Jam pulang pun tiba, namun Kareen tidak langsung
pulang ke rumah, Dia pergi ke salah satu café yang
ada di dekat kampusnya. Kali ini dia pergi sendiri karna
Ze akan ada acara.

“mas, matcha latte satu ya mas” Kareen adalah pecinta
matcha, setiap dia pesan di café-café, pasti ia memesan
matcha.
“oke mba, totalnya jadi, 26.700 ya mba” lalu Kareen
mengasih uang nya itu.

Kareen duduk di tempat yang ia pilih, tiba-tiba dari
arah luar terdengar suara pria teriak.
“INI MOBIL SIAPA SIH, MARKIR GA BENER” ternyata
mobil nya tergores mobil penggunjung lain.

Kareen langsung melihat keluar, dan ternyata itu mobil nya. Sial
sekali dia hari itu.
“WOII MOBIL GUE ITU” teriak Kareen sambil berlari
kearah mobilnya. Dan setelah si pria menengok kearah
Kareen, ia terkejut.
“A*JI*G LO” ucap si pria tercengang. Dan ternyata pria
itu adalah, Mahendra kaka ospek nya Kareen.

“ka Mahen?” Kareen pun terkejut, tamat lah riwayat
nya.

“LO MARKIR MOBIL YANG BENER DONG, KAN MOBIL
GUE JADI KEGORES!!” teriak Mahen yang pas di depan
muka Kareen.
“LAH KOK JADI GUE? ELO LAH, ELO YANG MARKIR
JUGA KAN HARUSNNYA TAU KALO INI GAAKAN
MASUK SAMA MOBIL LO” Kareen sudah tidak peduli
yang di depan nya siapa, karna dia sangat tidak terima
dirinya di tuduh.
“GASOPAN YA LO, MENTANG-MENTANG DI LUAR
KAMPUS” balas Mahen dengan ngegas dan wajah nya
yang sudah memerah karna emosi.
“KENAPA? GA TERIMA LO. GAUSAH MENTANG-
MENTANG LO KAKA OSPEK GUE YA” semua
pengunjung pun tertuju kepada mereka, karna suara
mereka sangat lah kencang, sampai barista pun
penasaran dengan mereka.

“gue ganti deh! Berapa?” jawab Kareen dengan songong.
“cash? Transfer? Sebutin nominal aja, gue ganti
sekarang!” Kareen ini memang terlahir dari keluarga
yang bisa di bilang, kaya. Jadi pantas Kareen berani
mengucap seperti itu.
“sombong banget lo!” jawab Mahen dengan wajah smirk
nya. “kalau iya kenapa?” lagi-lagi Kareen membalas
perkataan Mahen, dengan songong.

Sebenarnya Kareen saat itu sudah sangat malas, ia ingin
cepat-cepat masalah ini selesai. Karna bagi nya Mahen
itu sangat lah mengesalkan, dan ia malas berurusan
dengan nya.
“heh” ucap Mahen sambil memukul bahu Kareen. “gue
ga butuh ya ganti rugi lo! Gue cuman butuh lo minta
maaf ke gue!” bagi nya ganti rugi itu tidak penting, ia
hanya mementingkan Kareen meminta maaf padanya.

Kareen mengeluarkan uang dari dompetnya, yang diliat-
liat jumlah uang itu sekitaran 5jt. “segini cukup?, kalau
kurang sisanya gue transfer.” Sambil menyodorkan uang
nya itu, dan menatap mata Mahen.
Mahen pun menolak, karna ya itu tadi ia tak butuh,
yang ia butuh adalah kata maaf, apalagi Kareen ini
adalah maba yang dia ospek.

“gue.ga.bu.tuh!” jawab
Mahen dengan patah-patah, Sambil menyingkirkan
tangan Kareen di hadapannya.
“oh, gabutuh? Yaudah” lalu Kareen memasukan kembali
uang nya ke dalam dompet, dan dia langsung pergi dari
hadapan Mahen. Lalu ia memasuki mobilnya untuk
pulang.

“HEH MAU KEMANA LO?! URUSAN KITA BELOM
SELESAI YA!!” teriak Mahen, terlihat sekali bahwa Mahen
sangat lah kesal. Kareen yang berada dalam mobil pun
menurunkan kaca mobilnya, yang pas di hadapan
Mahen.

“tadi bilangnya gabutuh gimanasih” Kareen menjawab
itu sangat puas, dan memasang wajah mengejek. Setelah
itu dia menutup kaca mobil nya kembali lalu pergi.