Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk turun tangan dalam mengatasi lonjakan inflasi. Salah satunya dengan menggelontorkan APBD untuk subsidi ongkos transportasi logistik.
Sehingga, diharapkan harga pangan masih relatif stabil atau tidak melonjak terlalu tinggi.

"Sebulan lalu saya sudah perintah kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk ikut menggunakan APBD untuk ongkos transportasi dari produsen ke pasar, dari produsen ke konsumen,"kata Jokowi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke 37, Rabu (19/10).

Jokowi mengatakan masalah penanganan lonjakan inflasi tidak bisa hanya diatasi oleh bank sentral dengan menaikkan suku bunga acuannya saja.

"Otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak, kemudian daerah juga bergerak," katanya.

"Kita enggak bisa lagi, saya ulang-ulang saya sampaikan, tidak bisa lagi kerja hanya makronya saja, enggak. Kerja mikronya juga masih belum cukup," imbuhnya.

Sebelumnya, Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Habib Rab menyarankan agar bisa bertahan di tengah ancaman resesi, Indonesia perlu mengimbangi kebijakan kenaikan suku bunga dengan kebijakan fiskal, makroprudensial, dan reformasi struktural.

"Ini yang akan memastikan bahwa inflasi dapat dikelola bersamaan dengan menghindari keruntuhan total dalam pertumbuhan ekonomi," katanya dalam SOE Internasional Conference, dikutip Selasa (18/10).

Menurutnya, diperlukan juga kebijakan yang seimbang dalam menjaga tingkat suku bunga, nilai tukar, dan kontrol modal. Serta, kerangka kerja untuk merestrukturisasi utang, baik utang pemerintah maupun pelaku usaha, yang meningkat signifikan di sebagian besar negara.

"Pengelolaan peningkatan utang ini membutuhkan kerangka kerja restrukturisasi utang yang kita telah kita lihat di krisis sebelumnya," tegas Habib Rab.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...tik-pakai-apbd