Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
25 Tahun Su-47 Berkut - Pesawat Tempur yang Sayapnya Terbalik
Quote:


Bicara soal jet tempur Rusia, khususnya rancangan Sukhoi, kita tentu lebih familiar dengan nama Su-27, Su-30, Su-35 hingga Su-57. Tetapi, ada salah satu keluarga Su yang terlupakan. Dan pesawat yang kita akan bahas kali ini ternyata punya desain yang cukup menarik, yakni posisi sayapnya justru menghadap ke depan. Pesawat ini kemudian diberi nama Su-47 Berkut (Golden Eagle), dan bisa dibilang inilah nenek moyang dari Su-57. Karena pada perkembangannya, Berkut dijadikan dasar untuk menuyempurnakan Su-57.

Kilas balik pada era 1970-an, Angkatan Udara Soviet ingin memililki pesawat yang punya kemampan terbang pada kecepatan supersonik dalam mode penerbangan jelajah, melakukan penembakan target udara dalam pertempuran jarak dekat, dan juga menjadi sulit dideteksi oleh radar. Selain semua ini, salah satu persyaratan utama adalah kemampuan manuver yang super. Fitur inilah yang menentukan tampilan futuristik Berkut. Pihak Sukhoi lalu menawarkan solusi desain yang tidak biasa, dengan membuat pesawat tempur lebih bermanuver; mereka kemudian mendesain sayap tersapu terbalik.

Meski desain sayap terbalik terkesan aneh, tapi para insinyur Sukhoi tidak berpikir demikian. Sayap yang terbalik membuat hambatan udara yang lebih sedikit, memberi sudut serangan yang tinggi, keunggulan dalam bermanuver, serta memiliki kemampuan siluman yang lebih baik. Agar tidak mudah dideteksi radar lawan.

Pekerjaan pesawat futuristik ini kemudian dimulai di Biro Desain Sukhoi pada tahun 1983 di bawah kode proyek S-22. Pada saat itu, pengujian dan pengenalan pesawat tempur dasar Su-27 pada dasarnya telah selesai. Dalam situasi ini, atas inisiatif MP Simonov, Biro Desain Sukhoi menerima tugas dari Kementerian Industri Penerbangan Uni Soviet untuk membuat pesawat eksperimental dengan sayap tersapu terbalik.

Quote:


Desain sayap yang unik tersebut berhasil diwujudkan, dengan penambahan dua buah canard (sayap kecil di depan sayap utama) untuk kontrol penerbangan pesawat. Tetapi, desain unik ini juga memunculkan masalah teknis. Saat kecepatan pesawat meningkat, beban pada sayap pun juga meningkat, sehingga sayap itu menekuk. Insinyur Sukhoi kemudian mencoba mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan kekauan struktur badan pesawat, yang mengarah ke struktur yang lebih berat.

Di sini, material komposit kemudian datang untuk menyelamatkan Su-47. Teknologi baru untuk menyambungkan panel komposit panjang, memungkinkan peningkatan kekakuan struktur badan pesawat tanpa meningkatkan bobotnya secara signifikan. Badan pesawat Su-47 terdiri dari 13% komposit secara total, yang memungkinkan untuk mengurangi berat total pesawat, serta visibilitas radarnya. Dari sinilah, Sukhoi akhirnya kemudian mempelajari material komposit hingga sukses menerapkannya pada Su-57.

Meski Su-47 tak pernah diproduksi massal, tetapi pesawat ini menjadi prototype pesawat pertama Rusia yang memakai bahan komposit. Dan didasarkan pada pengalaman yang diperoleh dalam pembuatan produk komposit untuk pesawat Buran di Obninsk Research and Production Enterprise Tekhnologiya. Pengerjaan sayap untuk Berkut dan selanjutnya Su-57 menggunakan material komposit dari Obninsk.

Meski Su-47 tak pernah diproduksi, tetapi pesawat ini memiliki 14 cantelan senjata (dua di ujung sayap, delapan di bawah sayap, dan empat di bawah badan pesawat). Cantelan senjata ini bisa dilengkapi dengan rudal udara ke udara R-77, R-77PD, R-73, dan K-74. Juga bisa dilengkapi dengan rudal udara ke permukaan X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, dan KAB-1500.

Quote:


Berkut ditenagai oleh dua mesin Perm Aviadvigatel D-30F6. Sekitar 83.4kN dapat diproduksi oleh setiap mesin. Mesin ini juga dilengkapi dengan thrust reverser dan kompresor tekanan rendah. Untuk kecepatan maksimal yang bisa diraih adalah Mach 1,6. Jangkauannya adalah 3.300k m dan ketinggian terbang maksimumnya adalah 18.000 m. Sementara berat lepas landas maksimum pesawat adalah 34 ton.

Panjang pesawat adalah 22.6 m; lebar sayap 16.7 m serta tinggi 6.3 m. Pesawat Su-47 melakukan penerbangan pertama pada 25 September 1997, diterbangkan oleh pilot uji Igor Votintsev. Su-47 untuk pertama kali kemudian diperkenalkan dihadapan publik pada acara MAKS tahun 1999, waktu itu pesawat diberi kode S-37. Pada tahun 2001 pesawat mendapat nama panggilan Berkut, sementara NATO memberi kode Firkin. Total hanya ada satu pesawat yang dibuat Sukhoi.

Pada Mei tahun 2002, Sukhoi mendapat amanah untuk mengerjakan pesawat tempur generasi kelima Rusia. Di mana proyek itu diberi kode PAK FA,dari proyek ini kemudian lahirlah Su-57 Felon yang kita kenal sekarang. Pesawat terbang perdana pada 29 Januari 2010. Selain Su-57, Berkut juga dijadikan dasar untuk pengembangan pesawat lain seperti Su-35.

Meski sosoknya jarang terkespos, dan sebenarnya hanya dibuat sebagai demonstrator teknologi, akan tetapi Su-47 telah menjadi pijakan penting bagi pengembangan pesawat tempur Rusia. Di sisi lain, purwarupa Su-47 juga masih terawat dengan baik. Dan terakhir kali tampil dalam acara MAKS 2019.


---------------------




Referensi Tulisan: Air Recognition& Airforce Technology
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 25-10-2022 22:35
afwan88
pakisal212
mynameisant
mynameisant dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan