s3chamdaniAvatar border
TS
s3chamdani
5 Sebab Terkikisnya Empati dalam Dunia Kerja, yang Ke-5 Menyebalkan!

Hilangnya Empati, Merebaknya Sikut-menyikut



Assalamualaikum

Dunia kerja adalah dunia tempat berkumpulnya beragam watak, berjuta motif yang berbeda, visi juga misi mereka yang tidak kalah bervariasinya.

Dari beragamnya motif dan tujuan seperti yang ada, tentu saja akan membawa dampak di dalam lingkungan kerja. Dalam hal ini tentu saja dampak negatif yang melatarinya.

Salah satu dampak buruk dari beragamnya visi misi yaitu rendahnya empati di dunia kerja. Berikut beberapa sebab terkikisnya empati di dunia kerja diantaranya yaitu:

1. Cinta Dunia yang Berlebih
Orang, ketika hatinya diliputi dengan kecintaan akan dunia, dapat dipastikan apa yang ada di pikirannya hanya berisi cara-cara bagaimana jika dunia selalu ada tidak hanya di dalam genggaman, tetapi juga ada di dalam hatinya bahkan dengan sangat kuat menghunjam di dalam dadanya.

Karena saking cintanya pada dunia, sehingga mereka kerap membenarkan segala cara, meski harus menyikut rekannya sendiri demi keuntungan pribadi.

2. Takut yang Berlebih
Bagian kedua yaitu ketika seseorang memiliki rasa takut menjadi tidak berdaya, jika sampai perusahaan tempatnya bernaung tidak menggunakan dirinya kembali sebagai bagiannya.

Mereka begitu khawatir kehilangan pekerjaan yang banyak diyakini dengan bekerja keraslah mereka akan hidup.

Karena ketakutan yang berlebihan itulah, akhirnya ia tidak peduli dengan orang di sekitar, yang penting baginya ia selamat dari pimpinan dan perusahaan agar tidak dipecat atau disingkirkan perlahan.

3. Angan-angan yang Tinggi
Ada sebagian orang tujuan utama mereka bekerja adalah agar memiliki posisi atau kedudukan yang mentereng. Jika sudah memiliki kedudukan yang dianggapnya istimewa, maka semua keindahan dan kenikmatan dunia akan menghiasi hidup mereka.

Lalu, ketika gemerlap kehidupan dunia telah berhasil digapai menurut mereka, maka kebahagiaan dunia yang diidam-idamkannya akan terpenuhi.

Jika angan-angan yang menjulang itu sudah melekat padanya, lagi-lagi ia tidak akan peduli orang di sekitar yang mungkin saja ada yang kesulitan. Baginya yang terpenting adalah kebahagiaan pribadi.

4. Salah Orientasi
Ketika seseorang yang bekerja itu memiliki orientasi yang jauh dari ajaran agama, tentu orientasi yang salah akan melahirkan upaya yang tidak dibenarkan.

Tentu saja mereka akan berat melaluinya karena Rabbul alamin tidak meridhoi dari apa saja yang dilakukannya, karena melanggar aturan-aturan-Nya.

5. Ego Tinggi dan Ingin Menjadi yang Terdepan
Seseorang yang memiliki watak egois, tentu ia menginginkan menjadi manusia utama, terdepan. Ia tidak suka jika ada yang mengunggulinya atau lebih depan darinya.

Dengan sebab watak itulah, dapat dipastikan ia akan kesulitan menerima kelebihan orang lain. Selanjutnya, setelah ia sulit menerima keistimewaan orang lain, maka ia akan fokus dengan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang sekitar. Lebih buruknya jika ia berusaha menyingkirkan orang-orang yang dianggap sebagai rivalnya.

Demikianlah beberapa hal yang melatar belakangi hilangnya empati pada dunia kerja.

Wassalamu'alaikum

Penulis: s3chamdani
Narasi: opini pribadi

caerbannogrbbt
siloh
diki174
diki174 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan