puancen.oyeAvatar border
TS
puancen.oye
Banjir di Jakenan Pati, Warga: Langganan, Ini Paling Besar


Pati - Banjir menerjang Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. BPBD Pati mencatat sekitar 150 rumah tergenang banjir.
Seratusan rumah itu berada di Desa Sembaturagung, Glonggong dan Bungasrejo. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan dan persawahan. Warga mengaku wilayah Jakenan langganan banjir.

Salah satu warga Desa Sembaturagung, Lia (29), mengatakan banjir sempat menggenangi depan rumahnya. Namun siang ini berangsur surut.

"Banjir sejak tadi malam, itu hujan deras dan dini hari banjir sampai jalanan sama depan rumah," kata Lia kepada detikJateng ditemui di lokasi, Sabtu (12/11/2022).

Lia mengatakan banjir di desanya sering terjadi. Terutama saat turun hujan lebat. Banjir, kata dia, disebabkan karena kiriman air dari wilayah selatan.

"Ini kan selokan tidak kuat nampung air kiriman wilayah selatan, sudah sering, tapi ini paling besar," ujarnya.


Warga lainnya, Ngatini (53), menjelaskan banjir kali ini terbilang cukup besar. Ngatini menceritakan di desanya sering terjadi banjir. Banjir biasanya saat siang sudah surut, namun kali ini belum juga surut.

"Tadi malam hujan deras, biasanya kalau hujan sering banjir di sini, tapi ini paling besar, ini siang belum surut, biasanya siang sudah surut," ungkap Ngatini kepada detikJateng ditemui di lokasi.

Menurutnya ada sekitar 20 rumah tetangganya yang terendam banjir.

"Kalau yang fondasi rumah masih rendah ada yang kebanjiran, kalau 20 ada daerah bagian barat," jelasnya.

Sebelumnya, BPBD mencatat sekitar 150 rumah di Kecamatan Jakenan, Pati, tergenang banjir. Seratusan rumah itu berada di tiga desa.

"Jumlah rumah tergenang di Sembaturagung, Glonggong, dan Bungasrejo sekitar 150 rumah," kata Kepala Pelaksana Garian BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, kepada detikJateng lewat pesan singkat, Sabtu (12/11).

Banjir disebabkan air Sungai Maling yang ada di Desa Glonggong meluap. Banjir menggenangi jalan, permukiman dan lahan pertanian. Ketinggian genangan banjir bervariasi mulai dari 30 sampai 50 sentimeter.

"Selain itu banjir jalan raya tergenang air dan tidak bisa dilewati. Air menggenangi permukiman warga dan lahan persawahan," jelasnya.

Menurutnya banjir dikarenakan curah hujan tinggi pada Jumat (11/11) malam. Imbasnya Sungai Maling di Desa Glonggong meluap karena kiriman dari wilayah Pucakwangi dan Winong.

"Jumlah kerugian masih menunggu perkembangan lebih lanjut, korban jiwa tidak ada, pengungsian tidak ada," terang dia.

sumber berita detik

pie cah wes semakin parah ae gak ono arahan tindakan pencegahan seko pemprov

ajurrrr tenan

s.c.a.
indoheadlines
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
951
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan