Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
PENJUAL KORAN JADI BUPATI
Kisah inspiratif,seorang tukang koran jadi bupati.....semua bisa, asal berusaha

Hitler gembel aja jadi kanselir jerman

Minggu, 06 November 2022 | 13:52 WIB

Penuh Perjuangan Dedi Mulyadi Bersama Istri Pertama: Saya ini Penjual Koran di Kantor Golkar Buat Cari Makan

PENJUAL KORAN JADI BUPATI
Momen Dedi Mulyadi bersama putra sulungnya Maula Akbar yang bertemu dengan eks aktivitis HMI cabang Purwakarta. (IST)
Suara Denpasar – Momen hari ulang tahun anak sulung Dedi Mulyadi Maula Akbar dirayakan dengan penuh kesederhaan. Sejumlah kalangan eks aktivits HMI Cabang Purwakarta dikumpulkan di kediamannya.

Perayaan hari ulang tahun itu rupanya banyak cerita yang didapat Maula Akbar untuk mengenang ibunya yang meninggal saat Maula Akbar masih berusia 3 bulan.

Istri pertama Dedi Mulyadi merupakan eks aktivis HMI meninggal dunia karena mengidap penyakit kanker rahim.

Dalam pertemuan dengan sejumlah aktivitis HMI, tampak terlihat Dedi Mulyadi mengenakan pakaian khasnya serba putih bahkan mengenakan kembali ikat kepada. Hal itu diikuti pula oleh Maula Akbar yang juga mengenakan ikat kepala.


Dedi Mulyadi yang bercerita kepada Maula Akbar, ayahmu ini bukan kali ini saja sering kumpul makan-makan bersama rekan seperjuangannya.

“Kumpul dan makan bareng dari dulu sebelum jadi Bupati,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari laman Youtube Kang Dedi Mulyadi yang diunggah, Sabtu (5/11/2022).

Tak sampai situ Dedi pun menceritakan soal dirinya mencari rezeki untuk makan bersama istri pertamanya.

“Saya dulu pernah jualan koran sama ibunya A Ula, jualan koran di Kantor Golkar untuk cari makan. Kala itu dirinya mendapat duit Rp 600. Itu cikal bakal dirinya juga sebagai kader partai Golkar,” ungkap Dedi.

Dedi pun memperkenalkan buah hatinya Maula Akbar sejumlah aktivitis HMI. “Banyaklah perjuangan ayah dengan ibu,” kenang Dedi Mulyadi.



Zaman sebelumnya jadi Bupati Dedi Mulyadi sempat teringat soal bagaimana harus mencari susu untuk buah hatinya Maulana akbar. Dulu susu sangat langka sekali, sehingga harus mencari ke bekasi.

Seperti diketahui Ahmad Habibi Bungsu Maula Akbar alias Maula Akbar, anak sulung Kang Dedi Mulyadi sudah menjadi piatu sejak usia 3 bulan karena sang ibu, Sri Widyowati meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kang Dedi Mulyadi secara terbuka ke publik. Dia mengakui, istri pertamanya adalah aktivis HMI Cabang Purwakarta.

Saat itu Kang Dedi masih jadi Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta, dan mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta. Pada tahun 1999, Sri Widyowati mengandung cabang bayi dari pernikahannya dengan Kang Dedi.

Namun, cerita berubah murung lantaran Sri Widyowati menderita sakit kanker rahim. Pada 4 November 1999, akhirnya lahir bayi Maula Akbar di RS Bungsu, Bandung.

Sel kanker yang tumbuh di bagian rahim Sri Widyowati tak dapat ditanggulangi. Bahkan, sudah membesar mencapai 4 kilogram. Sri tak bisa bertahan lebih lama.

“Dia meninggal setelah 3 bulan melahirkan Aa (Maula Akbar),” kata Kang Dedi dikutip dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (4/11/2022).

© 2022 suara.com

https://www.google.com/url?q=https:/...RK96iadIo9tXy6

Hebat kangemoticon-Jempol
sukakuda
kasihudin
bocilura
bocilura dan 6 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan