Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Wanti-wanti soal IKN, Lemhanas Cerita Sejarah Jepang Serang Balikpapan
Wanti-wanti soal IKN, Lemhanas Cerita Sejarah Jepang Serang Balikpapan

Rabu, 02 Nov 2022 11:34 WIB


Wanti-wanti soal IKN, Lemhanas Cerita Sejarah Jepang Serang Balikpapan
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

Jakarta - TNI AU mengingatkan adanya potensi ancaman militer ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Pulau Kalimantan. Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto menceritakan sejarah serangan Jepang ke Balikpapan pada April 1942.

"Saya mengingatkan sejarah saja 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour. Setelah sukses menyerang Pearl Harbour, serangan terbesar Jepang kedua di bulan April 1942 adalah Balikpapan," ujar Andi dalam acara Seminar Nasional Sekkau A-112, Rabu (2/11/2022).

Dikutip detikcom dari berbagai sumber, dahulu kala, Balikpapan merupakan pusat penting pengembangan ekonomi Hindia Belanda. Saat itu di sana, terdapat pabrik pengelolahan minyak mentah, pabrik minyak paraffin dan pelumas, pabrik perengkahan, pabrik asam sulfat, pabrik penyulingan minyak bumi, dan pabrik timah.

Namun yang terpenting, Balikpapan memiliki kilang minyak dengan kompleks tangki minyak yang dapat menampung delapan kali lebih banyak minyak daripada di Tarakan.

"(Jepang) Langsung bergerak ke bawah (Asia Tenggara) untuk menguasai sumber daya terutama minyak dan bergerak ke Balikpapan," imbuhnya.

Balikpapan sendiri lokasinya dekat dengan wilayah yang kini akan menjadi ibu kota negara (IKN), yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Penyerangan strategis berikutnya (setelah Pearl Harbour) adalah Balikpapan. Ya kira-kira yang diserang Jepang adalah IKN," lanjutnya.

Sebelumnya, TNI AU mendeteksi adanya potensi ancaman udara di IKN Nusantara. TNI AU meminta alat utama sistem senjata (alutsista) ditambah di titik-titik tertentu di Kalimantan, mulai dari Putussibau, Singkawang, hingga Banjarmasin.

"Adanya ancaman potensi keamanan wilayah udara di wilayah IKN nanti adalah pelanggaran wilayah udara oleh pesawat negara dan sipil asing," ujar Pj Pabandya Bimpamad Paban II Sintel Mabes TNI AU Kapten Sus Stephanus Yusuf.

Yusuf menyebut ancaman udara ini berpotensi terjadi karena IKN dekat dengan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II). Menurut website politik.brin.go.id, jalur ALKI II merupakan jalur perdagangan dan pelayaran internasional yang memiliki nilai strategis.

Jalur ALKI II dinilai ekonomis dan aman untuk dilalui. Jalur ALKI II yakni melewati Selat Makassar-Selat Lombok membelah sisi Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur.

"Hal ini dimungkinkan terjadi karena posisi letak IKN yang dekat dengan ALKI II," kata Yusuf.

https://news.detik.com/berita/d-6383...ang-balikpapan

muhamad.hanif.2Avatar border
nomoreliesAvatar border
flybywirelessAvatar border
flybywireless dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.6K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan