 FIFA ini tampil dengan kekuatan tidak penuh karena banyak pemain intinya yang cidera. Namun, beberapa pemain penggantinya diprekdisikan mampu untuk berbuat banyak di Piala Dunia kali ini. Apalagi ditambah dengan sang pelatih berkelas seperti Didier Deschamps.
Quote:
Quote:
The Carthage Eagles salah satu wakil dari Afrika cukup baik bisa melaju ke Piala Dunia 2022, kesempatan itu datang setelah mengalahkan Mali di fase knockout zona CAF.
Tim yang sekarang berstatus peringkat 30 FIFA ini masih mengandalkan pemain lama, seperti Wahbi Khazri. Ada juga pemain muda asal Man United yang dipinjamkan ke Birmingham yaitu Hannial Mejbri.
Skuad asuhan Jalel Kadri ini memang tidak mentereng namanya, tapi Tunisia siap mencuri poin di babak penyisahan seperti halnya di Piala Dunia 2018 lalu.
*****
Demikian thread singkat dari saya. Nantikan lagi Profil Grup tiap negara Piala Dunia 2022 pada thread selanjutnya.
Terima kasih sudah membaca. Salam Olahraga!
Terima kasih sudah membaca. Salam Olahraga!
Writer: I am a football lover
Picture: Editor by anjaultras | IG aulabola90 | 1, 2
Picture: Editor by anjaultras | IG aulabola90 | 1, 2
