Saat thread ini dibuat, Piala Dunia Qatar 2022 tinggal dua hari lagi dan para penggemar sepakbola sedang bersiap menyambut pesta sepakbola di jagat raya tersebut. Ada satu trivia menarik dalam sejarah Piala Dunia, yaitu ada tim juara bertahan yang justru gagal lolos dari babak awal di Piala Dunia berikutnya. Sebagian orang menyebutnya kutukan juara bertahan Piala Dunia. Lantas, ini benar-benar kutukan atau hanya sebuah kebetulan? Tentu saja hanya sebuah kebetulan, logikanya, juara bertahan menanggung beban yang lebih berat karena harapan publik yang begitu tinggi.

Ada lima tim yang pernah kena "kutukan" ini dan berikut ini adalah kelima tim tersebut.

Brazil (Juara 1962, Gagal di 1966)


Brazil pertama kalinya menjuarai Piala Dunia pada 1958 kemudian beruntun pada 1962. Kala itu Brazil diperkuat oleh sang legenda, Pele. Edisi 1966 yang digelar di Inggris, Brazil gagal lolos dari fase grup usai kalah peringkat dari Portugal dan Hongaria.

Prancis (Juara 1998, Gagal di 2002


Zinedine Zidane bermain apik saat Prancis bermain di rumah sendiri. Saat itu Prancis bertemu dengan juara bertahan Brazil yang dihuni generasi emasnya termasuk Ronaldo dan Roberto Carlos. Empat tahun kemudian, Prancis yang tak diperkuat oleh Zidane harus keteteran di fase grup bahkan dikalahkan tim debutan Senegal di laga pembuka. Prancis gagal mencetak sebiji gol pun dan harus angkat koper duluan.

Sebaliknya, Brazil yang pernah mereka kalahkan berjaya tanpa kendala berarti.

Italia (Juara 2006, Gagal di 2010)

Italia menjuarai Piala Dunia 2006 dengan fenomenal, bagaimana tidak? Mereka juara di bawah bayang-bayang skandal calciopoli di negaranya. Selain itu mereka sukses menumbangkan tuan rumah Jerman di semifinal. Empat tahun kemudian di tanah Afrika Selatan, Buffon dkk gagal lolos dari fase grup. Italia menempati dasar klasemen usai gagal bersaing dengan Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru dengan dua hasil imbang dan satu kekalahan.

Spanyol (Juara 2010, Gagal di 2014)


Generasi emas Spanyol salah satunya terlahir dari kejayaan Barcelona juga dan kala itu terkenal dengan tiki-taka. Spanyol berhasil menggondol trofi Euro 2008, Piala Dunia 2010, lalu Euro 2012 lagi. Akhir dari keemasan Spanyol dimulai dari Piala Dunia 2014, mereka gagal lolos dari fase grup dan dibantai oleh Belanda 5-1 di laga pembuka.

Jerman (Juara 2014, Gagal di 2018)


Nasib Jerman serupa dengan Spanyol edisi sebelumnya, gagal total di fase grup. Padahal, di Brazil 2014, Muller dan kolega tampil cemerlang dengan mencukur tuan rumah 7-1 di semifinal dan menaklukan Lionel Messi cs yang kala itu sedang dalam masa terbaiknya.

Di laga penentuan, Jerman kala itu dipermalukan Korea Selatan 2-0, saat itu Korsel dilatih oleh Shin Tae Yong.

Nah, gan. Kira-kira kenapa ya kok bisa begitu?

Referensi