Hallo GanSist, pernah gak sih kalian dapet pesan, di-add, atau difollow sama cowok/cewek yang putih mulus, kaya, dan dari luar negeri? Atau kalau di Indo sih seringnya mas-mas Polri/TNI yang ganteng-ganteng itu...


Hati-hati gan, sist... Jaga jarak aman kalian, jangan sampai terlena rayuan gombal mereka!

Temen ane pernah punya pengalaman, dia kenalan lewat Facebook sama cowo bule. Satu tahun lebih mereka pacaran virtual, tapi entah kenapa kalau disuruh video call si cowok tuh selalu menghindar. Dari sini aja udah kecium modusnya nih... Nggak lama kemudian, si cowo pengen nikahin temen ane itu, ngabarin kalau si cowo mau ke Indonesia. Otomatis keluarga temen ane dah siap-siap segala macem ya, mulai dari bajet prasmanan, sampai bajet jalan-jalan.

Tapi ekspektasi tak sesuai realita. Seperti modus-modus penipuan pada umumnya, si cowok telpon ke temen ane katanya dia ketahan di bandara luar negeri (Logikanya sih kalau ketahan di bandara, pasti ada kasus serius: misal bandar narkotika). Dia harus membayar sekian puluh juta supaya bisa bebas dari penahanan itu, makanya si cowok telpon temen ane dan pinjem duit sekian puluh juta.

Untung buntung! Temen ane gak punya duit segede itu. Untung pas detik itu juga temen ane waras, dia sadar kalau dia kena tipu. Beruntungnya, dia bisa keluar dari jebakan itu tanpa mengorbankan apapun, bahkan berkali-kali teman ane disuruh kirim foto selfie pakai KTP, dia gak mau dengan alasan KTP nya masih dibawa Ibunya karena temen ane ini orangnya teledor, lupaan, takut hilang

Gan n sist, modus penipuan dengan hubungan percintaan itu kerap terjadi di Indonesia. Seringkali korbannya perempuan. Ini istilah gaulnya, Scammer Cinta atau Love Scamming. Korbannya bisa rugi hingga miliaran rupiah.

Love scamming sendiri merupakan modus penipuan yang dilakukan lewat perkenalan online, baik itu Social Media ataupun datting app. Untuk bisa dapetin kepercayaan calon korban, pelaku biasanya berusaha terlihat semenarik mungkin sampai calon korban jatuh cinta kepadanya. Ketika hal itu sudah tercapai, lalu pelaku melakukan berbagai cara supaya si calon korban bisa kasih duit ke pelaku. Ohya dari sisi kehidupannya, di pelaku bisa mendramatisir sebagus mungkin supaya terkesan "orang elit" di mata calon korban.

Target scamming ini biasanya berusia lebih tua, biasanya emak-emak karena mereka dinilai lebih rentan secara emosional.

Ciri-ciri love scamming:
1. Biasanya pelaku pakai foto orang lain di profilnya, yang ganteng dan kaya. Terus flexing kekayaan di medsos. Ini strategi untuk mengelabuhi calon korban.
2. Jarang bisa dihubungi, biasanya kalau dihubungi via video call atau telepon, ada aja alasannya buat menghindar.
3. Menjual kisah-kisah sedih untuk memicu simpati calon korban. Setelah calon korban sinpatik, jadinya kan nggak enakan. Jadi mudah ketipu.
4. Sering janji ketemuan, tapi PHP. Alesan mulu kalau mau ketemu.

Belajar dari film The Tinder Swindler di Netflix

Gan n Sist udah pernah nonton film ini belum? Seru banget filmnya, diadaptasi dari kisah nyata penipuan yang luar biasa berbahaya. Penipuan dari aplikasi tinder.

Film ini memberi alarm bagi kita supaya sewajarnya saja di media sosial, sewajarnya mempercayai seseorang di media sosial. Apalagi orang yang tidak kita kenal atau belum pernah kita temui. Jangan mudah jatuh cinta lewat internet, karena itu bisa membahayakan gan n sist.

Gan n sist jangan mudah terbuai ya sama rayuan buaya di medsos. Apa lagi yang foto profil atau akunnya bau-bau luar negeri. Ya, kalau orang itu baik dan benar-benar real, kalau enggak? Bagaimana kalau ternyata di balik akun itu adalah penjahat atau narapidana kasus berat yang butuh duit buat nebus diri mereka supaya bisa beraksi lagi? Kacau balau kannn???

Waspada ya geys, love scamming bertebaran di mana-mana!