Benua Afrika memang jadi salah satu pasar senjata yang menjanjikan bagi Rusia, pasalnya beberapa negara di benua ini memang jadi pelanggan tetap produk senjata Rusia. Salah satunya adalah Kongo. Mengutip artikel Army Recognition, pada tanggal 15 Agustus 2022 selama parade militer untuk memperingati hari kemerdekaan Kongo; tampak ditampilkan dua jenis kendaraan taktis untuk angkut personel. Kendaraan yang dimaksud adalah GAZ-2330 dan Kamaz Patrol. Sampai saat ini tidak diketahui berapa jumlah kendaraan yang dikirim serta berapa nilai kontraknya.

Dan sekilas GAZ-2330 Tigr, merupakan kendaraan lapis baja 4x4 multirole buatan Rusia yang dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Industri Militer (BMK), sebuah subdivisi dari Grup GAZ. Prototype pertama kendaraan ini diresmikan pada tahun 2002 dan produksi dimulai pada tahun 2004. GAZ-2330 Tigr adalah kendaraan lapis baja 4x4 paling populer yang digunakan oleh tentara Rusia. Hingga kini kendaraan tersebut beroperasi dengan 18 negara yang sebagian besar berlokasi di Asia dan Afrika. Kendaraan juga telah didesain dalam beberapa varian.

Desain GAZ-2330 Tigr memiliki panjang, 5,7 m; lebar, 2,4 m; tinggi, 2,4 m; serta bobot 7,2 ton. Ditenagai mesin diesel, Tigr bisa digeber sanapai kecepatan maksimum 140 km/jam dan jarak jelajah 1.000 km. Tigr bisa menampung 11 personel, termasuk komandan dan pengemudi. Pada lambung Tigr memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan peluru artileri. Pada atap kendaraan bisa dilengkapi persenjataan berupa senapan mesin 7,62 mm atau peluncur granat 30 mm.



Sementara kendaraan Patrol adalah kendaraan lapis baja 4x4 buatan Rusia, yang masuk dalam kategori MRAP (Mine Resistant Ambush Protected)yang dikembangkan dari basis truk Kamaz-43501 berpenggerak roda 4x4. Sebagai tambahan, kendaraan ini diluncurkan pada tahun 2015.

Kendaraan Patrol MRAP dapat membawa hingga 10 personel. Kendaraan ini memiliki berat total 12,7 ton dan dapat diajak ngebut sampai kecepatan jalan maksimum 100 km/jam. Untuk mesinnya bisa memuntahkan tenaga maksimal hingga 216 hp. Pada bagian lambung kendaraan memberikan perlindungan bagi awaknya terhadap tembakan senjata ringan kaliber 7,62 mm dan juga perlindungan terhadap ranjau dan alat peledak improvisasi (IED). Untuk sisi persenjataan bisa memakai senapan mesin ringan 7,62 mm serta peluncur granat.

Army Recognition menyebutkan jika pada laporan Neraca Militer 2021, Republik Kongo hanya memiliki kendaraan lapis baja pengintai BRDM-1, BRDM-2 buatan Soviet dan APC (Armored Personnel Carriers) beroda termasuk AT-108 Saxon, BTR-152, BTR-60, Panhard M3, dan Mamba.

Di sisi lain Kongo memiliki angkatan bersenjata yang kecil dengan tingkat pelatihan rendah dan kemampuan keseluruhan terbatas, serta menggunakan peralatan yang sudah tua. Mereka telah berjuang untuk pulih dari perang saudara yang singkat namun menghancurkan di akhir 1990-an. Pada perkembangannya Prancis memberikan bantuan konsultasi dan dukungan pengembangan kemampuan militer dan polisi. Kongo juga mekakukan perjanjian kerja sama militer dengan Rusia yang ditandatangani pada 2019.





Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: Twitter