ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Pertanyaan: Kita Menganut Agama, atau Kita Menganut Ajaran Ulama?


Okay, pertama-tama saya sama sekali tidak berniat memicu keributan. Saya tak berniat menjelek-jelekkan ajaran agama mana pun, tak berniat menyerang pihak tertentu, dan tak berniat menuduh siapa pun. Ini murni sebuah pertanyaan sekaligus renungan jadi tolong tanggapi dengan santai. Terima kasih.


Di Indonesia sering kali kita mendengar masalah yang berkaitan dengan agama. Kita mungkin sudah sering mendengar tentang hukum mengucapkan selamat natal, hukum main catur, hukum memilih penista agama, dan lain-lain. Kita sering melihat para ulama berdebat, tak jarang juga perdebatan berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan.

Satu hal yang menarik dari fenomena-fenomena ini adalah terbentuknya berbagai macam kelompok berlandaskan agama yang dipimpin oleh pemimpin mereka masing-masing yang kita kenal dengan sebutan ulama. Setiap ulama diikuti oleh banyak orang dan dengan jumlah inilah mereka mulai mengintervensi segala aspek kehidupan bernegara seperti politik.

Keberadaan kelompok-kelompok berlandaskan agama ini tidak selalu memberikan citra baik di mata masyarakat. Banyak orang malah merasa kesal dengan keberadaan mereka, terutama sikap mereka di tengah masyarakat. Mungkin ada banyak di antara Anda semua yang tak senang saat mereka melakukan demo dan menyebabkan kemacetan di mana-mana.

Beberapa ulama bahkan secara terang-terangan menentang pemerintahan dan berniat menegakkan khalifah. Tak sampai situ, mereka mulai memunculkan keretakan dalam keharmonisan nasionalisme seperti menyebut pihak-pihak tertentu kafir, mengharamkan segala macam hal, dan menolak pembangunan rumah ibadah.



Jika kita pikirkan secara rasional dan berpegang pada kitab suci, sebenarnya ada banyak tindakan kelompok-kelompok ini yang bertentangan dengan agama yang mereka anut. Namun, entah kenapa, orang-orang di bawah para ulama terus berteriak-teriak melakukan segala macam hal sesuai instruksi ulamanya. Secara agama itu salah, tetapi ulama itu mengatakan itulah hal yang benar dan para pengikutnya menuruti apa kata ulama-ulama tersebut.

Dari sinilah saya mulai berpendapat bahwa beberapa orang sebenarnya tak paham agamanya sendiri, tetapi melaksanakan segala macam hal yang keluar dari mulut ulama yang dia ikuti tak peduli itu salah atau bahkan menyimpang.

Saya jadi teringat dengan sebuah dialog yang pernah disampaikan Syekh Ali Jaber:

Quote:


Dari dialog itu kita bisa menyimpulkan bahwa satu agama bisa menjadi sesuatu yang sama sekali lain bila diterjemahkan oleh banyak orang. Coba bayangkan jika ada seorang penipu yang menggunakan ayat-ayat agama dalam ceramahnya dan memaksa orang lain untuk mengikutinya. Orang-orang semacam ini akan memelintir ajaran agama demi kepentingan mereka sendiri dan yang menjadi korban adalah orang yang tak tahu apa-apa.



Kita bisa melihat contoh nyatanya dengan begitu banyak kasus bejat yang terjadi di dalam lingkungan pesantren. Lingkungan yang tertutup tanpa adanya bimbingan orangtua menjadikan para guru sebagai satu-satunya panutan sehingga apa pun yang dikatakan oleh si guru akan dituruti oleh para murid karna menganggap bahwa itulah yang benar.

Tanpa sadar kita bukannya mempelajari agama melainkan “mengekor” seseorang yang kita kira ahli agama. Kebiasaan seperti inilah yang pada akhirnya menimbulkan banyak organisasi sesat yang secara buta akan melakukan apa pun yang diperintahkan oleh si ulama, entah itu menghajar atau bahkan membunuh orang lain.

Seram? Ya, memang. Orang yang sudah mabuk agama tak akan repot-repot berpikir atau membaca sendiri kitab suci mereka karena si ulama akan memberitahukan segala hal yang perlu mereka ketahui dan mereka akan melakukannya tanpa bertanya. Kenapa? Karena mereka takut akan neraka dan membantah perkataan ulama sama saja dengan masuk neraka (itulah kata mereka).

Jadi, untuk Anda semua yang membaca ini, mungkin ada baiknya kita menarik napas panjang dan memikirkan kembali apa yang sebenarnya tengah kita lakukan. Apakah kita memang sedang menjalankan ajaran agama? Atau menjalankan yang ‘katanya’ ajaran agama?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
harrybaarn
sukhoipakfa
evywahyuni
evywahyuni dan 18 lainnya memberi reputasi
19
3.8K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan