Pada sebuah ajang balap sepeda tingkat dunia di Abu Dhabi, seorang atlet melakukan kesalahan yang akan ia kenang seumur hidupnya. Bagaimana tidak, ia hampir saja memenangkan perlombaan tersebut kalau bukan karena kelalaiannya sendiri.

Apa sebenarnya yang ia lakukan? Yaitu merayakan kemenangan terlalu cepat! Ia adalah Caleb Ewan dari Australia yang telah berjuang keras sepanjang putaran hingga akhirnya sukses menjadi yang terdepan.

Sebenarnya ia belum betul-betul menyelesaikan pertandingan, karena masih ada sedikit lagi jarak tempuh yang harus ia tuntaskan. Namun dengan begitu percaya diri kakinya berhenti mengayuh sepeda dan tangannya dikepalkan seraya diangkat sebagai simbol kemenangan.

Tentu saja perbuatan ini mengakibatkan lajunya melambat, dan berhasil dimanfaatkan dengan cermat oleh Marcel Kittel dari Jerman untuk mengunggulinya tepat pada detik-detik terakhir!

Kerja keras Caleb Ewan akhirnya kandas. Pelajaran besarnya adalah jangan melakukan hal merugikan di titik akhir yang bisa menyebabkan perjuangan panjang tersebut sia-sia.

Analogi ini kompak sekali dengan hadist Rasulullah dalam riwayat Al-Imam Thabrani,

رُب صَائِمٍ حَظهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Para ulama memiliki banyak variasi dalam menjelaskan apa gerangan yang terjadi pada orang yang dijelaskan Rasulullah tersebut. Salah satu yang alasannya dijabarkan dalam kitab Fawaid Mukhtaroh adalah,

انه يفطر على حرام

"(Penyebabnya) karena orang itu berbuka puasa dengan sesuatu yang haram."

Perhatikan dengan seksama apa yang kita makan ketika berbuka puasa. Apakah makanan tersebut haram, atau mungkin berasal dari sumber penghasilan yang haram. Jika hal itu terjadi, maka sia-sialah puasa kita.

Kesimpulannya, momen berbuka puasa bukanlah akhir segalanya. Momen tersebut masih bagian dari pertandingan. Maka kita jangan merayakan kemenangan terlalu cepat!

Selain berbuka dengan yang haram, sebaiknya kita juga jangan berbuka secara berlebihan, dan jangan makan terburu-buru. Perlakukan momen buka puasa dengan penuh adab dan sunnah.

Karena bisa saja kerja keras kita menahan lapar dan haus di siang hari akhirnya kandas. Ingat selalu agar jangan melakukan hal merugikan di titik akhir yang bisa menyebabkan perjuangan panjang tersebut sia-sia.