Kaskus

Entertainment

prata34Avatar border
TS
prata34
Pelajaran yang bisa diambil dari film "Ratatouille"
Konten Sensitif
Pelajaran yang bisa diambil dari film "Ratatouille"


Sumber : Google.com

Halo kawan - kawand kaskuser. Disini pasti pernah melihat film "Ratatouille" kan? Tapi sebenarnya Ratatouille itu makanan asal Prancis. Persis seperti latar tempat dalam film "Ratatouille' yaitu di Paris, Prancis. Film ini menceritakan seekor curut yang bisa masak. Tapi bingung bagaimana caranya memasak karena dia seekor curut.

Di dalam film " Ratatouille " dikisahkan seekor tikus yang ingin menjadi koki. Tapi dia sadar bahwa ia hanya seekor tikus (Bisa diartikan dia memiliki cita - cita yang tidak mungkin mengingat kondisi dia). Supaya mudah si tikus Ane beri nama Curuts. Si curuts ini sadar akan kekurangannya tetapi dia tidak putus asa dan tetap memasak untuk melanjutkan mimpinya.

Sampai tiba disaat dia bertemu dengan Alfredo Linguini. Si Alfredo ini merupakan seorang pelayan restoran yang tidak memiliki bakat memasak (Diakhir film ternyata Pemilik restoran adalah bapaknya). Dia diperintah untuk memasak sup untuk pelanggan. Nah si curuts ini melihat sup tersebut dan penasaran, ternyata rasanya Anjiim banget eh maksud ane rasanya gak enak.

Akhirnya di curuts menambahkan bumbu yang sesuai dengan penciumannya jadilah resep rahasia "Soup khas umami by Curuts". Teman Alfredo kaget karena rasa soupnya enak dan mengira yang memasaknya adalah Alfredo (padahal si curuts yang masak). Pada akhirnya si Alfredo mengetahui bahwa yang memasak tersebut si curuts. Ya pada akhirnya si Alfredo berteman dengan si curuts. Ya seperti cerita pada umumnya diawali dengan perkenalan tokoh ---> masalah tokoh ---> Sedikit Konflik ---> Klimaks ---> anti klimaks ---> Penutup.

Masalah diawali saat si Curuts membawa temannya untuk mencuri makanan di toko Alfredo Linguini yang membuat dia sempat bermusuhan dengan Curuts(Akhirnya berbaikan). Konflik dimulai ketika Alfredo mengetahui bahwa restoran itu milik ayahnya dan si kritikus terkenal "Anton Ego" ingin menilai masakan restoran Linguini tersebut. Pada akhir cerita Anton Ego menyukai makanan buatan si Curuts tetapi Restoran ditutup karena tidak memenuhi standartnya kebersihan. Dan si Alfredo membuka rumah makan baru (dengan tempat lebih kecil).
(Netizen : " Ini mau mengambil pelajaran atau review film?" ) ya kalau gak diceritain dulu filmnya apa yang mau diambil? Hehehe.

Pelajaran yang bisa diambil :
1. Si curuts sangat bekerja keras sehingga sampai ketemu dengan Alfredo (Kerja keras terus sampai ketemu beruntung) coba kalo si curuts menyerah pasti gak akan ketemu si Alfredo Linguini.

2. Curuts ini istilah kata "Orang pandai dan kerja keras" sedangkan Alfredo Linguini "Investor". Si curuts itu pintar membangun relasi sehingga tanpa bicara saja si curuts sudah membuktikan kualifikasinya yang membuat Alfredo percaya pada si curuts. Kalo Alfredo gak percaya? Konsekuensinya ya cuma dua, Si curuts mati karena dihabisi (mengingat tikus hewan menjijikan) atau melarikan diri dengan luka fatal (karena kalau manusia lihat tikus bawaannya pengen nampol) hehehe. Tapi si curuts "berani mengambil resiko" . Nah sifat ini perlu dicontoh jangan sedikit - sedikit "Ah takut gagal" , "Ah nanti kalo jualan gak laku", "Ah banyak saingan" masak elu kalah sama tikus?

3. Jangan terbawa emosi, Yang namanya manusia pasti punya emosi. Tapi harus bisa dikontrol dan pandai menempatkan diri. Jangan kaya si Curuts yang emosi, eh ngajak keluarganya makan di restorannya Alfredo Linguini (Artinya saat emosi tidak pikir panjang dan merusak usaha yang telah dilakukan menjadi sia - sia) Kadang emosi bisa merusak segalanya, ingat itu.

4. Jangan memandang seseorang sebelah mata, Mentang - mentang udah besar memandang orang sebelah mata? Kita lihat si Curuts. Walaupun dia seekor tikus, tapi bisa membuat kritikus makanan sampai jatuh hati pada Resep Buatannya. Yang membuat Anton Ego (si kritikus bertanya kepada Alfredo), begini pertanyaannya

Si kritikus : "Dengan segala hormat, siapakah pembuat makanan enak nan Super lezat ini?"

Alfredo Linguini : "Kamu nanya? Kamu bertanya - tanya? Biar aku kasih tau ya yang masak itu Tikus.

Si kritikus : " Ye nt kadang - kadang nt"

Tikus pintar masak cuma di film ya, kalah di real life adanya tikus makan sabun sama uang Rakyat. Ya cukup sekian Thread saya ini gan, memang perjuangan seekor tikus patut diacungi jempol. Tapi kalo tikus kantor? Wajib ditampol
Terima kasih.





Diubah oleh prata34 10-11-2022 18:26
zharkiAvatar border
zharki memberi reputasi
1
1.5K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan