Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilot.mirage449Avatar border
TS
pilot.mirage449
Revitalisasi TIM Devitalisasi Planetarium Jakarta, Ini 7 Seruan untuk DKI
Reporter
Maria Fransisca Lahur
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 6 November 2022 02:11 WIB


TEMPO.CO, Jakarta - Diskusi publik “Planetarium dan Observatorium Jakarta: Garda Depan Pemajuan Kebudayaan via Ilmu” berujung seruan dan rekomendasi untuk Pemerintah DKI Jakarta tentang penyelamatan fungsi planetarium dan observatorium tersebut. Revitalisasi TIM (Taman Ismail Marzuki) oleh Pemerintah DKI malah dianggap menyebabkan devitalisasi bagi Planetarium Jakarta yang ada di dalamnya.

"Yang berfungsi dari Planetarium dan Observatorium Jakarta ini tiba-tiba tinggal 10-20 persen," kata Seno Gumira Ajidarma, Ketua Akademi Jakarta, dalam diskusi itu yang diselenggarakan di Ruang Pertunjukan Teater Bintang, Planetarium Jakarta, pada Sabtu siang, 5 November 2022.

Seno menyebut kondisi Planetarium Jakarta yang malah memburuk daripada sebelum ada revitalisasi TIM. Teater Bintang yang menjadi primadona, misalnya, menjadi tak bisa sama sekali digunakan menggelar pertunjukan astronomi lagi hingga hari diskusi ini digelar. Begitu juga observatorium yang kehilangan akses tangga dan pintu sehingga teleskop 'terisolir'.

Secara keseluruhan, Seno menilai, terjadi penciutan planetarium dan observatorium, serta ruang berkarya dan berkreasi bagi sumber daya manusianya. Menurut dia, apa yang didapati saat ini merupakan indikasi kalau revitalisasi TIM dilaksanakan tanpa memperhitungkan Planetarium Jakarta sebagai penyumbang pemajuan kebudayaan yang perlu didukung dengan serius.

Padahal program revitalisasi itu menjadi satu di antara warisan yang dibanggakan dari periode Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan 2017-2022 yang baru saja berakhir.

Seno masih berharap Planetarium bisa kembali seperti semula, dan bahkan lebih baik. “Kita bisa pikirkan jalan ke luar. Bagaimana caranya supaya bubur ini bisa menjadi nasi lagi.” katanya.

Untuk itu Akademi Jakarta merekomendasikan langkah-langkah yang perlu segera dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan mitra kerjanya. Rekomendasi didukung para akademisi, perwakilan masyarakat ilmiah dan himpunan astronomi yang hadir dalam diskusi yang dihelat dalam dan luar jaringan itu.

Turut hadir di acara tersebut Premana W. Premadi, Kepala Observatorium Bosscha; Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta; dan Karlina Supeli, anggota Akademi Jakarta yang menjadi moderator acara.

Tempo.co
valkyr9
antiketek
i.am.legend.
i.am.legend. dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan