iskrimAvatar border
TS
iskrim
Pikir Lagi, Kalau Mau Pakai Cairan Ban Anti Bocor! (Share Pengalaman)


Ini pengalaman yang saya alami sendiri ketika punya motor Vario 125 versi CBS belum lama keluar. Punya motor baru maka pemikiran pertama saya waktu itu adalah ganti ban yang gripnya lebih bagus. Terpilihlah ban Michelin, saya pasang depan belakang. Namun sebelum ban dipasang si penjual menyarankan memasang cairan anti bocor.

"Ini bagus banget mas, cairan sakti anti bocor bisa menutup bagian yang bolong, ban nggak langsung kempes kalau kena paku".Saya pun meng 'Iya' kan karena sebelumnya memang saya sudah tahu iklannya dimana-mana dan ada rasa penasaran juga.

*(Sebelumnya saya mohon maaf, disini saya tidak menjelekkan sebuah produk tapi hanya bercerita berdasarkan pengalaman saya saja.)

Sekitar 2 bulan kemudian, suatu ketika ban saya kempes, hanya kempes biasa dan butuh tambahan angin nitrogen di tempat langganan saya biasa mengisi. Pengisian biasanya berlangsung normal tapi kali ini anginnya sedikit agak susah masuknya.



"Kenapa mas?" tanya saya, "Agak seret masuknya, ini bannya pakai cairan ya, mas?", "Iya," kata saya. Tidak lama kemudian ban berhasil diisi dan saya melanjutkan perjalanan. Tapi sudah 4 - 5 kali setiap menambah angin kasusnya seperti berulang padahal beda lokasi pengisian anginnya.

Sekitar 6 bulan berjalan didaerah TMII ban belakang saya kempes cukup banyak, kemudian melipir mencari bengkel yang biasanya juga menyediakan kompressor untuk menambah angin. Alhamdulillah meski sempat ribet karena saat itu mendorong motor sambil kehujanan juga akhirnya ketemu sebuah bengkel.

Mekanik langsung mengisi angin seperti biasa, TAPI kali ini benar-benar kesulitan, angin dari kompressor tidak bisa menembus pentil ban. Si mekanik coba menyentil dan utak atik bagian pentil lalu coba mengisi angin, tapi lagi-lagi angin tertolak. Pentil akhirnya di keluarkan.

"Bannya pakai cairan ya, mas?" "Iya", "Ini cairannya bikin mampet nih harus ganti pentil baru.." "Oh, iya bang ganti aja.." kata saya. Sejurus kemudian ban belakang pun dibuka dan saya terkaget dengan apa yang yang terjadi. "Nih, mas cairannya jadi butiran pasir begini, ini yang bikin mampetin pentil motor.." kata si mekanik menjelaskan.



Tidak hanya sampai disitu kekagetan saya ternyata didalam ban ada cairan berwana hitam dan pada bagian velg dalam mulai ada korosi atau berkarat. "Waduh, kok bisa begini ya?" "Iya mas, mending jangan pakai cairan lagi, namanya cairan pasti mengandung air.. kalau udah ekspired cairan bisa merusak velg dan bikin pentil mampet.." lanjut si mekanik.

Wah, saya baru tahu dibalik keuntungan menggunakan cairan anti bocor ternyata lebih banyak kerugian dialami konsumen karena setiap kali menambah angin selalu kesulitan, membuat mampet pentil dan pemakaian jangka lama membuat velg bagian dalam jadi berkarat. Apakah kamu pernah mengalami kejadian seperti saya, gan? Ceritain yuk disini.




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 21-10-2022 10:06
babaysan
jiresh
variolikes
variolikes dan 11 lainnya memberi reputasi
12
4.6K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan