

TS
si.matamalaikat
US Army Ingin Membeli Senapan Serbu AK-74
Quote:
US Army membuat pengumuman jika mereka sedang mencari senapan serbu AK-74, kabar ini disampaikan oleh The War Zonepada 28 Oktober 2022; media tersebut menulis jika pengumuman tersebut disampaikan oleh Army Contracting Command-New Jersey (CCNJ). Saat diminta konfirmasi terkait pengadaan senapan serbu AK-74, U.S. Army's Project Manager for Soldier Lethality yang bermarkas di Picatinny Arsenal di New Jersey; mengatakan jika mereka ingin melakukan survei pasar. Di mana AK-74 yang mereka cari akan digunakan untuk latihan para personel. Pernyataan ini disampaikan kepada The War Zone pada 31 Oktober 2022.
US Army menyebut, dengan membuat pengumuman tersebut; mereka mengharapkan respon dari manufaktur senapan serbu AK-74 terkait harga senjata beserta perlengkapannya. Lebih lanjut, US Army menyebut jika dengan membeli senapan serbu asing; diharapkan personel US Army akan mahir menggunakan senapan serbu asing dari berbagai negara.
Seperti tampak pada foto di atas, seorang personel US Army sedang melakukan latihan memakai AK-74. Itu artinya, US Army saat ini sudah memiliki AK-74 di gudang senjatanya; tapi kemungkinan tidak dalam jumlah yang besar. Sebagai tambahan informasi, militer AS sendiri memang mengoperasikan beberapa jenis senjata perseorangan buatan asing, senjata tersebut biasanya dipakai oleh unit pasukan khusus. Dan sebagian digunakan untuk latihan dan pengenalan senjata bagi personel baru.
The War Zone menambahkan jika US Army tidak menyebutkan berapa jumlah AK-74 yang ingin dibeli, tetapi mereka telah merilis beberapa persyaratan terkait AK-74 yang mereka cari. AK-74 itu didefinisikan sebagai senapan serbu dengan popor tetap dan panjang laras sekitar 16 inci. Dengan dilengkapi empat magazine, satu kit pembersih, satu botol minyak, satu selempang bahu, dan satu buku petunjuk manual juga diinginkan. Namun, Angkatan Darat AS mengatakan; ketersediaan aksesori yang mereka inginkan tergantung pada kondisi dan sumber senapan itu didapat. Jika beberapa item yang mereka cari tidak tersedia, mereka tetap akan membeli senjata yang dimaksud.
Di sisi lain, US Army tentu tidak ingin membeli AK-74 dari Rusia, mereka akan mencari AK-74 yang masih diproduksi oleh negara eks Uni Soviet atau Pakta Warsawa. US Army menyebut ingin mencari AK-74 yang mengikuti pola desain senapan dari Rumania, yakni PM md.86 dan MPi AK-74 buatan Jerman Timur. Senjata yang diproduksi di tempat lain juga diinginkan asalkan mereka mengikuti pola desain AK-74. Sebaliknya, AR-SF Bulgaria dan senapan Tantal buatan Polandia tidak dianggap sebagai senjata yang mengikuti pola desain AK-74.
Sementara MPi AK-74 buatan Jerman Timur adalah salinan langsung dari AK-74, yang diproduksi di negara tersebut di bawah lisensi dari Uni Soviet selama Perang Dingin. Namun, PA md.86 buatan Rumania adalah semacam kimpoi silang dari desain AKM dan AK-74. Tidak jelas mengapa senjata itu dapat diterima, sementara Tantal buatan Polandia yang merupakan turunan dari desain senapan serbu AKM tidak memenuhi persyaratan US Army. Dan terlepas dari kesamaan penampilan luar, AK-74 yang asli memiliki sekitar 50 persen kesamaan komponen dengan senapan serbu AKM yang diperkenalkan tahun 1959.
Sementara senapan serbu AR-SF Bulgaria dan desain berbasis seri AK lainnya yang dibuat oleh perusahaan Arsenal di negara itu, tampaknya saat ini hanya dit awarkan dalam kaliber 5.56x56 mm standar NATO dan kaliber 7.62x39 mm yang dirancang Soviet. Sementara AK-74 yang diburu US Army memakai kaliber 5.45x39 mm, yang biasanya sulit dicari. Bulgaria juga melakukan produksi lisensi AK-74 yang sebenarnya selama Perang Dingin, stok senjata ini dapat diterima di bawah definisi yang diberikan dalam pemberitahuan kontrak US Army baru-baru ini.
Di sisi lain, US Army mencari sistem senjata AK-74 yang benar-benar berfungsi. Item produksi baru lebih disukai. Tetapi senapan dalam kondisi stok lama atau diperbarui, atau surplus akan dipertimbangkan selama senjata itu aman untuk ditembakkan.
Tentu saja ada berbagai sumber sekunder AK-74 dan klon potensial, karena senjata ini telah diekspor ke banyak negara selama bertahun-tahun. Dan dalam hal produksi senjata baru, Rusia terus menjadi produsen utama senapan serbu jenis AK-74 yang dilengkapi dengan peluru kaliber 5,45x39 mm; yang tampaknya menjadi kebutuhan utama Angkatan Darat AS.
Berbagai perusahaan di tempat lain di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, terus membuat berbagai senapan gaya AK baru atau merakit contoh dari kit suku cadang yang tersedia di pasaran. Sementara itu, lebih mudah untuk menemukan versi AK dengan kaliber 5.56x45 mm dan 7.62x39 mm yang jauh lebih populer. Dibandingkan mencari AK dengan peluru kaliber 5.45x39 mm.
Ada spekulasi jika US Army akan membeli AK-74 untuk dikirimkan ke tentara Ukraina, sebagai informasi tambahan; senapan serbu AK-74 adalah salah satu senapan serbu standar tentara Ukraina yang dominan. Pada awal konflik, pasukan Ukraina, terutama unit Pasukan Pertahanan Teritorial; sering kekurangan stok senjata ringan. Tapi ini baru dugaan saja.
Sekilas tentang AK-74, merupakan turunan dari AK-47 yang mulai beroperasi bersama tentara Soviet sejak 1974 hingga 1991. Pada 1991, sebelum Soviet bubar; AK-74M mulai memasuki dinas bersama tentara Uni Soviet. Berat total senjata ini adalah 3,7 kg dengan panjang keseluruhan 943 mm. Saat popor dilipat panjangnya menjadi 690 mm, sementara panjang larasnya adalah 415 mm. Untuk kaliber yang digunakan AK-74 adalah 5.45x39 mm.
AK-74 dilengkapi dengan magazine standar berisi 30 butir peluru, jika dirasa kurang bisa memakai RPK-74 detachable magazine box dengan kapasitas 45 butir peluru, dan jika dirasa masih kurang puas; masih ada opsi casket magazine dengan isian 60 butir peluru. Untuk jarak tembak efektifnya adalah 500 meter. Sementara kecepatan luncur proyektilnya mencapai 880 sampai 900 meter/detik, dan secara umum AK-74 punya rata-rata tembakan per menit 600 sampai 650 peluru.
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: US Army Kementerian Pertahanan Rumania dan Getty Images
US Army menyebut, dengan membuat pengumuman tersebut; mereka mengharapkan respon dari manufaktur senapan serbu AK-74 terkait harga senjata beserta perlengkapannya. Lebih lanjut, US Army menyebut jika dengan membeli senapan serbu asing; diharapkan personel US Army akan mahir menggunakan senapan serbu asing dari berbagai negara.
Seperti tampak pada foto di atas, seorang personel US Army sedang melakukan latihan memakai AK-74. Itu artinya, US Army saat ini sudah memiliki AK-74 di gudang senjatanya; tapi kemungkinan tidak dalam jumlah yang besar. Sebagai tambahan informasi, militer AS sendiri memang mengoperasikan beberapa jenis senjata perseorangan buatan asing, senjata tersebut biasanya dipakai oleh unit pasukan khusus. Dan sebagian digunakan untuk latihan dan pengenalan senjata bagi personel baru.
The War Zone menambahkan jika US Army tidak menyebutkan berapa jumlah AK-74 yang ingin dibeli, tetapi mereka telah merilis beberapa persyaratan terkait AK-74 yang mereka cari. AK-74 itu didefinisikan sebagai senapan serbu dengan popor tetap dan panjang laras sekitar 16 inci. Dengan dilengkapi empat magazine, satu kit pembersih, satu botol minyak, satu selempang bahu, dan satu buku petunjuk manual juga diinginkan. Namun, Angkatan Darat AS mengatakan; ketersediaan aksesori yang mereka inginkan tergantung pada kondisi dan sumber senapan itu didapat. Jika beberapa item yang mereka cari tidak tersedia, mereka tetap akan membeli senjata yang dimaksud.
Quote:
Di sisi lain, US Army tentu tidak ingin membeli AK-74 dari Rusia, mereka akan mencari AK-74 yang masih diproduksi oleh negara eks Uni Soviet atau Pakta Warsawa. US Army menyebut ingin mencari AK-74 yang mengikuti pola desain senapan dari Rumania, yakni PM md.86 dan MPi AK-74 buatan Jerman Timur. Senjata yang diproduksi di tempat lain juga diinginkan asalkan mereka mengikuti pola desain AK-74. Sebaliknya, AR-SF Bulgaria dan senapan Tantal buatan Polandia tidak dianggap sebagai senjata yang mengikuti pola desain AK-74.
Sementara MPi AK-74 buatan Jerman Timur adalah salinan langsung dari AK-74, yang diproduksi di negara tersebut di bawah lisensi dari Uni Soviet selama Perang Dingin. Namun, PA md.86 buatan Rumania adalah semacam kimpoi silang dari desain AKM dan AK-74. Tidak jelas mengapa senjata itu dapat diterima, sementara Tantal buatan Polandia yang merupakan turunan dari desain senapan serbu AKM tidak memenuhi persyaratan US Army. Dan terlepas dari kesamaan penampilan luar, AK-74 yang asli memiliki sekitar 50 persen kesamaan komponen dengan senapan serbu AKM yang diperkenalkan tahun 1959.
Sementara senapan serbu AR-SF Bulgaria dan desain berbasis seri AK lainnya yang dibuat oleh perusahaan Arsenal di negara itu, tampaknya saat ini hanya dit awarkan dalam kaliber 5.56x56 mm standar NATO dan kaliber 7.62x39 mm yang dirancang Soviet. Sementara AK-74 yang diburu US Army memakai kaliber 5.45x39 mm, yang biasanya sulit dicari. Bulgaria juga melakukan produksi lisensi AK-74 yang sebenarnya selama Perang Dingin, stok senjata ini dapat diterima di bawah definisi yang diberikan dalam pemberitahuan kontrak US Army baru-baru ini.
Di sisi lain, US Army mencari sistem senjata AK-74 yang benar-benar berfungsi. Item produksi baru lebih disukai. Tetapi senapan dalam kondisi stok lama atau diperbarui, atau surplus akan dipertimbangkan selama senjata itu aman untuk ditembakkan.
Quote:
Tentu saja ada berbagai sumber sekunder AK-74 dan klon potensial, karena senjata ini telah diekspor ke banyak negara selama bertahun-tahun. Dan dalam hal produksi senjata baru, Rusia terus menjadi produsen utama senapan serbu jenis AK-74 yang dilengkapi dengan peluru kaliber 5,45x39 mm; yang tampaknya menjadi kebutuhan utama Angkatan Darat AS.
Berbagai perusahaan di tempat lain di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, terus membuat berbagai senapan gaya AK baru atau merakit contoh dari kit suku cadang yang tersedia di pasaran. Sementara itu, lebih mudah untuk menemukan versi AK dengan kaliber 5.56x45 mm dan 7.62x39 mm yang jauh lebih populer. Dibandingkan mencari AK dengan peluru kaliber 5.45x39 mm.
Ada spekulasi jika US Army akan membeli AK-74 untuk dikirimkan ke tentara Ukraina, sebagai informasi tambahan; senapan serbu AK-74 adalah salah satu senapan serbu standar tentara Ukraina yang dominan. Pada awal konflik, pasukan Ukraina, terutama unit Pasukan Pertahanan Teritorial; sering kekurangan stok senjata ringan. Tapi ini baru dugaan saja.
Quote:
Sekilas tentang AK-74, merupakan turunan dari AK-47 yang mulai beroperasi bersama tentara Soviet sejak 1974 hingga 1991. Pada 1991, sebelum Soviet bubar; AK-74M mulai memasuki dinas bersama tentara Uni Soviet. Berat total senjata ini adalah 3,7 kg dengan panjang keseluruhan 943 mm. Saat popor dilipat panjangnya menjadi 690 mm, sementara panjang larasnya adalah 415 mm. Untuk kaliber yang digunakan AK-74 adalah 5.45x39 mm.
AK-74 dilengkapi dengan magazine standar berisi 30 butir peluru, jika dirasa kurang bisa memakai RPK-74 detachable magazine box dengan kapasitas 45 butir peluru, dan jika dirasa masih kurang puas; masih ada opsi casket magazine dengan isian 60 butir peluru. Untuk jarak tembak efektifnya adalah 500 meter. Sementara kecepatan luncur proyektilnya mencapai 880 sampai 900 meter/detik, dan secara umum AK-74 punya rata-rata tembakan per menit 600 sampai 650 peluru.
-------------
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: US Army Kementerian Pertahanan Rumania dan Getty Images






jagotorpedo dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.5K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan