- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPK Panggil Pengacara dan Sopir Gubernur Papua Lukas Enembe


TS
mabdulkarim
KPK Panggil Pengacara dan Sopir Gubernur Papua Lukas Enembe

Kepala Bidang Pemberitaan KPK Ali Fikri. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini memanggil pengacara dan sopir Gubernur Papua Lukas Enembe.
Pengacara dan sopir Lukas Enembe itu akan diperiksa dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.
"Hari ini, pemeriksaan saksi untuk tersangka LE (Lukas Enembe). Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis (17/11).
Kedua saksi yang diperiksa di Gedung Merah Putih Jakarta, Kamis, ialah Aloysius Renwarin selaku pengacara dan Darwis sebagai sopir.
KPK dalam penyidikan kasus ini telah menetapkan Lukas Enembe dan beberapa pihak lainnya sebagai tersangka.
Terkait konstruksi perkara, pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, serta pasal yang disangkakan, akan dipublikasikan saat dilakukan upaya paksa, baik penangkapan maupun penahanan.
Lukas Enembe telah dipanggil tim penyidik KPK, Senin (12/9), di Mako Brimob Papua, dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Lukas Enembe tidak hadir.
KPK kemudian memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9).
Lukas pun tak hadir dengan alasan sakit dan mengajukan surat untuk berobat ke Singapura.
Tim penyidik KPK lalu menemui Lukas Enembe di kediamannya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11), dalam rangka pemeriksaan kasus.
Selain itu, tim yang terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga menemui Lukas Enembe untuk pemeriksaan kesehatan.
KPK juga telah menyita berbagai barang bukti dalam penyidikan kasus tersebut.
Terakhir, KPK menyita dokumen terkait perkara, bukti elektronik, catatan keuangan, uang tunai dalam bentuk rupiah, dan emas batangan dari penggeledahan dua lokasi di Jakarta, yakni rumah Lukas Enembe dan sebuah apartemen. (antara/jpnn)
https://www.jpnn.com/news/kpk-panggi...-enembe?page=2
Apakah mereka hadir atau nggak?
Pengacara Lukas Enembe Bakal Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap yang Jerat Gubernur Papua

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pengacara Lukas Enembe Bakal Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap yang Jerat Gubernur Papua, https://papua.tribunnews.com/2022/11...ubernur-papua.
KPK Dalami Transaksi Valas di Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe

kpk-dalami-transaksi-valas-di-kasus-gubernur-papua-lukas-enembe
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penyidik terus mendalami dugaan transaksi valuta asing (valas) terkait dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe (LE). (Sumber: ANTARA/Benardy Ferdiansyah)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan transaksi valuta asing (valas) terkait dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe (LE).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan penelusuran itu dilakukan melalui pemeriksaan terhadap dua saksi yakni Kriswanto dari PT Anugrah Valasindo, dan Roby, dari pihak PT Mulia Multi Remittance/Mulia Multi Valas.
Keduanya telah diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/11/2022) kemarin.
"Keduanya hadir dan dikonfirmasi terkait pengetahuan saksi mengenai adanya dugaan transaksi valas dalam perkara dengan tersangka LE dkk yang penyidikannya masih terus kami lakukan," kata Ali Fikri dalam kerangannya, Rabu (16/11).
Keduanya diperiksa untuk tersangka Lukas Enembe dan kawan-kawan dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait dengan pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Dalam kasus ini, lembaga antirasuah ini telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka.
Namun, sejauh ini KPK secara resmi belum mengumumkan penetapan Lukas Enembe dan kasus yang menjeratnya itu.
Selain itu, pemeriksaan terhadap Lukas sempat berlangsung alot. KPK sudah melayangkan panggilan terhadap Lukas, namun hingga surat pemanggilan kedua pada 26 September 2022, Lukas tidak kooperatif untuk menghadiri pemeriksaan penyidik, dengan alasan sakit.
Tim penyidik pun akhirnya menemui Lukas Enembe di kediamannya, Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11), dalam rangka pemeriksaan kasus.
Tim yang terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menemui Lukas Enembe untuk pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: Terbaru, KPK Sita Uang dan Emas Batangan dari Rumah Pribadi serta Apartemen Lukas Enembe
Di sisi lain, dalam proses penyidikan berjalan, tim penyidik KPK pekan lalu juga telah menggeledah rumah Lukas yang berada di Jakarta.
"Tim penyidik telah selesai melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda di Jakarta yaitu rumah kediaman tersangka LE (Lukas Enembe) dan juga sebuah apartemen," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, dalam keterangannya, Kamis (10/11).
Ali Fikri menyebut, dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menemukan sejumlah dokumen, uang tunai, hingga emas batangan.
"Ditemukan beberapa dokumen terkait perkara, bukti elektronik, catatan keuangan, uang cash dalam bentuk rupiah dan juga emas batangan," ujarnya.
https://www.kompas.tv/article/348949...a-lukas-enembe
Transaksinya pertukaran rupiah ke uang mata asing dan sebaliknya dalam jumlah sangat besar pastinya perusahaan valas punya data penting mengenai hal ini.
Kantor Gubernur dan MRP Diresmikan 27 Desember

Progres pembangunan Kantor MRP per Selasa (15/11) kemarin. (foto: Elfira/Cepos)
JAYAPURA – Beberapa pejabat daerah di lingkungan Provinsi Papua Selasa (15/11) kemarin, melakukan peninjauan progres pembangunan gedung baru Kantor Gubernur dan Majelis Rakyat Papua (MRP).
Dalam peninjaun di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), terlihat Gubernur Papua Lukas Enembe sedang berada di lokasi menggunakan kaos oblong berwarna biru. Ia didampingi beberapa pejabat Pemrov.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jery A Yudianto menyebut, jika tak ada halangan, Kantor Gubernur Papua dan MRP bakal diresmikan pada 27 Desember mendatang. “Peresmian direncanakan pada 27 Desember 2023 bersamaan dengan HUT Pemprov Papua,” kata Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Sementara itu, Nurdianto Manager Lapangan pembangunan Kantor MRP menyebut jika realisasi pembangunan Kantor MRP saat ini mencapai 89 persen.
“Untuk saat ini realisasi pembangunan gedung Kantor MRP sudah 89 persen, sampai dengan akhir bulan November ditargetkan 95 persen. Sehingga nanti selama Desember yang sisa 5 persen kami optimis bisa selesaikan,” ucapnya.
Menurutnya, sesuai target Gedung Kantor MRP akan diresmikan pada Desember mendatang bersamaan dengan Kantor Gubernur. “Sesuai terget akan diresmikan pada 27 Desember 2022 mendatang, untuk kontrak kami sampai dengan tanggal 23 Desember,” ucapnya.
Nurdianto mengaku selama proses pekerjaan pembangunan Kantor MRP tersebut tidak ada kendala.
Diketahui, pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Papua menelan anggaran Rp 393 M, sementara gedung MRP Rp 291 M. Dimana kedua gedung tersebut dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (fia/wen)
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...n-27-desember/
Ternyata pak Lukas Enembe sudah sehat kalau sampai bisa cek kantor baru

Sedikit ironi anggaran bikin kantor baru lancar sedangkan anggaran buat keluarga pahlawan nasional belum diberikan.dan juga perbaikan jalan provinsi


nomorelies memberi reputasi
1
884
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan