Assalamualaikum

Apa sih hal yang spesial di kota Jember selama bulan Ramadhan ini? Kalau menurut lohkokngegas pasti banyak, tetapi yang paling berkesan bagi lohkokngegas adalah pasar takjil yang ada di Jalan Kalimantan loh, Gan. Kenapa takjil di pasar ini bisa dibilang berkesan? Yok kita simak ulasannya di bawah.



Kalau mau ke pasar ini, Agan dan Sista jangan lewat dari bundaran DPR hingga bundaran Mastrip, karena dari jam 2 sampai menjelang Maghrib ketika bulan Ramadhan bisa dipastikan macetnya akan seperti di kota-besar loh, Gan. Walaupun tidak dibuka ataupun diresmikan, tetapi pasar takjil di bulan Ramadhan ini pasti ada di Jalan Kalimantan. Dari yang jual berbagai macam minuman dingin/es, makanan ringan, kolak, bahkan sekarang ada yang jual pizza, menjadi satu di jalan. Ini nama salah satu pulau tempat mantan saya berada ini hehehe ...(jadi ingat doi nih).



Saya sempat bertanya kepada Pak Tris, salah satu penjual minuman musiman yang ada di sana kenapa sampai ada pasar takjil ini, katanya karena memang daerah kampus adalah daerah mahasiswa jadi potensi penjualan makanan akan laris di sini. Selain itu memang sejak jaman dulu Jalan Kalimantan adalah salah satu jalan yang cenderung ramai lalu-lalang kendaraan karena pada zaman dulu Jalan Jawa, Halmahera, Semeru masih berupa bukit-bukit batu.



Di sini pula sebagaian yang menjual makanan tidak ditarik pungutan/biaya apa-apa oleh preman, yang memiliki lahan maupun satpol PP, mereka bebas berdagang dengan syarat setelah semua aktifitas selesai harus di bersihkan seperti semula dan ketika pagi hari Jalan Kalimantan khususnya yang ada di sisi kampus UNEJ harus bebas dari tenda-tenda maupun dari sampah yang berserakan.

Saya sendiri pada saat masih di bangku SMA dan ketika menjadi mahasiswa pernah ikut juga berjualan di sini. Kalau pada saat SMA saya berjualannya di dekat bundaran Mastrip dan kalau pada saat kuliah saya berjualannya di depan Double W. Kenapa seperti itu karena saya memilih menjual di lingkungan yang saya kenal, di sisi lain karena tempat itu juga lebih dekat untuk memindahkan barang ketika sudah dipakai berjualan, maklum kami tidak menggunakan kendaraan roda 4.

Dengan modal 50 ribu rupiah biasanya kita mendapatkan untung 3 sampai 4 kali lipat dan pastinya karena memang pasar takjil di Jalan Kalimantan ini sudah sangat terkenal dan alhamdulillah, walaupun sudah banyak juga di sana yang menjual es buah seperti kita entah kenapa jualan kita selalu habis dan selalu membuahkan hasil.

Jadi, kalau Agan dan Sista main ke Jember ketika bulan #Ramadhanberkahtidak afdol rasanya jika tidak main ke Jalan Kalimantan, di sini selain kita akan merasakan macetnya, kita bisa memilih takjil sesuai dengan selera kita mau makanan, minuman yang panas maupun yang dingin semua tersedia banyak di pasar ini.