Padahal dari segi lingkungan, tahun 2019 saja industri aviasi menyumbang 1 miliar ton karbon dioksida. Sama kaya polusi penduduk Amerika Selatan selama setahun penuh!


Artinya, 2,5 persen emisi global sumbernya dari penerbangan. 


Sekarang, kita lihat dulu sejarahnya yuk.


Akhir tahun 1800an, dua tentara Prancis bereksperimen bikin pesawat bertenaga listrik. Tapi gagal, karena energi baterainya masih terlalu lemah untuk bisa terbang. 


Alasannya adalah karena teknologinya belum benar-benar siap.


Waktu pilot mau menerbangkan sebuah pesawat listrik ke udara, butuh baterai yang benar-benar kuat. Sayangnya, untuk menerbangkan jet pesawat jumbo, perlu baterai super besar yang beratnya bisa sampai 544 ton!


Berat banget kan? Mustahil bisa terbang di udara. Bandingkan aja sama rata-rata pesawat Boeing, yang berat bersihnya antara 130 sampai 170 ton aja.


Analoginya kaya gini nih.


Kalian lihat ada 2 gambar. Satunya komputer jadul yang besar dan berat, dan satu lagi komputer zaman sekarang yang tipis.


Tapi perlu waktu berapa dekade sampai perangkat komputer jadi secanggih sekarang kan? Mungkin nanti kalau baterai yang beratnya 500-an ton bisa dibuat ramping, baru deh pesawat listrik mulai banyak digunakan. 


Sumbernya ane dapet dari video ini yaa: