Seperti apa pangsa pasar smartphone di Indonesia saat ini? Brand atau merek smartphone yang paling laku di Indonesia saat ini adalah Oppo, Xiaomi, Realme, Vivo, Samsung, Infinix, dan juga Apple yang menargetkan pasar kelas menengah ke atas. Pangsa pasar seperti ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir atau ketika sudah zamannya Android dan iOS.
Di Indonesia, pangsa pasar smartphone memang dikuasai oleh produsen asal China. Merek asal China ini dulunya diremehkan namun sekarang mampu menunjukan kualitasnya dengan tetap mempertahankan harga yang terjangkau oleh berbagai kalangan.
Padahal, kalau kita tarik ke dekade 2000an, ponsel keluaran china nyaris tidak terdengar gaungnya bahkan di Indonesia. Dulu, brand hape berikut ini adalah yang mengisi pangsa pasar di Indonesia.
Nokia
Ya, tentu saja rajanya adalah Nokia yang sempat memegang gelar ponsel sejuta umat. Di era 2000an, pabrikan asal Finlandia ini menginvasi dunia termasuk Indonesia. Nokia meluncurkan banyak sekali model dengan berbagai bentuk yang unik.
Nokia kala itu memang menyasar semua segmen pasar mulai dari entry level seperti Nokia 3310 sampai dengan flagship semisal Nokia N Series.
Akhir dari kejayaan Nokia adalah tidak mau terbawa arus dengan tak mau memakai Android dan malah salah jalur dengan mematikan Symbian dan berpindah ke Windows Phone. Saat ini merk Nokia dipegang oleh HMD Global dan berbeda dengan Nokia yang dulu.
Sony Ericsson
Sony Ericsson sebenarnya adalah gabungan dari dua perusahaan yang berbeda yaitu Sony sebagai perusahaan elektronik dan Ericsson asal Swedia sebagai produsen ponsel. Keduanya digabungkan pada 2001 sebelum Sony menghilangkan nama Ericsson pada 2012.
Sony Ericsson juga masuk pasar Indonesia di era 2000an dengan berbagai segmen. Yang menjadi ciri khas Sony Ericsson adalah kualitas suaranya sampai ada model Walkman-nya.
Sony Mobile kini hanya memproduksi smartphone flagship di negara tertentu saja dan sudah tidak jualan di Indonesia.
Motorola
Motorola disebut-sebut sebagai pembuat ponsel pertama di dunia di dekade 1970an dengan munculnya Motorola DynaTac.
Di era 2000an, Motorola juga masuk pasar Indonesia. Masyarakat saat itu menjadikan Motorola sebagai salah satu opsi untuk dibeli selain Nokia. Motorola mulai mengalami kebangkrutan sampai harus dibeli oleh Google dan kemudian dijual lagi ke Lenovo pada 2014.
Siemens
Nama Siemens Mobile kini sudah tidak terdengar lagi karena memang sudah lama bangkrut. Namun, dulu Siemens adalah salah satu pemain pasar ponsel di Indonesia pada dekade 2000an. Salah satu model hape Siemens yang terkenal adalah Siemens C25.
Samsung
Samsung kini masih berjaya dan terus bersaing dengan Apple, Oppo, dan Xiaomi di pasar smartphone global. Bahkan Samsung tetap menjadi nomor satu di berbagai negara.
Dulu, Samsung memang menjadi salah satu pengisi pangsa pasar ponsel di Indonesia pada dekade 2000an namun kala itu Samsung belum sekuat sekarang. Sejak muncul Android, Samsung mampu menggulingkan Nokia dari tahtanya.
Blackberry
Kejayaan Blackberry memang tidak terlalu lama dan harus runtuh ketika memasuki awal 2010an. Muncul pertama kali pada 1999, Blackberry sempat menginvasi pasar Indonesia sejak pertengahan 2000an sampai awal 2010an. Blackberry digunakan oleh pebisnis dan juga seleberitis dan menjadi sangat populer. Nasib Blackberry sama seperti Nokia, yaitu terlalu pede dan idealis.
Nah, gan. Itulah pembahasannya. Kalau sekarang ya pasar smartphone didominasi oleh pabrikan asap China.
Referensi
