Zaman dahulu kala, seorang peramal bisa dipanggil dengan sebutan dukun. Dukun dalam arti kata seseorang yang bisa memprediksi kejadian masa lalu atau pun masa depan. Namun, kata dukun sekarang ini terdengar kasar. Karena, dukun yang dimaksud adalah bisa membantu tentang pesugihan, tumbal maupun hal yang bersifat negatif. Ada pun seorang dukun bayi yang zaman dulu yang sukarela membantu wanita yang akan melahirkan dan bisa juga memijit bayi yang kecengklak. Beda dengan dukun yang memiliki ilmu memanggil hal ghaib.

Meramalkan sesuatu yang akan terjadi memang begitu spesial di mata sebagian orang. Akan tetapi, sebagian orang lainnya sangat tidak nyaman jika yanh diramalkan tersebut adalah keburukan. Beberapa persen kadang ramalan mereka tidak tepat. Lalu, ramalan yang mereka utarakan kadang seluruhnya terjadi dan begitu nyata beberapa tahun kemudian.

Kenapa tidak meramalkan sesuatu yang membuat kemakmuran pada semua orang? Kenapa kebanyakan peramal meramalkan sesuatu yang buruk? Misalnya tentang bencana di negara yang kita tempati.



Seorang peramal yang dilahirkan pada tahun 1503 di negara Prancis saat ini buku ramalannya sedang viral dengan ulasan yang ditulis. Peramal tersebut yang bernama Nostradamus telah menulis semua ramalannya pada buku yang berjudul Les Properties. Dalam ramalannya hampir semua akurat dan sangat tepat. Diantaranya adalah akan terjadinya perang dunia II, bom atom di Jepang dan kematian Ratu Elizabeth II.

Dalam buku tersebut isinya adalah semua ramalannya. Kabar ini viral karena ada seseorang yang mencari dari daftar isi buku yang sudah direview oleh Mario Reading dan mengartikannya bahwa ada salah satu ramalan yang membuatnya heran.



Prediksi Mario Reading tersebut menjelaskan dari tulisan ramalan pada tahun 2037 mendatang negara Indonesia akan berperang dengan negara Australia. Negara Australia akan menyerang negara yang memiliki jembatan, pelabuhan dan tugu peringatan. Penyebabnya adalah berebut Laut Hindia-Belanda.

Dengan ciri-ciri tersebut banyak yang menduga bahwa negara itu adalah Indonesia. Lebih tepatnya pada Kota Surabaya yang mempunyai Tugu Pahlawan, Pelabuhan Tanjung Perak dan Jembatan Suroboyo. Lebih mencengangkan lagi jika peperangan tersebut yang kalah adalah Negara Indonesia. Dikarenakan Pelabuhan tidak melawan balik, sehingga jembatan dan tugu dipisahkan.

Benar tidaknya pada ramalan yang ditulis oleh Nostradamus itu membuat sosial media banyak berspekulasi buruk. Selain itu, banyak yang mendoakan jangan sampai ramalan itu terjadi. Ini hanyalah sebuah ramalan. Semoga saja tidak menjadi kenyataan.



Referensi : di sini