- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Koster Angkat Bicara Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20: Jangan Ribut di Bali
TS
mabdulkarim
Gubernur Koster Angkat Bicara Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20: Jangan Ribut di Bali
Gubernur Koster Angkat Bicara Soal Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20 : Jangan Ribut di Bali
Gubernur Koster Angkat Bicara Soal Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20 : Jangan Ribut di Bali
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya buka suara terkait aksi demo Mahasiswa Papua di Renon beberapa waktu lalu yang bertepatan dengan kegiatan KTT G20 di Bali.
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya buka suara terkait aksi demo Mahasiswa Papua di Renon beberapa waktu lalu yang bertepatan dengan kegiatan KTT G20 di Bali.
Menurutnya masyarakat Bali kini telah solid untuk mengamankan acara KTT G20.
“Ketika ada demo dari sekelompok kecil orang itu masyarakatnya langsung melarang dan menghadang agar tidak ada demo. Masyarakat Bali sepenuhnya sangat solid untuk mendukung G20 tapi ada sekelompok kecil masyarakat dari luar bali yang ingin melakukan demo dan saya akan mengumpulkan itu,” ucap, Koster pada, Jumat 18 November 2022.
Koster menegaskan, jika Mahasiswa Papua tersebut ingin demo namun tidak ada urusannya dengan Bali, agar melakukan demo diwilayahnya saja. Ia menekankan kepada Mahasiswa Papua tersebut agar jangan ribut di Bali.
“Kalau mau demo berkaitan dengan wilayahnya silahkan dilakukan diwilayahnya jangan dilakukan di Bali. Jangan cederai citra masyarakat Bali yang begitu royal mendukung event-event Internasional di Bali tapi kita di nodai dengan sekelompok masyarakt kecil dari luar Bali. Saya kira itu bukan tindakan yang bijak,” imbuhnya.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, masyarakat Bali sangat ramah karena menyadari bahwa event internasional seperti KTT G20 itu merupakan sumber kehidupannya.
“Tapi kenapa orang dari luar datang ke Bali kesini buat demo yang tidak ada kepentingan dan urusannya buat Bali,” tanya Koster.
Sebelumnya, para oknum mahasiswa Papua di Denpasar, kembali melakukan aksi demo.
Aksi demo tersebut, mereka lakukan tepat di Asrama Putra (ASPURA) Jalan Tukad Yeh Aya No.52 Br. Tengah, Denpasar Selatan, pada Rabu, 16 November 2022 pukul 10.45 WITA.
Terhitung ada kurang lebih 23 orang mahasiswa Papua, yang terlibat dalam aksi demo tersebut.
Mereka terlihat membawa spanduk yang berisi ungkapan-ungkapan unjuk rasa (demo).
Namun aksi demo tersebut, berujung memanas, antara mahasiswa Papua dan masyarakat pihak Desa Adat Renon.
Jero Bendesa Adat Renon I Wayan Suarta, menanggapi terkait adanya gesekan antara mahasiswa asal Papua dengan kelompok masyarakat tersebut.
Ia memastikan sampai saat ini situasi diwilayahnya aman dan kondusif. (*)
https://bali.tribunnews.com/2022/11/...ribut-di-bali.
Secara tak langsung bilang balik ke tempat asal kalau demo bukan tentang Bali...
Apalagi minta merdeka dari NKRI
Seorang Pria Diduga Anggota Ormas Alami Luka di Kepala Setelah Bentrok Dengan Oknum Mahasiswa Papua
Konten Sensitif
Istimewa
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
TRIBUN-BALI.COM - Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.
Pada Rabu, 16 November 2022.
Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.
Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.
Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.
Pada Rabu, 16 November 2022.
Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.
Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.
Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
Konten Sensitif
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi. (Istimewa)
Di media sosial beredar video aksi bentrok tersebut.
Mirisnya, salah seorang yang diduga merupakan anggota ormas berinisial MA tersebut, dikabarkan hingga meninggal dunia.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Made Teja Dwi Permana, ketika dikonfirmasi membantah dengan tegas kabar tersebut.
“Hoax, tidak ada yang meninggal dunia,” katanya pada Kamis, 17 November 2022.
Bahkan saat ini tersebar pula beberapa foto MA yang terbaring di rumah sakit, dengan bagian kepalanya yang berdarah-darah.
Saat dimintai keterangan kebih lanjut mengenai keadaan dan identitas korban, kapolsek pun enggan membeberkannya.
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala.
Pada Rabu, 16 November 2022.
Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan.
Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok.
Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi.
Konten Sensitif
Terkuak, seorang pria yang diduga anggota ormas, ternyata alami luka pada bagian kepala. Pada Rabu, 16 November 2022. Pria berinisial MA tersebut, terlibat bentrok dengan para oknum mahasiswa Papua yang kemarin melakukan unjuk rasa di depan Asrama Putra Papua (Aspura), Jalan Tukad Yeh Aya Nomor 52, Renon, Denpasar Selatan. Akibat dari aksi demo yang berujung panas tersebut, kelompok masyarakat dan para mahasiswa Papua pun bentrok. Hingga adanya lemparan batu maupun pukulan, dengan kayu yang terjadi. (Istimewa)
Berdasarakan informasi yang di terima Tribun Bali, pria berinisial MA tersebut, diduga merupakan anggota Ormas Pekat Indonesia Bersatu.
Bahkan, penyebab dari luka di bagian kepala yang dialami MA, diduga akibat dipukul dengan sebuah kayu.
“Ormas tersebut ikut membantu jaga keamanan ketika mahasiswa hendak menggelar aksi demo," ujar sumber.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit di wilayah TKP untuk ditangani lebih lanjut. (*)
https://bali.tribunnews.com/index.ph...hasiswa-papua.
Ada yang jadi korban dari pihak ormas Bali..
muhamad.hanif.2 dan diinamasaia memberi reputasi
2
1.5K
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan