Tak terasa kita sudah memasuki hari ke 24 di bulan Ramadhan ini, yang artinya 6 hari lagi kita akan merayakan hari raya Idul Fitri. Senang karena tahun ini masih diberikan umur serta kesehatan untuk merayakan Idul Fitri, namun sedih juga karena sudah 2 tahun tidak merasakan mudik lebaran sejak adanya pandemi. 

Ane tidak menyalahkan aturan pemerintah tentang larangan mudik ke kampung halaman, karena ane paham larangan mudik ini dibuat untuk kebaikan bersama, demi menjaga kesehatan kita semua, lebih baik mencegah bukan dari pada mengobati. Namun walaupun ane memahami tentang kondisi pandemi seperti ini, rasanya tetap saja sedih dan sulit menerima. Hari lebaran Idul Fitri yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga untuk silaturahmi saling bermaaf-maafan justru dihabiskan dengan meratapi nasib sebagai perantauan di kamar kontrakan ukuran 6*4 meter, tanpa keluarga, tanpa saudara dan tanpa keluarga. Hampa sekali. Satu-satunya hal yang bisa ane lakukan untuk mengobati rindu, adalah dengan melakukan panggilan video call. Yah walaupun tidak bisa se-intens ketika bertemu langsung setidaknya lewat video call ane bisa melihat wajah-wajah orang terkasih ane. 

Jujur ada banyak hal yang ane rindukan ketika mudik pulang kampung, utamanya memang rindu bertemu keluarga, namun selain itu ane juga rindu berkunjung ke rumah sanak saudara, rindu acara halal bil halal bersama alumni sekolah, serta rindu tempat-tempat favorit yang biasa ane kunjungi.

Nah berhubung event kreatorkali ini mengangkat tema tentang Tempat Hati meRindu, ane ingin sekali menceritakan satu tempat favorit keluarga ane yang biasa dikunjungi ketika libur lebaran, berhubung tahun ini #EnggakMudikDulu rasanya pas sekali, seperti bernostalgia. Lagian ane juga pingin dong menjadi salah satu #KaskuserBerbagiTHR .


Inilah Tempat Hati me-Rindu ku, lokasinya bernama Lapangan Golf Tapen. Terletak di Desa Tapen, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Dari namanya sudah bisa ditebak ya, ini adalah lapangan golf satu-satunya yang ada di kabupaten ane. Luasnya hampir 3 hektar, medannya sendiri ada yang landai, curam, naik dan turun seperti kebanyakan lapangan golf lainnya, tapi yang paling ane suka dari tempat ini adalah karena tempat ini diisi oleh banyak sekali pohon pinus jadi bagus sekali untuk spot foto. Apalagi tempat ini juga di dukung dengan fasilitas lain seperti patung di puncak lapangan golf serta mercusuar.

Setiap tahun ane dan keluarga besar selalu berkunjung ke tempat ini, tiket masuk nya juga terbilang sangat terjangkau yaitu 5.000 rupiah. Tempat ini sagat cocok untuk digunakan sebagai basecamp keluarga, apalagi bagi keluarga yang memiliki banyak anak kecil, disini anak-anak bisa bebas mengeksplor diri sendiri, ruang gerak tidak terbatas, serta kita sebagai orang tua tidak perlu takut ketika anak-anak berlari-larian dan jatuh karena semua tanahnya dilapisi oleh rumput jadi walaupun jatuh tidak akan lecet.


Ini adalah potret ibu ane ketika menaiki mercusuar yang ada di kawasan lapangan golf Tapen. Dari atas mercusuar ini kita bisa melihat pemandangan luasnya lapangan golf serta melihat bendungan Mrican yang letaknya persis ada di sebelah lapangan Golf Tapen.

Itulah sekilas cerita tentang Tempat Hati me-Rinduku, kalau kalian bagaimana? Mana Tempat Hati meRindu kalian? Yuk share cerita kalian, biar kita bisa bersama-sama menjadi #KaskuserBerbagiTHR.

penulis @cindyl  - 2021 - opini pribadi