Kabur dari Medan Perang, Tentara Ukraina Dibantai Kawan Sendiri
Rabu, 19 Oktober 2022 - 07:20 WIB
Oleh :
Radhitya Andriansyah


VIVA – Komandan Operasi Militer Khusus Angkatan Bersenjata Federasi Rusia , Jenderal Sergey Surovikin, mengungkap situasi di depan selatan Ukraina , khususnya di Oblast (Provinsi) Kherson dalam 24 jam terakhir. Dalam pernyataannya, Surovikin tak menyangkal pasukannya berada dalam posisi sulit.
Kherson adalah salah satu dari empat provinsi yang memilih lepas dari Ukraina, lewat jalur referendum yang digelar pada akhir September 2022 lalu.

Konflik Rusia-Ukraina Belum Usai, Perang Bakal Pecah Lagi di Kosovo
Wilayah seluas 28.461 kilometer persegi ini jadi sasaran utama militer Ukraina , yang berupaya untuk merebut kembali dari pendudukan pasukan Rusia.
Menurut Surovikin, hampir seluruh pasukan cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina yang tersisa dikerahkan ke Kherson. Namun demikian, Mantan Komandan Pasukan Dirgantara Rusia ini memastikan, kualitas personel cadangan militer Ukraina di wilayah itu sangat buruk.
VIVA Militer: Komandan Operasi Militer Khusus Rusia, Jenderal Sergey Surovikin

Komando militer Ukraina dinilai sengaja mengorbankan pasukan cadangan, yang disebut Surovikin tak memiliki cukup pengalaman tempur. Personel yang diambil dari Pasukan Teritorial Ukraina ini bahkan belum menyelesaikan pendidikan penuh.
"Untuk ini, Angkatan Bersenjata Ukraina menarik semua cadangan yang tersedia ke garis depan. Pada dasarnya, ini adalah pasukan pertahanan teritorial yang belum menyelesaikan pelatihan penuh," ujar Surovikin.
"Faktanya, kepemimpinan Ukraina menghukum mereka untuk mengendalikan. Unit seperti itu memiliki moral yang rendah," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti .
Dengan fakta tersebut, Ukraina langsung membentuk detasemen nasionalis untuk mempertahankan posisi pasukan cadangan di Kherson. Tugas dari unit militer ini adalah menghabisi siapa saja prajurit Ukraina yang kabur dari medan pertempuran.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) di wilayah Kherson

"Untuk mencegah pelarian dari garis depan, pihak Ukraina menggunakan detasemen nasionalis yang menembak siapa saja yang mencoba meninggalkan medan perang," katanya.


https://www.google.com/url?q=https:/...r2ANn92fZRVZN5


komentar yang bagus tuan,kami menunggu buktinya?


SEBUAH KATA SUCI,MOSKOW DIBELAKANG KAMI