- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PBNU: Sudahi Peralat Agama, Utamakan Keutuhan Bangsa


TS
diesvi
PBNU: Sudahi Peralat Agama, Utamakan Keutuhan Bangsa
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengajak semua pihak untuk menyudahi memperalat agama, dan mengutamakan keutuhan bangsa.
“Terkait aksi 411 kemarin dan rencana aksi reuni 212, PBNU menyerukan untuk menyudahi itu semua. Jangan kita rawat kebencian di masyarakat, tidak ada manfaatnya. Tindakan ini hanya akan merugikan kita semua sebagai rakyat, bangsa, dan negara,” kata Rahmat Hidayat Pulungan, Sabtu (5/11/2022).
Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, ujarnya, kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setop politik identitas.
“Politik identitas adalah aksi pembodohan kepada masyarakat. Merawat dendam hanya membuat bangsa ini kehilangan energi positifnya. Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa,” katanya.
Menurutnya, bangsa yang besar akan mewarisi nilai-nilai kebaikan untuk generasi mudanya. Bukan menanamkan energi negatif.
Dikatakan, politik identitas adalah kejahatan politik yang pada akhirnya menjadi kejahatan kemanusian.
“Kita sebagai umat Islam harus ingat kaidah usul Fiqih yang selalu digunakan para ulama terdahulu kita yang telah bersusah payah membangun republik ini. Dar’u al mafasid, muqoddamun ala jalbi al masalih, bahwa mencegah kerusakan lebih utama daripada mendatangkan kebaikan,” ujar Rahmat Hidayat Pulungan.
PBNU meminta semua pihak untuk lebih dewasa dalam menjalani dinamika kebangsaan ini. “Politik identitas fakta sejarahnya hanya memecah belah bangsa dan rakyat, maka mencegahnya adalah keharusan bagi kita semua,” katanya.
https://www.beritasatu.com/news/9965...eutuhan-bangsa
“Terkait aksi 411 kemarin dan rencana aksi reuni 212, PBNU menyerukan untuk menyudahi itu semua. Jangan kita rawat kebencian di masyarakat, tidak ada manfaatnya. Tindakan ini hanya akan merugikan kita semua sebagai rakyat, bangsa, dan negara,” kata Rahmat Hidayat Pulungan, Sabtu (5/11/2022).
Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, ujarnya, kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setop politik identitas.
“Politik identitas adalah aksi pembodohan kepada masyarakat. Merawat dendam hanya membuat bangsa ini kehilangan energi positifnya. Kita perlu persatuan, kebersamaan akan membuat kita kuat sebagai bangsa,” katanya.
Menurutnya, bangsa yang besar akan mewarisi nilai-nilai kebaikan untuk generasi mudanya. Bukan menanamkan energi negatif.
Dikatakan, politik identitas adalah kejahatan politik yang pada akhirnya menjadi kejahatan kemanusian.
“Kita sebagai umat Islam harus ingat kaidah usul Fiqih yang selalu digunakan para ulama terdahulu kita yang telah bersusah payah membangun republik ini. Dar’u al mafasid, muqoddamun ala jalbi al masalih, bahwa mencegah kerusakan lebih utama daripada mendatangkan kebaikan,” ujar Rahmat Hidayat Pulungan.
PBNU meminta semua pihak untuk lebih dewasa dalam menjalani dinamika kebangsaan ini. “Politik identitas fakta sejarahnya hanya memecah belah bangsa dan rakyat, maka mencegahnya adalah keharusan bagi kita semua,” katanya.
https://www.beritasatu.com/news/9965...eutuhan-bangsa






pakisal212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
754
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan