- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masalah Nyata Masih Banyak Warga BAB Sembarangan di Ibu Kota


TS
gabener.edan
Masalah Nyata Masih Banyak Warga BAB Sembarangan di Ibu Kota

Informasi warga masih BAB sembarangan ini disampaikan oleh anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Thopaz Nugraha Syamsul, saat menyampaikan pandangan umum tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2023 di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Thopaz menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, warga di DKI yang masih BAB sembarangan mencapai 770 ribu orang. Data tersebut per 2021.
"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation," tulis isi pandangan Gerindra yang dibacakan Thopaz.
Gerindra kemudian meminta adanya penguatan anggaran terhadap Perusahaan Umum Daerah Pengelola Air Limbah (Perumda PAL). Anggaran itu dialokasikan untuk penyediaan tangki septik komunal di kawasan padat penduduk dan kumuh.
"Untuk itu, perlu penguatan anggaran pada Perumda PAL Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal bagi kawasan pemukiman padat dan penduduk kumuh. Mohon tanggapan," ujarnya.
Kata Dinkes DKI
Sementara itu, Dinkes DKI menggandeng lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyediakan fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) sesuai dengan standar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan perilaku buang air besar (BAB) sembarangan di masyarakat.
"Kami selalu bekerja sama lintas OPD tentang pemenuhan MCK yang baik dan sesuai standar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (10/11).
Dinkes DKI mengatakan pemenuhan fasilitas MCK itu mencermati masih ada warga Jakarta yang melakukan aktivitas BAB sembarangan. Meski begitu, Widyastuti masih akan mengecek kembali terkait data jumlah warga yang melakukan BAB sembarangan.
Sebab, menurutnya, perilaku membuang popok bayi (diapers) bekas secara sembarangan juga termasuk aktivitas BAB sembarangan.
"Yang namanya defikasi, buang air besar sembarang itu kan seperti saat ini kami tahu kebiasaan membuang Pampers, itu kan termasuk bagian BAB sembarangan," imbuhnya.
https://news.detik.com/berita/d-6399...-di-ibu-kota/2
Masalah yg sepele sebenarnya...
Mank sedari dulu pemprovnya kurang gercep atau perhatian besar tuk menangani masalah ini

Ini berlaku tuk semua gubenur ...
Termasuk yg katanya tidak cukup waktu tuk bercerita prestasinya selama memimpin







Proloque dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.5K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan