SEPUCUK RASA DIUJUNG PENA

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
SEPUCUK RASA DIUJUNG PENA

sive

29-10-2022 10:08

Mungkin anak anak zaman sekarang, ga berkesempatan menikmati indahnya masa masa korespondensi. Dimana surat menyurat begitu terasa mengasyikan dan mendebarkan. Terutama bagi para pegiat cinta muda zaman dahulu kala. Begitu mendebarkannya, menunggu surat balasan dari si dia yang tak kunjung tiba. Seperti lagunya Vina Panduwinata. Bukan.. Bukan yang Burung Camar. Tapi Surat Cintaku Yang Pertama! Membuat hatiku terlena, seperti melodi yang indah.. Cukup.. Ga usah nyanyi! emoticon-Nohope

Berikut ada beberapa surat dari masa lalu saya, yang beberapa diantaranya enggak pernah sampai ke penerimanya. Bukan. Bukan karena saya terlalu takut buat menyampaikan surat tersebut. Tapi karena memang ada satu dua hal yang membuat surat itu tidak sampai ke penerimanya. Lalu bagaimana isi suratnya? Yuk intip bareng bareng.. emoticon-Malu

Quote:

SEKUMPULAN SURAT
DARI TUMPUKAN KERTAS USANG
DI UJUNG GUDANG

Quote:

Spoiler for TERUNTUK YANG TERINDAH:

Surat ini saya tulis ketika masih duduk di bangku sekolah. Dan ini adalah salah satu surat yang enggak pernah sampai ke penerimanya. Penyebabnya bukan karena saya takut untuk menyampaikannya. Tapi surat itu memang tidak pernah dia ambil dari laci mejanya. Hampir seminggu saya menanti, surat itu tak kunjung ia baca. Dan setelah lewat seminggu saya baru sadar, kalo saya menaruh suratnya di laci meja saya sendiri. emoticon-Hammer

Quote:

Spoiler for SI MANIS BERKACAMATA:

Surat ini juga saya tulis Ketika saya masih sekolah. Ini juga salah satu surat yang ga ppernah sampe ke penerimanya. Kali ini bukan karena salah laci meja lagi. Tapi surat ini keburu luntur kena hujan sebelum saya berikan. Jadi saya pun urung untuk memberikan surat yang sudah luntur dan lengket semua. emoticon-Hammer

Quote:

Spoiler for DEAR TEMAN SEBANGKU:

Nah.. Kalo surat yang ini sampai ke tangan penerimanya. Padahal saya tidak bermaksud untuk menyampaikannya. Tapi karena keteledoran saya yang naroh suratnya sembarangan, surat itu akhirnya sampai juga ke tangannya. Dan semenjak dia membaca surat itu, dia memutuskan untuh pindah bangku dan menjauh dari kehidupan saya. Ironis. emoticon-Belo

Quote:

Spoiler for UNTUK SEBUAH MUTIARA:

Surat ini adalah tugas waktu ospek di kampus saya yang ke dua. Dimana tiap mahasiswa baru diwajibkan untuk menulis surat cinta yang di tujukan untuk senior di kampus. Saya menulis tanpa ekspetasi apapun. Dapet cukur, ga dapet gondrong. Dan pada waktu itu memang rambut saya lagi gondrong gondrongnya. Sialnya, saya terpilih untuk membacakan surat saya di depan khalayak ramai. Disaksikan berbagai macam mahasiswa dari berbagai Angkatan dan jurusan. Sungguh kebanggan tersendiri yang memalukan. Dan sejak kejadian itu, si penerima surat, selalu nahan muntah kalo ketemu saya. Mungkin karena saya terlalu tampan. emoticon-Cool

Demikian SEPUCUK RASA DI UJUNG PENA, sekumpulan surat dari tumpukan kertas usang di ujung Gudang. Next kalo ada surat yang ketemu, akan saya update.. Tapi ga janji juga.. Jadi ga usah ditungguin.. emoticon-Hammer

Semoga tulisan ini bisa menghibur agan semua. Terimakasih. Salam Literasi, salam korespondensi.. emoticon-Peace