Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Indo Defence 2022 - Brunei Darussalam Pamerkan Helikopter S-70i Black Hawk di Jakarta
Quote:


Pada acara Indo Defence 2022, Brunei Darussalam telah mengirim dua unit helikopter S-70i Black Hawk milik Royal Brunei Air Force ke Jakarta. Lebih tepatnya kini dua helikopter itu sudah diparkir di Apron Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Terbang langsung dari Brunei, helikopter ini dilengkapi dua stub winguntuk pemasangan dua tangki bahan bakar eksternal. Sebagai tambahan informasi, khusus di Lanud Halim memang akan jadi tempat untuk penampilan statis atau dinamis dari alutsista angkatan udara selama gelaran Indo Defence 2022.

Dan sekilas tentang S-70i Black Hawk, merupakan versi ekspor dari UH-60M Black Hawk. Untuk versi S-70i Black Hawk dirakit di Polandia oleh PZL Mielec, di mana perusahaan ini merupakan anak perusahaan Sikorsky. Total 70 persen proses produksi S-70i dilakukan di Polandia, 30 persen sisanya di Amerika. Untuk UH-60M, 60 persen proses produksi dilakukan di Amerika, dan 40 persen sisanya di Polandia.

Perbedaan S-70i dan UH-60M adalah pada pilihan opsi kustomisasi, di mana calon pembeli S-70i bisa membuang item yang tidak dibutuhkan dan mengambil item yang diperlukan. Misalnya item de-icing pada rotor baling-baling, sebagai contoh Brunei adalah negara tropis jadi mereka tidak perlu membeli de-icing rotor tersebut. Sementara versi UH-60M Black Hawk dijual Sikorsky sesuai standar US Army, maka setiap calon pembeli wajib membeli de-icing rotor; meskipun negara mereka adalah negara tropis. Itu adalah sekilas perbedaannya.

Quote:


Di sisi lain, antara S-70i dan UH-60M memiliki banyak kesamaan. Seperti penggunaan mesin turboshaft T700-GE-701D dan fitur glass cockpit. Sebagai tambahan, S-70i sudah diberi lapisan special coating untuk anti karat. Membuatnya cocok dioperasikan di negara beriklim tropis seperti Brunei. Artikel indomiliter.commenyebut jika Angkatan Udara Brunei Darussalam mengoperasikan 12 unit S-70i Black Hawk. Filipina juga mengoperasikan helikopter serupa, mereka telah memesan 16 unit S-70i Black Hawk. Di mana 6 unit telah dikirim ke Filipina.

S-70i Black Hawk punya panjang 19.76 m; tinggi 5,33 m; dan berat lepas landas 9.979 kg. Helikopter ini ditenagai dua mesin turboshaft T700-GE-701D buatan General Electric. Untuk kecepatan terbang maksimumnya adalah 195 knot (361 km/jam) dan punya jarak jelajah hingga 460 km. Helikopter ini bisa membawa 17 personel atau 12 personel bersenjata lengkap.

Kilas balik pada 2017, artikel indomiliter.com menyebut jika TNI AD tertarik untuk membeli S-70i Black Hawk, waktu itu tidak disebutkan berapa unit yang hendak dibeli dan anggaran yang dibutuhkan. Diwartakan jika pembelian S-70i untuk mendukung operasi tempur helikopter serang AH-64 Apache milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). Karena kedua helikopter memakai jenis mesin yang sama, maka kecepatan dan jarak tempuhnya dirasa ideal untuk mendukung suatu operasi tempur. Dan 5 tahun berlalu, rencana pengadaan S-70i tampaknya kini hanya menjadi wacana saja.



-------------------




Referensi Tulisan: indomiliter.com& Airspace Review
Sumber Foto: Lockheed Martin & Airspace Review
Diubah oleh si.matamalaikat 01-11-2022 10:28
25jam
pakisal212
69banditos
69banditos dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan