Tak perlu terlalu jauh, negara pertama yang juga memiliki penduduk beragama muslim cukup banyak ada Malaysia. Malaysia juga kerap merayakan momen Maulid Nabi dengan cara yang meriah dan unik, biasanya mereka akan mengadakan acara festival keagamaan secara rutin. Mungkin kalau di Indonesia ada pawai obor, lomba-lomba kegamaan, nah Malaysia juga ada festival keagamaan. Festival keagamaan ini juga isinya sangat beragam, dimulai dengan adanya acara arak-arakan-, pengajian bersama yang diisi dengan khutbah dan banyak lagi. Seluruh lapisan masyarakat juga ikut serta memeriahkan momen Maulid Nabi di Malaysia lho, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sama halnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam juga merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Kerajaan Brunei juga memiliki satu tradisi yang sudah menjadi tradisi turun temurun dimana setiap momen Maulid Nabi tiba mereka akan merayakannya dengan berbagai acara keagamaan. Salah satu tradisi yang selalu ditunggu oleh masyarakat di Brunei ketika maulid tiba adalah acara Perarakan Agung yang akan dipimpin langsung oleh Sultan Brunei. Biasanya tradisi ini dilakukan untuk menyambut peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh lapisan masyarakat baik itu warga biasa, warga asing, aparat pemerintahan dan lainnya ikut serta memeriahkan acara ini. Pada acara perarakan seluruh orang yang hadir akan ikut menyusuri seluruh Kota Bandar Seri Begawan sejauh 4.3 Kilometer dan perjalanannya langsung di pimpin oleh Sultan Brunei sambil melantunkan sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW. Yang membuat acara ini lebih unik, semua orang akan menggunakan pakaian adat melayu dengan warna yang beragam.

Negara berikutnya yang juga rutin merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah Mesir, Mesir memiliki kepercayaan bahwa mereka memiliki nasab yang kuat dengan Nabi Muhammad SAW. Hal ini didukung dengan sejarah leluhur Nabi Muhammad, yakni sayyidah Hajar atau Siti Hajar yang merupakan ibunda Nabi Ismail RA dimana beliau itu sendiri merupakan keturunan bangsa Qibti, Mesir. Hal yang perlu kamu ketahui di Mesir maulid tidak hanya di rayakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW saja tapi juga digunakan sebagai istilah untuk perayaan ulang tahun orang-orang kudus sufi lokal. Mereka juga mengadakan festival maulid sufi lokal yang mampu menarik banyak perhatian wisatawan lho. Meskipun begitu mereka juga punya tradisi unik lain ketika maulid tiba, dimana masyarakat di Mesir akan mulai menghias permen sebagai tradisi jelang maulid Nabi. Jika aroma permen sudah mulai tercium itu tandanya maulid Nabi Muhammad SAW akan segera tiba. Wahhh untuk banget ya, ini sih bisa bikin happy anak-anak.

Meskipun India merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu, ternyata umat islam di India juga kerap merayakan peringatan maulid Nabi. Di India bagian Utara tepatnya Provinsi Jammu dan Kashmir menjadi momen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur nasional. Biasanya umat islam di India akan merayakan peringatan maulid Nabi dengan cara membawa atribut dan mengenakan pakaian serba hijau yang dianggap merepresentasikan Islam dan surga, nantinya mereka akan berdoa dan makan bersama di masjid.  Selain itu disana peninggalan Nabi Muhammad SAW juga akan ditampilkan setelah sholat Subuh di Hazratbal Shrine, mereka juga akan memutar film-film religi ketika momen maulid Nabi tiba tepatnya tanggal 11-12 Rabiul Awal.

Turki merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk islam yang cukup besar, bahkan kisah sejarah tentang islam pun banyak terjadi di Turki. Jadi ga heran dong kalau Turki juga punya tradisi maulid Nabi yang unik. Biasanya masyarakat Turki akan merayakan maulid Nabi dengan mengunjungi masjid-masjid di Turki seperti di Istanbul, Ankara, Konya, Bursa dan banyak lagi karena disana banyak diadakan acara keagamaan. Mereka juga akan melakukan doa bersama, melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di rumah dan juga di masjid-masjid. Yang membuat perayaan maulid Nabi di Turki lebih seru dan unik adalah adanya tarian darwis. Tari Darwis merupakan tarian khas Sufi Turki yang memiliki makna mendalam tentang spiritualitas dalam memaknai hubungannya dengan sang pencipta. Kostum yang digunakan untuk tari darwis juga memiliki makna seperti tunik putih yang sangat lebar di bagian bawahnya ini mengartikan kain kafan sebagai kain yang akan dikenakan umat islam ketika wafat. Kemudian pada bagian penutup tunik putih berwarna hitam menandakan pemisahan ego untuk menuju cinta Ilahi. Topi Sikke yang digunakan melambangkan batu nisan, dan sepatu kulit melambangkan kekuatan iman akan hawa napsu duniawi. Tarian ini tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang lho, karena gerakannya akan terus memutar sambil membaca dzikir, kalau gak biasa sih pasti untuk pusing tujuh keliling deh .  Tapi kamu harus tahu ternyata gerakan memutar terus menerus di tarian darwis juga memiliki artian mereka terus mengingat kematian lho, jadi mereka hanya akan fokus dengan tujuan akhir kehidupan yang kekal yakni alam akhirat