Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi santai terkait elektabilitas Partai NasDem di survei Indekstat berada pada angka 2,1% dalam simulasi terbuka atau top of mind. Paloh mengaku menghormati hasil survei tersebut.

"Ah ini bagus juga, saya hormati itu. Makanya kalau sudah tahu elektabilitas kecil ngapain harus dihitung. Anggap saja ini partai main-main, nggak akan dapat apa-apa, PT (Presidential Threshold) juga nggak dapat," ucap Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Paloh mengaku tak memiliki strategi khusus untuk menaikan elektabilitas Partai NasDem. Dia pun menghargai hasil survei dalam pendekatan scientific.

"Strategi? Ngapain kita ucapkan kalau ada strategi. Apa pertanggungjawaban kita untuk itu lembaga survei? Artinya kita hargai itu dalam pendekatan-pendekatan nilai-nilai scientific yang ada," ucap Paloh.

Paloh lalu mengibaratkan dirinya sebagai nakhoda kapal di Partai NasDem. Paloh menegaskan akan mengoptimalkan kepemimpinannya agar berhasil membawa Partai NasDem mencapai satu lompatan jauh pada Pemilu 2024.

"Saya ingin nyatakan di ulang tahun NasDem ke-11, sebagai nakhoda kapal ini, saya ingin nyatakan saya mengoptimalkan kepemimpinan saya untuk membawa partai ini berhasil mencapai satu lompatan yang jauh dan besar pada Pemilu 2024, artinya naik kelas," ungkap Paloh.

Elektabilitas NasDem Versi Indekstat
Dalam survei yang dilakukan Idekstat pada tanggal 10-19 Oktober 2022, PDIP mendapat elektabilitas paling tinggi. Sementara, elektabilitas NasDem sebanyak 2,1%.

Survei dilakukan dengan simulasi terbuka atau top of mind. Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah "Jika Pemilihan Umum Legislatif (PILEG) dilaksanakan hari ini, partai politik apa yang akan I/B/S pilih? ...(%)". Berikut hasilnya:


PDIP: 19 persen
Gerindra: 10,3 persen
Golkar: 7,4 persen
PKB: 6,5 persen
PKS: 6,2 persen
Demokrat: 5,2 persen
NasDem: 2,1 persen
PPP: 2 persen
PAN: 1,5 persen
Perindo: 0,6 persen
PSI: 0,1 persen
Hanura: 0,1 persen
Partai Garuda: 0 persen
Partai Berkarya: 0 persen
Partai Bulan Bintang: 0 persen
PKP Indonesia: 0 persen
Partai Gelora: 0 persen
Partai Ummat: 0 persen
Rahasia: 2,3 persen
TT/TJ: 36,8 persen

https://news.detik.com/pemilu/d-6401...ain-dihitung/2

There is no jalan kembali....

Pilihan hanya maju ....

Setidaknya mempertahankan harga diri...