- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tiga Strategi Menteri Agama untuk Rekontekstualisasi Islam


TS
User telah dihapus
Tiga Strategi Menteri Agama untuk Rekontekstualisasi Islam

PADANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut ada tiga strategi untuk rekontekstualisasi Islam.
Pertama, mendorong berkembangnya wacana rekontekstualisasi Islam melalui wahana akademis dan intelektual.
Kedua, mendorong terbentuknya konsensus di antara kekuatan politik global untuk mendukung upaya rekontekstualisasi Islam. Selain itu melegetimasi pandangan Islam sesuai dengan konteks kekiniaan dan nilai kemanusiaan.
Ketiga, mendorong gerakan sosial di tingkat akar rumput untuk menerima nilai kemanusiaan yang mempersatukan seluruh umat manusia dan mengoperasionalkan dalam kehidupan sosial budaya yang nyata.
"Yang dihadapi sekarang adalah masalah global. Jadi, untuk mengatasinya pun harus berskala global juga," kata Yaqut Cholil Qoumas. Pria yang kerap disapa Gus Yaqut itu berharap Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) menghasilkan peta jalan yang dapat dieksekusi dengan melibatkan para pemimpin dunia. Tak hanya bagi pemimpin agama dan Islam saja. Seluruhnya harus inklusif, termasuk pemimpin politik, organisasi sosial, dan pusat pendidikan hingga selebriti.
"Ini perlu effort yang serius," ucapnya. Dia menegaskan upaya rekontekstualisasi Islam menuntut argumentasi yang kokoh secara akademis dan legitimasi yang kuat secara global. "Jika berhasil, pandangan yang menentang upaya rekontekstualisasi Islam akan terpinggirkan," sebutnya. (antara/jpnn)
Artikel ini telah tayang diJPNN.comdengan judul
"Tiga Strategi Menteri Agama untuk Rekontekstualisasi Islam",
https://sumbar.jpnn.com/sumbar-terkini/2954/tiga-strategi-menteri-agama-untuk-rekontekstualisasi-islam
Kalo masih menggunakan metode syariah dan Ulama syariah, jangan harap terjadinya kontekstualisasi.. metode syariah itu sanagt tekstual yang pada akhirnya by default mau tidak mau akan mengarah ke Arabisasi.

Semakin banyak Islam Syariah (baik Moderat maupun Radikal) pasti budaya lokal akan tersingkir dan arabisasi semakin massif. meskipun sebagian dari islam moderat sering menyampaikan propaganda menjaga tradisi lokal.

satu satunya jalan untuk melakukan kontekstualisasi adalah dengan cara MENGABAIKAN SYARIAH dan menggantinya dengan menggunakan COMMON SENSE (Logika Umum) untuk mennyelesaikan permasalahan dan realitas zaman sekarang..

Hanya saja kalo pakai Common sense, Ulama syariah mau bekerja dimana nantinya?

Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh User telah dihapus 23-10-2022 11:19






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.5K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan